Liputan6.com, Jakarta Mengenal macam-macam tanda waqaf sangat penting bagi umat Islam, terutama ketika membaca Al Quran. Membaca kitab suci Al Quran tentu memiliki berbagai keutamaan bagi umat Islam. Namun membaca kitab suci Al Quran tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada suatu kaidah atau tata cara yang disebut sebagai tajwid.
Baca Juga
Advertisement
Memperhatikan tanda waqaf merupakan salah satu bagian dari ilmu tajwid, yang sangat berpengaruh pada baik dan benarnya suatu bacaan. Selain itu, memperhatikan waqaf juga akan memengaruhi keindahan atau estetika dalam membaca Al Quran.
Tanda waqaf sendiri merupakan salah satu tanda baca dalam Al Quran untuk menandai, kapan bacaan harus berhenti atau jeda. Pada jeda ini qari atau pembaca Al Quran bisa mengambil napas untuk kemudian melanjutkan bacaannya lagi.
Selain tanda waqaf, ada juga wasal, yang berarti harus dibaca atau bersambung. Membaca Al Quran dengan wasal artinya jika ada tanda baca wasal, cara membacanya diteruskan atau dilanjutkan ke ayat berikutnya.
Untuk lebih memahami tanda waqaf dan wasal, berikut adalah pengertian, hukum, dan cara bacanya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (1/11/2022).
Pengertian Tanda Waqaf
Secara etimologis, waqaf (وقف) memiliki arti menahan atau berhenti. Sedangkan secara istilah dalam ilmu tajwid, waqaf berarti menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.
Selain waqaf, terdapat juga istilah wasal. Berkebalikan dengan waqaf, wasal berarti terus dibaca atau bersambung. Dengan kata lain, ketika membaca Al Quran, ketika ada wasal cara membacanya diteruskan atau disambung dengan kalimat berikutnya.
Baik waqaf atau wasal ditandai oleh tanda bacaan, yang keduanya sama-sama disebut sebagai tanda waqaf. Tanda waqaf memiliki banyak macamnya. Setiap tanda waqaf memiliki hukum bacaan yang berbeda, sehingga setiap tanda waqaf memiliki cara membacanya juga berbeda.
Advertisement
Jenis-Jenis Waqaf dalam Al Quran
Setidaknya, ada empat jenis waqaf dalam Al Quran. Yang masing-masing jenis tersebut memiliki cara baca yang berbeda, yang dapat memengaruhi makna.
1. Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ) adalah waqaf yang sempurna yaitu menghentikan bacaan pada kata yang sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata, serta tidak mempengaruhi makna dan arti kata, karena tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya;
2. Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ) adalah waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah kata yang sudah mempunyai arti sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.
3. Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ ) adalah waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan atau kata yang sempurna, tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.
4. Waqaf Qabiih ( ﻗﺒﻴﺢ) adalah waqaf buruk yaitu berhenti pada kata atau bacaan yang tidak sempurna, berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Wakaf jenis ini harus dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.
Tanda Waqaf La Washal, Mim, Sad dan Sad-lam-ya'
Setidaknya ada 15 macam tanda waqah yang perlu diketahui dan dipahami hukumnya, agar kita sebagai umat Islam dapat membaca Al Quran dengan cara yang baik dan benar. Berikut adalah macam-macam tanda waqaf.
1. Waqaf La Washal adalah tanda waqaf yang ditandai dengan huruf lam alif (لا). Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.
2. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. Ketika menemui tanda waqaf dengan huruf mim, bacaan berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya.
Tanda mim ( م ) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.
3. Tanda waqaf sad ( ﺹ ) merupakan tanda waqaf Murakhkhas. Ketika menemui tanda waqaf ini, hendaknya untuk tidak berhenti, namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna.
4. Tanda waqaf sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik. Maka dari itu, ketika menemui tanda waqaf ini, lebih baik untuk meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya.
Advertisement
Tanda Waqaf qaf, sad-lam, qif, sin, dan laa
5. Tanda waqaf qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya." Oleh karena itu, ketika menjumpai tanda waqaf ini, lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
6. Tanda waqaf sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan." Maka dari itu, ketika menjumpai tanda waqaf ini, lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
7. Tanda waqaf Qif ( ﻗﻴﻒ ) menandai bacaan untuk berhenti. Ketika menjumpai tanda waqaf ini, lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
8. Tanda waqaf sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) adalah tanda waqaf yang menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
9. Tanda waqaf Laa ( ﻻ ) adalah tanda waqaf yang menandai bacaan agar jangan berhenti. Tanda waqaf ini kadang muncul pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
Tanda Waqaf kaf, titik tiga, waqfah dan tho'
10. Tanda waqaf kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, ketika menjumpai tanda waqaf ini, hendaknya dibaca serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
11. Tanda waqaf bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (terikat). Tanda waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
12. Tanda waqaf Waqaf ( ﻭﻗﻔﻪ ) artinya sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.
13. Tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. Jadi, ketika menjumpai tanda waqaf ini, bacaan wajib berhenti.
14. Tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan.
15. Tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti.
Demikian adalah tanda waqaf, beserta hukum bacaannya. Penting untuk memahami semua tanda waqaf ini, sebab salah mengambil jeda atau berhenti, sangat memengaruhi makna dalam Al Quran.
Advertisement