Liputan6.com, Jakarta - Apa nama alat kelamin jantan pada bunga? Alat kelamin jantan pada bunga adalah benang sari. Fungsi utama dari benang sari sebagai alat kelamin jantan pada bunga adalah menyempurnakan proses reproduksi.Â
Baca Juga
Benang sari akan menghasilkan sel kelamin jantan berupa serbuk sari dan letaknya pada bunga, ada di sekitar putik atau mengelilingi putik. Putik adalah alat kelamin betina pada bunga. Pertemuan antara serbuk sari dan putik disebut sebagai proses penyerbukan.
Advertisement
Dalam buku berjudul Sains: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan oleh Tim Biologi, proses penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari yang dihasilkan alat kelamin jantan pada bunga, ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina.
Proses penyerbukan oleh benang sari dan kepala putik disebut sebagai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif atau aseksual. Proses penyerbukan ini bisa dilakukan tanpa bantuan manusia (alamiah) dan dengan bantuan manusia (buatan).
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang alat kelamin jantan pada bunga, bagian-bagian, dan fungsinya, Rabu (2/11/2022).
Alat Kelamin Jantan pada Bunga adalah Benang Sari
Bunga memiliki dua alat kelamin, jantan dan betina. Alat kelamin jantan pada bunga adalah benang sari. Semetara alamt kelamin betina pada bunga adalah putik. Kali ini akan diulas lebih mendalam tentang alat kelamin jantan pada bunga.
Nama latin dari alat kelamin jantan pada bunga adalah androecium. Istilah latin ini berasal dari bahasa Yunani andros oikia yang artinya rumah pria. Fungsi utama dari alat kelamin jantan pada bunga adalah menyempurnakan proses reproduksi tumbuhan.
Dalam buku berjudul Mengenal Bagian-bagian Tumbuhan (2006) oleh Saktiyono, dijelaskan alat kelamin jantan pada bunga adalah benang sari yang berfungsi sebagai organ perkembangbiakan (alat kelamin) jantan pada tumbuhan sehingga benang sari menghasilkan sel kelamin jantan.
Letak benang sari umumnya mengelilingi putik. Ada tiga bagian alat kelamin jantan pada bunga atau benang sari yang perlu diketahui, yakni tangkai sari, kepala sari, dan penghubung ruang sari. Ketiga bagian dari benang sari ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Tangkai Sari
Fungsi tangkai sari sebagai bagian dari alat kelamin jantan pada bunga adalah membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari mahkota bunga. Tangkai sari bentuknya mirip benang dengan penampang melintang dan berbentuk bulat.
2. Kepala Sari
Fungsi kepala sari (anter) sebagai bagian dari alat kelamin jantan pada bunga adalah sebagai tempat penyimpanan serbuk sari. Posisi dari kepala sari berada di atas tangkai sari. Bagian kepala sari di dalamnya mempunyai dua ruang sari. Lalu, di dalam ruang sari tersebut terdapat serbuk sari.
Universitas Krinadwipayana (UNKRIS) menjelaskan kepala sari umumnya memiliki empat kotak sari yang dinamakan mikrosporangia. Perkembangan dari mikrosporangia dan spola hamploid yang ada di dalam kepala sari (serbuk sari), mirip dengan mikrosporangia pada tumbuhan gimnosperma (pinus dan lumut).
Serbuk sari akan ditinggalkan di kepala sari, lalu jatuh atau terbawa oleh kaki eksternal (angin, cairan, hewan, dan manusia) menuju putik bunga yang sama atau bunga yang berbeda sehingga bisa terjadi penyerbukan.
3. Penghubung Ruang Sari
Fungsi ruang sari sebagai bagian dari alat kelamin jantan pada bunga adalah penghubung antara kedua bagian kepala sari yang berada di bagian kanan dan bagian kiri.
Advertisement
Proses dan Jenis-Jenis Penyerbukan pada Bunga
Proses Penyerbukan pada Bunga
Proses penyerbukan bunga ada empat. Bunga tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri, tetapi dibantu oleh kaki eksternal sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Kaki eksternal tersebut berupa angin (anemogami), air (hidrogami), hewan (zooidiogami), dan manusia (antropogami)
Dalam buku berjudul Sains: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan oleh Tim Biologi, dijelaskan proses penyerbukan pada bunga tersebut:
1. Penyerbukan Dibantu oleh Angin (Anemogami)
Penyerbukan anemogami adalah proses penyerbukan pada bunga yang terjadi karena dibantu oleh angin. Penyerbukan dengan bantuan angin, umumnya akan terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki perhiasan bunga dan memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan.
Contoh proses penyerbukan yang dibantu oleh angin adalah tanaman padi dan jagung.
2. Penyerbukan Dibantu oleh Air (Hidrogami)
Penyerbukan hidrogami adalah proses penyerbukan pada bunga yang terjadi karena dibantu oleh air. Proses penyerbukan pada bunga yang terjadi karena dibantu oleh air adalah terjadi pada Hydrilla.
3. Penyerbukan Dibantu oleh Hewan (Zooidiogami)
Penyerbukan zooidiogami adalah proses penyerbukan pada bunga yang terjadi karena dibantu oleh hewan. Ada empat macam penyerbukan zooidiogami, yakni:
- penyerbukan yang dibantu oleh serangga (eentomogami),
- penyerbukan yang dibantu oleh burung (ornitogami),
- penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar (kroptragami), dan
- penyerbukan yang dibantu oleh siput (malakogami).
4. Penyerbukan Dibantu oleh Manusia (Antropogami)
Penyerbukan antropogami adalah proses penyerbukan pada bunga yang terjadi karena dibantu oleh manusia. Umumnya penyerbukan antropogami dilakukan karena tidak ada faktor lain yang membantu proses penyerbukan tanaman.
Contoh proses penyerbukan yang dibantu oleh manusia adalah vanili dan anggrek.
Jenis-Jenis Penyerbukan pada Bunga
Ada empat jenis-jenis penyerbukan pada bunga yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber. Jenis-jenis penyerbukan pada buka yang dimaksudkan adalah:
1. Sendiri
Penyerbukan sendiri adalah jenis penyerbukan pada bunga yang terjadi pada satu bunga.
2. Silang
Penyerbukan silang adalah jenis penyerbukan pada bunga yang terjadi pada bunga sejenis, tetapi tidak pada satu tumbuhan.
3. Bastar
Penyerbukan bastar adalah jenis penyerbukan pada bunga yang terjadi pada bunga dan tumbuhan yang berlainan.
4. Tetangga
Penyerbukan tetangga adalah jenis penyerbukan pada bunga yang terjadi pada bunga yang berlainan, tetapi masih dalam satu tumbuhan.
Â