Liputan6.com, Jakarta Setiap negara di dunia punya ciri khasnya tersendiri. Mulai dari budaya, kebiasaan masyarakatnya hingga rumah tradisionalnya sukses membuat wisatawan takjub. Selain keunikanannya yang terlihat, sejarah dibaliknya juga tak kalah mengagumkan.
Liburan ke sebuah negara, rasanya ada yang kurang jika tidak melihat dan mengetahui soal budaya hingga rumah tradisionalnya. Pasalnya budaya tersebutlah yang membedakan sebuah negara dengan negara lainnya.
Berbeda dari rumah pada umumnya, rumah tradisional dibangun dengan memperhatikan corak, arsitektur, nilai budaya dan kegunaannya. Filosofi dibalik sebuah rumah tradisional merupakan salah satu yang membuat rumah tradisional di berbagai negara dunia ini menarik.
Advertisement
Merupakan turunan dari nenek moyang, tak sedikit masyarakat di suatu negara yang masih mempertahankan budaya. Meski zaman sudah modern, namun bangunan tradisional tetap punya daya tarik tersendiri.
Berikut Liputan6.com merangkum dari Brain Berries tentang potret rumah tradisional di berbagai negara di dunia, Rabu (2/11/2022).
1. Palloza – Spanyol
Palloza merupakan rumah tradisional negara Spanyol. Palloza adalah jenis perumahan tradisional di Galicia (barat laut Semenanjung Iberia). Terlihat sebuah dinding batu diletakkan di sekitar bingkai kayu, meninggalkan bukaan untuk pintu dan jendela kecil.
Ditutup dengan atap jerami berbentuk kerucut menjadi keunikan dari bangunan bernama Palloza ini. Melansir dari Brain Berries, Palloza digunakan sebagai perumahan di Galicia sampai tahun 1970-an.
Advertisement
2. Minka – Jepang
Jepang merupakan negara yang selalu bikin takjub dengan keindahan negara dan budayanya yang masih dilestarikan. Minka merupakan rumah tradisional Jepang yang punya ciri khas dan keunikan tersendiri.
Minka adalah rumah tradisional Jepang yang diperuntukkan bagi masyarakat lapisan bawah, seperti petani, pengrajin, pedagang kecil. Rumah tradisional ini dibangun dengan bahan-bahan yang tersedia secara lokal, terutama bambu, kayu, dan tanah liat. Terlepas dari kesederhanaannya, Minka perlihatkan pesona dari Negara Sakura itu.
3. Manyatta – Afrika
Manyatta adalah rumah tradisional suku Maasai di Afrika. Selain bentuknya, rumah tersebut makin unik karena dibangun oleh wanita. Â Konstruksinya terbuat dari tiang kayu yang diikat dengan rumput dan diperkuat dengan lumpur dan kotoran sapi.
Advertisement
4. Hanok – Korea
Rumah tradisional Korea adalah bernama Hanok. Arsitektur bangunan yang unik ini sangat memperhatikan daerah pendiriannya. Desain rumahnya mengikuti aturan rumah ideal dimana rumah tersebut akan dibangun.
Melansir dari National Geographic, Menurut tradisi, rumah tradisional Hanok harus menghadap ke sungai, dengan gunung di belakang, dan sementara di daerah utara yang lebih dingin penduduk biasanya dibangun di sekitar halaman untuk menahan panas, di selatan yang lebih ringan mereka cenderung lebih terbuka.
5. Igloo – Kanada
Igloo merupakan rumah tradisional asal Kanada yang cukup unik karena dibangun dengan balok salju, biasanya membentuk kubah. Igloo ini sering digunakan oleh Inuit dari Arktik Kanada. Igloo tersebut berfungsi sebagai tempat perlindungan sementara bagi para pemburu selama musim dingin, tempat tinggal musiman untuk satu atau lebih keluarga.
Advertisement
6. Turf House – Islandia
Turf House, rumah tradisional di Islandia ini sukses bikin wisatawan takjub ketika berkunjung. Turf House alias rumah rumput, telah menjadi bangunan tradisional di Islandia sejak zaman Viking. Desain rumah ini ditentukan oleh iklim. Batu-batu datar besar diletakkan di bagian depan, kemudian dikelilingi oleh bingkai kayu dan kemudian ditutup dengan beberapa lapis rumput. Setengah dari rumah tersebut untuk tempat tinggal, sedangkan setengahnya lagi untuk ternak.
7. Wigwam – Amerika Utara
Rumah tradisional selanjutnya yang punya keunikan adalah Wigwam di Amerika Utara. Wigwam adalah gubuk berbentuk kerucut dengan lubang asap yang cukup sering dibangun oleh penduduk asli Amerika.
Rumah tersebut terbuat dari batang pohon tipis yang melengkung dan ditutupi dengan kulit kayu, kulit, atau potongan kain. Tempat tinggal ini tidak dimaksudkan untuk relokasi tetapi dapat dengan mudah dirakit dan kemudian dibangun di tempat baru.
Advertisement
8. Mazanka – Ukraina
Mazanka adalah gubuk tradisional Ukraina kuno yang ditujukan untuk tinggal di daerah dengan iklim sedang dan hangat. Mazanka ini biasanya dibangun dengan bingkai kayu, dengan cabang tipis untuk dinding.
Bagian luar rumah ini diolesi dengan tanah liat putih, dan di dalamnya merupakan campuran tanah liat, alang-alang, dan jerami untuk isolasi termal yang lebih baik. Tidak memiliki fondasi yang tepat, Mazanka tidak terlindungi dari kelembaban tetapi memberikan kenyamanan bagi selama 100 tahun atau lebih.
9. Trullo – Italia
Trullo adalah rumah tradisional yang berasal dari Region Puglia, Italia bagian selatan. Kata 'trullo' sendiri berasal dari istilah Yunani 'tholos', awalnya menunjukkan ruang pemakaman dengan langit-langit berkubah, dan selama berabad-abad dikembangkan untuk mendefinisikan rumah-rumah aneh ini, dibangun dengan teknik serupa.
Terbuat dari susunan batu, Dindingnya dibuat cukup tebal sekitar 0.8 meter hingga 2.7 meter agar suhu di dalam ruangan tetap sama di segala musim.
Advertisement