Sukses

Atom adalah Materi Terkecil di Alam Semesta, Pahami Teori dan Bagian-Bagiannya

Atom adalah unsur kimia terkecil di alam semesta yang tidak dapat dibagi lagi.

Liputan6.com, Jakarta Atom adalah penyusun materi terkecil dari segala materi yang ada. Selain itu, dalam dunia sains, atom memiliki perkembangannya. Setiap perkembangan pada atom merupakan hasil evaluasi dari teori atom sebelumnya.

Banyak ilmuan yang terlibat dalam teori atom. Mulai dari John Dalton, JJ Thomson, Ernest Rutherford, hingga Niels Bohr. Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dipecah atau dibagi menjadi lebih kecil lagi.

Atom adalah suatu satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron yang bermuatan negatif. Kemudian inti atom tersebut terdiri atas proton yang bermuatan positif, elektron yang bermuatan negatif, dan neutron yang bermuatan netral.

Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian atom menurut para ahli dan bagian-bagiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (3/11/2022).

2 dari 4 halaman

Mengenal Atom

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani yakni atomos yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian atom adalah unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain. Secara umum, atom adalah materi terkecil di alam semesta yang tidak dapat dipecah lagi.

3 dari 4 halaman

Pengertian Atom Menurut Para Ahli

Dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud, pengertian atom menurut para ahli adalah sebagai berikut ini:

1. John Dalton

Menurutnya, pengertian atom adalah partikel zat yang terkecil. Adapun model atom Dalton adalah sebagai berikut:

a. Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.

b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang lain.

c. Dua atom atau lebih dapat membentuk molekul.

d. Atom suatu unsur semuanya sama atau serupa.

2. JJ Thomson

Atom adalah sebuah bola yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron seperti kismis. Adapun model ini belum mampu menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom.

3. Ernest Rutherford

Atom adalah partikel yang terdiri atas neutron dan proton serta dikelilingi oleh elektron. Menurutnya, teori atom ini memiliki susunan yang sama seperti tata surya. Rutherford menemukan bahwa inti atom memiliki muatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Maka, atom menurut Rutherford, terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.

4. Niels Born

Pada tahun 1913, Niels Bohr mencoba menjelaskan model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Teori atom Bohr dicetuskan berdasarkan fenomena spektrum garis pada atom hidrogen. Dengan kata lain, atom adalah terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

4 dari 4 halaman

Bagian-Bagian Atom

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, berdasarkan model teori atom Bohr, maka atom terdiri dari:

a. Kulit atom

Kulit atom adalah orbit dari sebuah partikel yang bernama elektron. Elektron adalah partikel yang bermuatan negatif. Dari semua partikel atom, elektron merupakan partikel yang memiliki massa yang paling ringan.

b. Inti atom (nukleus)

Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Sedangkan proton bermuatan positif. Proton memiliki massa yang sedikit lebih kecil dari neutron. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom.

Adapun neutron adalah partikel yang tidak bermuatan atau bersifat netral. Neutron dilambangkan dengan simbol n atau no. Neutron memiliki massa yang sedikit lebih besar daripada proton. 

Setiap atom dalam keadaan normal memiliki kecenderungan jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Atom dapat mengalami penambahan/pengurangan elektron, peristiwa ini akan mengakibatkan perbedaan jumlah elektron dan proton, sehingga mengakibatkan atom bermuatan listrik. Sedangkan jumlah proton relatif lebih stabil dibandingkan dengan elektron. Dengan demikian elektronlah yang memiliki peranan penting dalam menentukan muatan listrik sebuah atom.

Jika seseorang ingin mempelajari atom, hal perlu diingat bahwa struktur atom dimodelkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom.  Atom akan memancarkan energi dalam bentuk spektrum yang berbeda-beda tergantung dari jenis atomnya, oleh karena itu spektrum cahaya bersifat unik.

Atom dapat memancarkan energi listrik, lantaran atom mempunyai kemampuan menyerap energi. Hal ini terjadi apabila sebagian elektron dari atom tersebut akan tereksitasi. Konfigurasi elektron memiliki kecenderungan untuk menempatkan elektron mulai dari lintasan yang terdalam. Dengan demikian elektron yang tereksitasi akan berusaha untuk kembali pada orbit yang ada di bawahnya dengan memancarkan energi.