Sukses

Benefit adalah Bentuk Keuntungan Bagi Karyawan, Kenali Jenis dan Faktor Penentunya

Benefit adalah salah satu bentuk kompensasi yang bisa diperoleh, guna meningkatkan kesejahteraan.

Liputan6.com, Jakarta Benefit adalah kata yang tak asing untuk didengar, terutama untuk pekerja kantoran. Arti benefit adalah sesuatu yang bisa memberikan kesejahteraan, keuntungan, hingga kompensasi dari suatu hal, yang mungkin akan kita lakukan ataupun kita kerjakan. Perlu Anda ketahui bahwa semakin besar benefit yang diperoleh, maka tanggung jawab yang diemban juga semakin banyak. 

Benefit adalah keuntungan yang tentu memiliki faktor penentu, di mana dapat membuat seseorang menjadi layak untuk mendapatkan sebuah benefit. Sebagai seorang karyawan, benefit bisa Anda peroleh secara langsung, tidak langsung atau bahkan non finansial.  

Benefit adalah manfaat dan keuntungan, yang bisa Anda peroleh berupa imbalan tahunan, imbalan regular, atau imbalan dalam waktu tertentu. Untuk bisa mendapatkan benefit yang besar dari perusahaan, maka pendidikan dan pengalaman menjadi salah satu faktor penting, karena perusahaan tempat Anda bekerja akan mempertimbangkan upah, sesuai dengan pendidikan, pengalaman dan tanggungan karyawannya. 

Berikut ini jenis dan faktor penentu benefit yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Jumat (4/11/2022). 

 

2 dari 5 halaman

Mengenal Arti Benefit

Menurut KBBI, secara harafiah benefit adalah manfaat dan keuntungan yang bisa diperoleh dalam dunia pekerjaan. Benefit juga merupakan hak yang ada pada setiap karyawan sebagai bonus untuk pekerjaannya. Seringkali sebuah perusahaan akan memberikan benefit kepada karyawannya, dengan tujuan agar kinerja karyawan tersebut dapat meningkat dan akan semakin menguntungkan bagi perusahaan.

Namun benefit yang diperoleh, juga bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan dan tidak masuk dalam peraturan hukum apapun. Di dalam dunia kerja, benefit adalah bentuk imbalan jasa yang diberikan perusahaan bagi para karyawan. Imbalan yang diberikan juga sangat beragam, mulai dari bantuan finansial, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga dana pensiun. 

Umumnya benefit yang diperoleh karyawan, bisa diterima secara langsung maupun tidak langsung dari para atasannya ataupun dari koleganya. Benefit juga bisa menjadi imbalan tahunan, imbalan regular, atau imbalan dalam waktu tertentu. Arti dari benefit adalah sesuatu yang bisa memberikan kesejahteraan atau sebuah keuntungan. Melansir dari Merriam Webster, benefit yang diperoleh bisa berwujud bantuan keuangan saat sakit, hari tua, tunjangan pengangguran, hingga tunjangan cacat. 

 

3 dari 5 halaman

Jenis Benefit Bagi Karyawan

Adapun jenis benefit adalah: 

1. Benefit Finansial Langsung

Benefit finansial langsung di mana karyawan menerima berbagai pembayaran, yang diberikan oleh perusahaan dalam bentuk tunai langsung.

Contohnya seperti:

- Mendapatkan gaji dan tunjangan tetap.

- Tunjangan tidak tetap serta tunjangan hari raya keagamaan.

- Mendapatkan bonus dan komisi.

- Bagi hasil dan penghasilan lain yang dikenai pajak penghasilan PPh 21.

2. Benefit Tidak Langsung

Selain benefit langsung yang diperoleh secara tunai, ada juga benefit tidak langsung di mana pembayaran dari perusahaan, tidak langsung dalam bentuk tunai, namun manfaat dan kemudahan yang dinikmati karyawan.

Adapun contohnya seperti: 

- BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

- Tabungan pensiun.

- Mendapatkan asilitas kendaraan dan rumah dinas.

- Makan siang gratis juga pelatihan.

- Melakukan konsultasi gratis.

- Terdaftar sebagai keanggotaan gym dan lain sebagainya. 

3. Benefit Non-Finansial

Jenis keuntungan selanjutnya adalah benefit non-finansial, yang merupakan hadiah perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan uang.

- Mendapatkan kesempatan untuk lebih banyak cuti tahunan.

- 4 bulan cuti melahirkan dan 1 bulan cuti ayah.

- Mendapatkan jam kerja fleksibel, sehingga bisa bekerja di rumah 2 hari seminggu. 

- Suasana di kantor yang nyaman, juga memiliki karier yang jelas. 

 

4 dari 5 halaman

Bentuk-Bentuk Benefit

Dalam dunia kerja, terdapat beberapa bentuk benefit yang biasanya diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan atau pihak yang turut terlibat dengan proses usaha. Bentuk-bentuk benefit adalah sebagai berikut:

a. Insentif

Insentif adalah tambahan upah yang didapatkan oleh seorang karyawan di luar gaji. Biasanya bentuk benefit ini diberikan berdasarkan keuntungan perusahaan, keberhasilan penjualan, atau produktivitas karyawan dalam sebuah proyek. 

b. Fasilitas

Selain insentif, bentuk selanjutnya dari benefit adalah fasilitas. Perusahaan biasanya memberikan tempat parkir khusus, mobil operasional, rumah dinas, hingga keanggotaan klub, laptop dan lain sebagainya. Untuk rumah dinas, biasanya bagi karyawan yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan. 

c. Upah dan Gaji

Upah adalah salah satu bentuk pembayaran uang secara harian dan diberikan kepada buruh. Sementara itu, gaji merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan, baik dalam periode mingguan, bulanan, hingga tahunan.

d. Tunjangan

Selanjutnya ada tunjangan yang bisa diberikan kepada karyawan tetap, bahkan perusahaan biasanya memberikan tunjangan yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dana pensiun, bonus liburan, bahkan tunjangan hari raya. 

 

5 dari 5 halaman

Faktor Penentu Benefit

1. Kemampuan Perusahaan

Selain jenis dan bentuk benefit yang bisa diperoleh, ada juga faktor penentu benefit yang pertama adalah kemampuan perusahaan. Bagi seluruh karyawan perusahaan harus ikut menikmati keuntungan jika perusahaan mengalami untung, dan bisa dinikmati lewat pembagian keuntungan atau kenaikan upah.

2. Penawaran dan Permintaan

Selanjutnya ada penawaran dan permintaan, yang bisa dilakukan terhadap suatu lowongan kerja tinggi, maka benefit yang diberikan cenderung kecil. Namun jika penawaran terhadap pencari kerja lebih sedikit dibandingkan dengan lowongan pekerjaan, maka benefit yang diberikan cenderung lumayan besar.

3. Pendidikan, Pengalaman, dan Tanggungan

Faktor penentu benefit adalah pendidikan, pengalaman, dan tunjangan. Seperti diketahui bahwa perusahaan akan mempertimbangkan upah yang diberikan sesuai dengan pendidikan, pengalaman dan tanggungan karyawannya. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka benefit yang diterima cenderung akan semakin besar.

4. Produktivitas Kerja Karyawan

Faktor penentu benefit adalah produktivitas kerja karyawan, di mana sebuah perusahaan tidak akan segan-segan memberikan benefit yang lebih besar jika produktivitas kerja karyawan dianggap memuaskan perusahaan. 

5. Posisi Jabatan Karyawan

Faktor selanjutnya dari benefit adalah posisi jabatan karyawan, di mana saat karyawan dengan jabatan lebih tinggi berhak menerima benefit yang lebih tinggi, karena sesuai dengan tanggung jawab yang diemban.

6. Biaya Hidup atau Kemampuan Ekonomi

Faktor selanjutnya yang bisa Anda peroleh adalah biaya hidup juga kemampuan ekonomi, yang diberikan perusahaan, yang tentunya didasarkan pada biaya hidup saat ini.