Liputan6.com, Jakarta Kolam ikan menjadi salah satu elemen yang penting dalam usaha budidaya ikan. Jenis kolam yang kerap digunakan untuk budidaya ikan adalah kolam terpal. Cara membuat kolam terpal banyak dicari selain karena pembuatannya yang relatif mudah dan biaya yang diperlukan untuk membuat kolam terpal jauh lebih murah dari pada jenis kolam lainnya.
Potensi bisnis budidaya ikan tawar memang cukup menggiurkan. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa tahun belakangan tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia terus naik rata-rata 5,04 persen per tahun. Hal ini diprediksi akan terus naik seiring munculnya kesadaran masyarakat akan nilai gizi yang dimiliki oleh ikan dan harganya yang relatif terjangkau. Belum lagi potensi pasar ekspor yang cukup menjanjikan keberlangsungan bisnis budidaya ikan.
Advertisement
Baca Juga
Kolam Terpal dapat digunakan untuk budidaya ikan lele, belut, ikan patin, ikan gurami, ikan nila, ikan bawal dan masih banyak lagi. Jika anda tertarik untuk berbisnis budidaya ikan air tawar juga, penting untuk mengetahui cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan yang benar.
Berikut cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan yang sudah Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (7/11/2022).
Cara Membuat Kolam Terpal dan Jenisnya
Kolam terpal banyak dipilih karena proses perawatannya relatif mudah serta ikan yang dihasilkan tidak berbau tanah. Konsumen ikan air tawar memang lebih menyukai ikan yang tidak berbau tanah. Terdapat tiga jenis kolam terpal yang bisa dipilih oleh para calon pengusaha budidaya ikan. Berikut jenis dan cara membuat kolam terpal untuk budidaya ikan.
1. Kolam Terpal di Dalam Tanah
Seperti namanya, kolam terpal di dalam tanah dibuat dengan menggali tanah sedalam dan seluas kebutuhan volume kolam. Kolam jenis ini sebetulnya merupakan pengembangan dari kolam tanah dengan melapisi bagian tanah menggunakan terpal agar kolam lebih mudah dibersihkan dan ikan hasil budidaya tidak berbau tanah. Berikut cara membuat kolam terpal di dalam tanah.
Bahan dan alat:
- Cangkul
- Terpal
- Meteran
- Pasak (bambu)
Cara membuat kolam terpal di dalam tanah:
- Tentukan ukuran kolam yang akan dibuat, semisal 2x3x1 meter, terpal yang diperlukan kira-kita 4x5 meter.
- Tancapkan pasak pada lahan yang sudah diukur sebagai penanda.
- Gali tanah sesuai ukuran yang sudah ditentukan.
- Buat saluran pembuangan dan masuknya air ke dalam kolam.
- Pasang terpal ke dalam lubang kolam.
2. Kolam Terpal Sebagian di Dalam Tanah
Kolam terpal sebagian di dalam tanah artinya sebagian kolam berada di dalam dan sebagian lainnya menonjol ke atas. Perbedaan antara kolam terpal di dalam tahan dan sebagian di dalam tanah adalah, kolam terpal sebagian di dalam tanah membutuhkan rangka untuk menyangga dinding kolam agar dapat berdiri. Berikut cara membuat kolam terpal sebagian di dalam tanah.
Bahan dan alat:
- Meteran
- Cangkul
- Terpal
- Pasak
- Rangka dari bambu atau paralon
Cara membuat kolam terpal sebagian di dalam tanah:
- Tentukan ukuran kolam terpal sebagian di dalam tanah, misal 4x5x1 meter dengan bagian yang berada di tanah setengah meter. Terpal yang diperlukan 6x7 meter.
- Ukur lahan yang akan digali.
- Beri tandan menggunakan pasak.
- Gali tanah sesuai ukuran yang sudah ditentukan
- Pasang rangka untuk menopang bagian kolam yang tidak berada di dalam tanah.
- Buat saluran keluar masuknya air.
- Pasang terpal kolam.
3. Kolam Terpal di Atas Permukaan Tanah
Berbeda dengan kedua kolam sebelumnya, bagian kolam terpal di atas permukaan tanah seluruhnya berada di atas tanah. Kolam jenis ini banyak dipilih karena proses pembuatannya dirasa paling mudah. Membuat kolam terpal di atas permukaan tanah tidak memerlukan galian tanah yang cukup menyita waktu dan energi. Berikut cara membuat kolam terpal di atas permukaan tanah.
Bahan dan alat:
- Bambu
- Pipa
- Semen
- Batu Bata
- Pasir
- Terpal
Cara membuat kolam terpal di atas permukaan tanah:
- Buat denah kolam, semisal dengan ukuran 2x3x1 meter atau 4x5x1 meter.
- Buat pondasi kolam sesuai ukuran yang telah ditentukan, misal kolam yang dibuat berukuran 2x3x1 meter, berarti pondasi yang dibutuhkan adalah 2x3 meter.
- Pasang bambu sebagai tunggak atau rangka utama kolam dengan cara melingkari petakan sesuai ukuran kolam terpal yang akan dibuat,
- Belah bambu menjadi ukuran lebih kecil untuk dipasang melintang atau horizontal pada tunggak atau rangka dengan memaku pada pasak tersebut.
- Buat saluran masuk keluarnya air.
- Pasang terpal di kolam
Advertisement
Cara Membuat Kolam Terpal: Saluran Pembuangan dan Faktor yang Perlu Diperharikan
Saluran Pembuangan
Tak hanya cara membuat kolam terpal, saluran pembuangan pada kolam terpal juga harus diperhatikan. Semakin lebar lubang pembuangan, akan semakin cepat proses pembersihan kolam. Saluran ini juga akan berguna sebagai pengatur level ketinggian air di dalam kolam. Berikut cara membuat saluran pembuangan pada kolam terpal.
Bahan dan alat :
- Clamp atau klem stainless
- Paralon
- Knee
- Ban dalam bekas
- Pisau atau cutter
- Obeng
- Tali
- Spidol
- Lem
Cara membuat saluran pembuangan pada kolam terpal:
- Tandai bagian terpal yang ingin dijadikan saluran pembuangan dengan menggunakan spidol. Jika sudah, masukan salah satu ujung knee dari arah luar ke dalam terpal. Pastikan bahwa bagian yang berada di luar kolam menghadap ke arah pembuangan.
- Ikat terpal dan pipa pembuangan dengan ban dalam bekas yang sudah digunting. Usahakan ikatan rapi supaya tidak terdapat banyak lekukan.
- Pasang klem di bagian yang sudah diikat. Kencangkan ikatan tersebut dengan menggunakan obeng.
- Buka lubang yang sudah ditandai dengan menggunakan cutter atau pisau.
- Pasang paralon yang dengan panjang yang sudah disesuaikan dengan tinggi volume air yang diinginkan. Pipa yang berada di sisi luar bisa menyesuaikan dengan panjang sampai luar kolam.
Faktor yang Perlu Diperhatikan
Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperha dalam pembuatan dan perawatan kolam terpal. Kolam yang dibuat dan dirawat dengan cara yang benar akan menghasilkan ikan yang berkualitas dan dapat bertahan hingga 5 tahun.
- Sebelum dipakai, biarkan kolam terisi air selama 2 sampai 3 hari. Masukan daun pepaya dan ketapang sebagai antiseptik alami. Setelah 2 atau 3 hari, bersihkan daun pepaya dan ketapang di dalam kolam, lalu ganti dengan air yang baru.
- Pastikan ikan yang akan dibudidaya cocok, lihat daftar ikan pada poin sebelumnya.
- Pastikan PH air Kolam cocok untuk ikan yang dibudidayakan. Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat pertumbuhan ikan bahkan membuat ikan cepat mati.
- Kerangka kolam tak boleh tajam agar terpal tak mudah robek.
- Ketinggian kolam harus menyesuaikan dengan ukuran ikan.
- Penyangga harus kuat.