25 Contoh Kata Berimbuhan, Lengkap dengan Pola Kata dan Jenisnya

Liputan6.com, Jakarta Kata berimbuhan atau afiks adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar, yang bertujuan untuk mengubah makna yang terkandung. Contoh kata berimbuhan juga terdiri dari beberapa jenis, yang kemudian bisa diletakkan pada bagian awal, tengah atau bahkan akhir. Contoh kata berimbuhan juga memiliki pola kata yang harus dipahami, salah satunya adalah kata yang memiliki awalan fonem p, yang bisa diganti kata dasarnya yakni dengan 'me'. 

Kata berimbuhan kerap digunakan seseorang, atau bahkan Anda sendiri untuk menyusun sebuah kalimat. Contoh kata berimbuhan bisa membentuk suatu makna baru, seperti kata dasar 'Tari' yang diberikan imbuhan me- maka bentuk katanya berubah menjadi Menari. 

Kata imbuhan sendiri merupakan suatu proses pembentukan kata, dengan menambahkan afiks (imbuhan) baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks. Contoh kata berimbuhan dapat dibentuk, dan terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu kata dasar yang umumnya bisa berdiri sendiri atau morfem bebas, dan yang tidak dapat berdiri sendiri atau morfem terikat.

Berikut ini contoh kata berimbuhan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/11/2022). 

Afiks atau imbuhan adalah satu atau lebih dari satu suku kata atau huruf yang ditambahkan di awal atau di akhir kata dasar, untuk mengubah maknanya. Sebuah imbuhan bisa menjadi awalan atau akhiran, dan beberapa imbuhan dapat ditambahkan ke sebuah kata. Pengertian kata imbuhan pada dasarnya tak terlalu rumit untuk dipahami, di mana kata imbuhan tersebut bisa diletakkan di awal kata, di tengah kata ataupun di akhir kata dasar.

Kata imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar dikenal dengan nama prefiks, sedangkan kata imbuhan di akhir kata dasar disebut sufiks. Sementara apabila kata imbuhan diletakkan di tengah kata dasar maka disebut dengan infiks. Kata dasar yang diberi kata imbuhan akan membentuk kata dengan makna yang mungkin baru, serta dapat berbentuk menjadi kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan ataupun kata keterangan. 

Adapun contoh kata berimbuhan seperti kata dasar 'tari' lalu diberi imbuhan me- di awal maka bentuk katanya berubah menjadi Menari. Selain itu, kata tari jika diberi imbuhan an- di akhir kata maka bentuknya menjadi Tarian. 

Sebelum mengetahui beberapa contoh kata berimbuhan, maka sangat penting bagi Anda untuk mengetahui pola kata berimbuhan, serta jenis penggunaan kata berimbuhan. 

1. Kata dasar yang berawalan fonem s diganti dengan meny- dan peny-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Menyapu (meny- + sapu).

2. Kata dasar selanjutnya yang berawalan fonem -k diganti dengan meng- atau peng-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Mengunci (meng- + kunci).

3. Selanjutnya kata yang berawalan fonem p untuk kata berimbuhan dapat meluluhkan kata dasarnya yakni bisa berganti dengan me-. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Memesona (me- + pesona).

4. Ada juga kata dasar yang berawalan fonem I, m, n, r, w, y maka kata berimbuhan menggunakan awalan me- dan -pe. Contoh kata berimbuhan tersebut yakni Melaut (me- + laut), (pe- + laut).

5. Kata dasar selanjutnya yang berawalan fonem c, d, j, t, z berganti menjadi men- dan pen-, dengan contoh kata berimbuhan tersebut yakni Mencuri ( pen- + curi).

6. Kata dasar yang berawalan fonem b, f, p, v berganti menjadi mem- dan pem-.

7. Kata dasar dengan fonem vokal a, i, u, e, o dan g,h,kberganti menjadi meng- dan peng-.

Selain memiliki pola kata, terdapat beberapa jenis contoh kata berimbuhan diantaranya:

- Kata Imbuhan di Awal (Prefiks)

Adapun kata imbuhan di awal, juga disebut dengan prefiks, dengan contoh imbuhan yaitu me-, ber-, pe-, per-, te-, ter-, ke-. Kata imbuhan ini selalu terletak di awal kata dasar, sehingga menimbulkan makna baru. 

- Kata Imbuhan di Akhir (Sufiks)

Sealin prefiks atau imbuhan di awal, ada juga sufiks yang merupakan imbuhan kata dasar di akhir, yakni -an, -kan, -nya, -I, -man/-wan/-wati, -kah. Selain itu imbuhan akhir dari kata serapan yakni -al, -iah, -asi/-isasi, -er, -ir, -or, -er, serta -isme. Imbuhan ini bisa Anda temukan di akhir kata dasar, serta menimbulkan makna dan arti yang berbeda. 

- Kata Imbuhan di Tengah (Infiks)

Jenis kata imbuhan selanjutnya, sering diletakan di tengah kata dasar. Infiks ini juga menggunakan huruf konsonan dan vocal seperti -em, -el, -in, -er, serta -eh.

- Kata Imbuhan di Awal dan Akhir (Konfiks)

Selanjutnya kata imbuhan yang diletakkan di awal dan akhir kata dasar juga disebut konfiks. Di mana setiap katanya merupakan gabungan dari kata imbuhan awalan (prefiks) dan kata imbuhan akhir (sufiks). seperti  per-an, ber-an, di-I, peng-an, ke-an, memper-I, me-kan.

- Kata Imbuhan Serapan

Jenis kata imbuhan selanjutnya adalah serapan, di mana kata dasarnya merupakan bahasa asing yakni bahasa Arab, bahasa Sansekerta, ataupun bahasa Inggris.  seperti contoh dalam bahasa Arab (-ah, -i), bahasa Sanskerta (-man, -wan, -wati), bahasa Inggris (-an, -en, -is, -if, -al).

1. Contoh kata berimbuhan prefiks 

- Santi menari bersama dengan rekan satu sanggar.

- Seekor katak melompat dari pot bunga.

- Jingga menanam bunga anggrek di kebun.

- Pohon mangga mulai menghijau saat musim semi.

- Budi mulai mengetik laporan untuk tugas kuliah.

- Rani mengunci pintu kandang agar peliharaannya tidak keluar.

- Enka menyikat sepatu agar bersih.

2. Contoh kata berimbuhan infiks 

- Gerobak melaju dengan kencang.

- Siska belajar meniup seruling.

- Gusti mendengar gemuruh ombak besar, dan Tita merasa takut.

- Dahulu Wilhen sering mengunjungi taman ini bersama ayah.

- Peningkatan kinerja karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan.

- Binar menderita penyakit turun temurun keluarganya

3. Contoh kata berimbuhan sufiks

- Adit mendapatkan pukulan keras di tangan.

- Gilang mulai bekerja sebagai seorang karyawati.

- Suara getaran gempa bumi membuat Sony terbangun dari tidur.

- Kondisinya semakin memburuk sejak ibu pergi.

- Wartawan akan bersiap hadir di konferensi pers besok siang.

- Wina pamer lukisan kepada sang ayah.

- Santi selalu siap snack untuk jajan bulanan.