Sukses

Efektivitas Adalah Ukuran Pencapaian, Pahami Kriterianya dalam Organisasi

Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi, dalam mencapai tujuannya.

Liputan6.com, Jakarta Efektivitas adalah sejauh mana sebuah tujuan dalam tingkatan individu, bahkan organisasi bisa tercapai. Fokus efektivitas tidak hanya terletak pada biaya, melainkan pada penargetan tugas yang benar dan menyelesaikannya tepat waktu. Sesuatu bisa dikategorikan efektif secara keseluruhan, jika hal yang dilakukan selaras dengan sejauh mana organisasi dapat melaksanakan seluruh tugas pokoknya.

Efektivitas adalah ukuran pencapaian sebuah organisasi dalam memperhatikan strategi, tujuan, bahkan target jangka panjang yang ingin dicapai. Efektivitas bisa dianggap sebagai "melakukan hal yang benar", demi kesuksesan perusahaan, organisasi bahkan individu. 

Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi, di mana tindakan sebuah organisasi mengacu pada tingkat kualitas dan kuantitasnya. Selain itu, metode efektivitas organisasi pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan, sehingga dalam sistem komunikasi jika tak berjalan sesuai dengan cakupannya maka bisa dianggap buruk. 

Berikut ini pengertian efektivitas, kriteria dan aspek dalam organisasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/11/2022).   

2 dari 5 halaman

Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli

Efektivitas adalah salah satu kondisi yang menentukan pencapaian terhadap tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, juga waktu yang sesuai dengan rancangan sebelumnya. Oleh karena itu, para ahli merumuskan pengertian efektivitas tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh individu, atau bahkan organisasi. Untuk lebih memahami tentang pengertian efektivitas, maka kita dapat merujuk pada pendapat ahli berikut ini:

1. Prasetyo Budi Saksono

Menurut Prasetyo Budi Saksono, pengertian efektivitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan antara keluaran (output) yang akan dicapai, dengan keluaran yang diharapkan dari jumlah masukan (input) dalam suatu perusahaan atau seseorang.

2. Sondang P. Siagian

Selain Budi Saksono, pendapat lain tentang engertian efektivitas dari Sondang P. Siagian, merupakan suatu pemanfaatan sarana dan prasarana, baik itu secara sumber daya manusia dalam jumlah tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa yang akan dijalankan oleh individu atau bahkan organisasi. 

3. Schemerhon John R. Jr.

Efektivitas adalah sebuah pencapaian target keluaran (output), yang akan diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya). Menurut Schemerhon John R. Jr, dengan adanya target ini maka terdapat output realisasi atau OS (sesungguhnya). Jika OA > OS maka suatu organisasi atau individu akan dinilai efektif. 

4. Ravianto

Terdapat pengertian efektivitas menurut Ravianto, yang merujuk bahwa seberapa baik pekerjaan yang dilakukan serta sejauh mana orang dapat menghasilkan keluaran, maka hal itu akan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, ketika suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat dikatakan efektif.

5. Gibson et.al

Menurut Gibson (Bungkaes 2013:46), pengertian efektivitas adalah bentuk penilaian yang dilakukan, sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Jika Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif.

6. Hidayat

Menurut Hidayat, efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan bahwa seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Di mana semakin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi juga efektivitas yang ditimbulkan. 

 

3 dari 5 halaman

Kriteria Efektivitas

Efektivitas sangat berhubungan erat dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, serta adanya usaha atau partisipasi aktif dari pelaksana tugas tersebut. Terdapat beberapa kriteria efektivitas adalah sebagai berikut:

- Sesuatu bisa dikategorikan efektif secara keseluruhan, jika hal yang dilakukan selaras dengan sejauh mana seseorang atau organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya.

- Produktivitas, yaitu kuantitas produk atau jasa pokok yang dihasilkan seseorang, kelompok, atau organisasi.

- Terdapat efisiensi di mana ukuran keberhasilan suatu kegiatan, akan dinilai berdasarkan besarnya sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

- Laba adalah kriteria efektivitas di mana keuntungan atas penanaman modal yang dipakai untuk menjalankan suatu kegiatan.

- Pertumbuhan di mana suatu perbandingan antara keadaan organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya (tenaga kerja, fasilitas, harga, penjualan, laba, modal, market share, dan lainnya).

- Adanya stabilitas, yaitu pemeliharaan struktur, fungsi, dan sumberdaya sepanjang waktu, khususnya dalam masa-masa sulit.

- Semangat kerja juga merupakan salah satu kecenderungan seseorang berusaha lebih keras mencapai tujuan organisasi, misalnya perasaan terikat, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki.

- Adanya kepuasan kerja, di mana terjadi timbal-balik atau kompensasi positif yang dirasakan seseorang atas peranannya dalam organisasi.

- Penerimaan tujuan organisasi oleh setiap individu dan unit-unit di dalam suatu organisasi, juga dikategorikan kriteria efektivitas.

- Adanya keterpaduan, keluwesan adaptasi, juga penilaian pihak luar terhadap individu atau organisasi dari pihak-pihak lain di suatu lingkungan yang berhubungan dengan individu atau organisasi tersebut.

4 dari 5 halaman

Ukuran Capaian Efektivitas

Selain kriteria, ada juga ukuran capaian efektivitas yang perlu dipahami oleh tingkatan dalam organisasi. 

1. Pencapaian Tujuan

Ukuran capaian efektivitas yang pertama adalah upaya pencapaian tujuan, yang tentu bisa dipandang sebagai suatu proses. Maka pencapaian tujuan akhir akan semakin terjamin, jika ada proses pentahapan atau periodisasi yang baik. Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa faktor diantaranya kurun waktu dan sasaran yang merupakan target kongkrit.

2. Integrasi

Capaian efektivitas selanjutnya, adanya pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya. Integrasi juga menyangkut proses sosialisasi yang terjadi dalam organisasi. 

3. Adaptasi

Capaian efektivitas selanjutnya, kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh karena itu, hal ini bisa digunakan sevagai tolak ukur proses pengadaan dan pengisian tenaga kerja.

5 dari 5 halaman

Aspek dan Metode Efektivitas

1. Aspek Efektivitas

- Aspek peraturan, yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana serta efektif.

- Aspek fungsi, di mana setiap individu atau organisasi dapat dianggap efektif jika dapat melakukan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan. 

- Aspek rencana, adalah kegiatan yang bisa dinilai efektif jika memiliki suatu rencana yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. 

- Aspek tujuan, di mana terdapat suatu kondisi ideal atau tujuan adalah target yang ingin dicapai, dari suatu kegiatan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang direncanakan.

2. Metode Efektivitas

- Metode pencapaian tujuan, di mana sebuah organisasi memiliki tujuan yang rasional, serta memiliki tujuan akhir agar efektivitas dapat tercapai. Adapun tujuan harus dijabarkan secara detail agar mudah untuk dipahami. 

- Metode sistem di mana ada pendekatan secara sistematis, yang menunjukkan bahwa sebuah organisasi pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan. Maka dalam sistem komunikasi, jika tak berjalan sesuai dengan cakupannya maka bisa dianggap buruk. 

- Metode konstituensim di mana efektivitas organisasi sangat dinilai sejauh mana organisasi telah berhasil mengurangi kemungkinan manajer, serta menghiraukan kelompok yang kekuatannya dapat menghalangi organisasi.