Liputan6.com, Jakarta Meskipun berupa perairan, rawa sebenarnya adalah bagian daratan bertanah basah yang secara alami digenangi oleh air. Genangan air yang membentuk rawa terjadi karena daratan yang cekung memiliki tanah jenuh air atau tidak dapat menyerap air yang terkumpul di cekungan dengan cepat.
Baca Juga
Advertisement
Rawa berbeda dengan danau dan telaga, sebab rawa memiliki perairan yang lebih dangkal. Umumnya rawa ditumbuhi oleh tumbuh yang mencuat di atas permukaan air. Bagian dasar rawa yang berlumpur membuat air rawa cenderung keruh atau kemerahan yang menyebabkan tampilan rawa menyeramkan. Meski menyeramkan ternyata manfaat rawa sangat banyak bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Keberadaan rawa turut menjadi penyeimbang ekosistem alam. Berikut manfaat rawa bagi manusia dan lingkungan yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/11/2022).
Manfaat Rawa: Jenis
Sebelum membahas tentang manfaat rawa ada baiknya kita berkenalan dulu dengan jenis-jenis rawa. Rawa dapat dibedakan berdasarkan jenis air kondisi airnya, letak, hingga proses terbentuknya. Berikut jenis-jenis rawa.
Berdasarkan Jenis Air
1. Rawa Air Asin
Rawa air asin adalah rawa yang terbentuk dari genangan air laut. Di Indonesia, rawa air asin banyak ditemukan di pantai barat dan pantai timur Aceh. selain itu rawa air asin juga dapat ditemukan di sekitar pantai teluk Bone Sulawesi Selatan.
2. Rawa Air Payau
Rawa air payau adalah rawa yang terbentuk karena adanya percampuran antara air laut dan air tawar. Rawa air payau banyak terdapat di muara sungai yang ada di Kalimantan dan muara sungai yang ada di pantai timur pulau Sumatera.
3. Rawa Air Tawar
Rawa air tawar adalah rawa terbentuk dari air hujan, air sungai, dan air tanah. Rawa air tawar banyak ditemui di daerah pedalaman sungai yang ada di Kalimantan dan pedalaman sungai di pantai timur pulau Sumatera.
Berdasarkan kondisi air dan Tumbuhan di Sekitarnya
1. Rawa Swamp
Rawa swamp merupakan wilayah lahan atau area yang secara permanen selalu jenuh air. Ciri khas rawa swap adalah permukaan air tanahnya dangkal atau tergenang air dangkal hampir sepanjang waktu dalam tahun.
2. Rawa Marsh
Rawa marsh adalah rawa yang genangan airnya bersifat tidak permanen. Rawa ini mengalami genangan banjir dari sungai atau air pasang dari laut secara periodik. mana Debu menjadi muatan sedimen sungai yang diendapkan.
3. Rawa Bog
Rawa yang tergenang oleh air dangkal, di mana permukaan tanahnya tertutup lapisan vegetasi yang melapuk, khususnya lumut spaghnum sebagai vegetasi dominan, yang menghasilkan lapisan gambut masam.
4. Rawa Pasang Surut
Rawa pasang surut merupakan rawa yang jumlah kandungan airnya selalu berubah-ubah atau pasang-surut. Hal ini dikarenakan oleh adanya pengaruh pasang surutnya air laut.
Berdasarkan Letaknya
1. Rawa Dataran Rendah
Rawa dataran rendah terbentuk di daerah depresi yang membentuk permukaan datar dan cekung. Air rawa ini berasal dari air hujan, air tanah, dan air sungai. Lokasinya membuat rawa dataran rendah kaya akan mineral.
2. Rawa Dataran Tinggi
Rawa jenis ini terletak di daerah tinggi yang memiliki permukaan cekung. Sumber air rawa jenis ini berasal dari air hujan dan airnya tidak begitu asam.
3. Rawa Peralihan
Rawa jenis ini sebagian tanahnya biasa digunakan sebagai lahan pertanian.
Berdasarkan Proses Terbentuknya
1. Rawa Pinggiran
Rawa pinggiran terbentuk akibat meluapnya air sungai. Rawa sungai ini dapat juga terbentuk pada daerah bekas aliran yang terpotong akibat proses meandering sungai.
2. Rawa Pantai
Seperti namanya, rawa pantai terdapat di pinggiran pantai. Rawa ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
3. Rawa Abadi
Rawa abadi adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran yang berarti.
Advertisement
Manfaat Rawa bagi Manusia dan Lingkungan
1. Sebagai Sumber Air
Rawa dengan volume air yang banyak dapat menjadi sumber air yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Namun, tidak semua jenis rawa airnya dapat dikonsumsi manusia. Air rawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan untuk mandi, mencuci pakaian, piring, dan peralatan rumah tangga.
Untuk keperluan konsumsi, air rawa harus melalui proses penyaringan dan pengolahan yang benar. Setelah itu air rawa dapat diminum atau digunakan untuk memasak.Â
2. Melindungi Ekosistem Daerah Pesisir
Rawa yang berada di kawasan pesisir menjadi tempat hidup yang baik bagi tanaman mangrove atau bakau. Bakau merupakan jenis tanaman yang dapat mengurangi dampak erosi yang ditimbulkan oleh air laut. Rawa hutan bakau juga dapat mencegah banjir rob atau banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut ke daratan.
3. Melindungi Lingkungan dari Banjir
Rawa merupakan salah satu daerah yang dapat membantu penyerapan dan merupakan lokasi mengendapnya air. Rawa dapat menampung dan menyerap debit air yang berlebihan untuk sementara. Dengan begitu, banjir dan masalah lain akibat debit air yang berlebihan dapat dihindari.
4. Sumber Mata Pencaharian
Daerah sekitar rawa menjadi lahan yang subur bagi berbagai jenis tanaman. Warga sekitar dapat memanfaatkan tanaman di sekitar rawa untuk dijadikan mata pencaharian. Tanaman di sekitar rawa juga menjadi rumah berbagai jenis hewan yang dapat diburu untuk kemudian dijual.
5. Sebagai Lahan untuk Memperluas Daratan
Rawa dapat dimanfaatkan untuk memperluas daratan dengan teknik reklamasi. Reklamasi merupakan proses pemadatan daerah seperti rawa, sehingga menjadi daratan yang padat dan stabil, sehingga dapat dibuat menjadi lahan pemukiman yang baru.
6. Memperbaiki Kualitas Udara
Daerah rawa sekeliling rawa pasti dikelilingi oleh banyak tanaman yang dapat menghasilkan oksigen. Hal ini akan membantu memperbaiki kualitas udara di sekitar lingkungannya. Oksigen merupakan salah satu elemen terpenting dalam kehidupan manusia. Kualitas udara yang baik akan berpengaruh pada kualitas hidup juga.
7. Sebagai Lokasi Wisata
Dengan pengelolaan yang baik, rawa dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata yang akan menarik minat wisatawan. Saat ini banyak sekali daerah rawa-rawa yang dimanfaatkan sebagai salah satu lokasi alternatif wisata, seperti Rawa Banyu di Banyuwangi, Rawa Jombor di Klaten dan Rawa Pening di Semarang.Â
Selain menjadi tempat rekreasi, rawa juga dapat menjadi sarana edukasi. Beragam flora dan fauna yang ada di rawa dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan yang belum banyak diketahui.
8. Dapat Menggemburkan Tanah
Keberadaan rawa membantu membuat tanah disekitarnya menjadi lebih gembur dan mengandung banyak unsur hara, dengan begitu tanah menjadi lebih subur. Tanah di sekitar rawa menjadi media tanam yang baik karena kandungan nutrisinya sangat baik bagi tanaman.
9. Tempat Budidaya Ikan
Rawa dapat dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan air tawar. Memanfaatkan rawa dapat menghemat biaya untuk membuat kolam budidaya ikan sendiri.
10. Penyeimbang Ekosistem
Manfaat Rawa yang terakhir adalah sebagai penyeimbang ekosistem. Secara ekologis, rawa menjadi tempat tinggal bagi berbagai macam jenis tumbuhan dan hewan. Dengan menjaga keberadaan rawa artinya juga ikut menjaga kesembangan ekosistem yang ada di lingkungan sekitar kita.Â