Liputan6.com, Jakarta Drama adalah salah satu kegiatan yang mungkin kerap dilakukan saat masih duduk di bangku sekolah. Bahkan istilah drama kerap digunakan untuk memberikan diksi terhadap cerita dalam kehidupan seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian drama beserta ciri-ciri dan jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/11/2022).
Pengertian Drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan, atau bereaksi. Pengertian drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak. Definisi lain, drama adalah esenian melukis sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan bisa menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Drama juga bisa diartikan sebagai cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Untuk itu, sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata. Bahkan cerita dalam naskah drama telah tersusun secara sistematis.
Drama adalah gambaran tentang kehidupan manusia dalam dunia nyata yang coba dilukiskan kembali oleh pengarang dan diperagakan dalam sebuah dunia yang disebut panggung dengan segala gejolak yang terjadi di dalamnya. Pengarang mencoba menyikapi makna kehidupan baik itu sedih, menyenangkan, sesuai dengan apa yang terjadi.
Advertisement
Ciri-Ciri Drama
Supaya dapat membedakan drama dengan karya sastra yang lain, berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri drama adalah:
1. Seluruh kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik dialog antartokoh maupun dialog tokoh dengan dirinya sendiri (monolog).
2. Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperankan oleh manusia, wayang, atau boneka.
3. Dalam drama harus terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama.
4. Durasi waktu pementasan drama dapat berlangsung selama sekitar tiga jam.
5. Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan untuk menghidupkan suasana.
6. Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton di mana drama tersebut dilakukan sebagai sarana hiburan.
7. Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
8. Gaya bahasa sebuah drama sangat penting, karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang diwakili.
9. Drama juga perlu mencerminkan keadaan sosial serta budaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
Jenis-Jenis Drama
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Dramaturgi (1981) karya Japi Tambajong, mengklarifikasikan drama menjadi lima jenis, yakni:
1. Tragedi (duka ria), drama yang melukiskan kisah sedih yang besar dan agung. Tokoh-tokohnya terlibat dalam bencana yang besar. Penulis naskah mengharapkan agar penonton memandang kehidupan secara optimis.
2. Komedi (drama ria), drama ringan yang sifatnya menghibur dan di dalamnya terdapat dialog kocak yang sifatnya menyindir dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Lelucon bukan tujuan utama dalam komedi tetapi drama ini bersifat humor dan pengarangnya berharap akan menimbulkan kelucuan atau tawa riang.
3. Melodrama, lakon yang sangat sentimental, dengan tokoh dan cerita yang mendebarkan hati dan mengharukan.
4. Dagelan (farce), disebut juga banyolan. Seringkali drama ini disebut drama komedi murahan atau komedi picisan. Dagelan adalah drama kocak dan ringan, alurnya tersusun berdasarkan arus situasi dan tidak berdasarkan arus situasi. Isi cerita dagelan biasanya kasar, lentur dan fulgar.
5. Opera, jenis drama yang dialognya dilakukan dengan cara bernyayi dan diiringi musik.
Advertisement
Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Sarana dan Naskah
1. Drama Panggung, adalah drama yang ditampilkan sepenuhnya di atas panggung dimana para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan.
2. Drama Televisi, jenis drama yang ditampilkan di Televisi dimana para pemain dapat melakukan pengulangan adegan karena tidak ditampilkan secara langsung.
3. Drama Radio, merupakan drama yang hanya dapat didengarkan tanpa dilihat.
4. Drama Film, bentuk drama yang ditampilkan di layar lebar seperti bioskop. Drama ini dapat juga dilihat di Televis, namun setelah diputar di bioskop terlebih dahulu.
5. Drama Wayang, merupakan drama yang diperankan oleh wayang pada setiap adegannya.
6. Drama Boneka, yaitu drama yang menggunakan boneka sebagai tokoh di setiap adegannya.
7. Drama Tradisional, jenis drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah saat berada di panggung. Dalam hal ini, pemeran membaca gambara cerita secara umum dan kemudian berimprovisasi sesuai dengan peran masing-masing.
8. Drama Modern, sebuah drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah saat berada di panggung. Namun, para pemeran dapat berimprovisasi pada kejadian-kejadian tertentu.