Liputan6.com, Jakarta Esensial adalah istilah yang jarang digunakan dalam perbincangan sehari-hari oleh masyarakat. Esensial adalah kata dalam Kamus Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kata sifat atu kata benda.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui pengertian esensial dapat menambah kosakata baru dalam pemahaman kita. Kata esensial sering digunakan dalam sektor pendidikan, bisnis, dan juga pemerintahan. Sehingga, tidak heran bila banyak yang mungkin belum memahami arti esensial.
Pengertian esensial dalam bidang pendidikan dan bisnis sangatlah berbeda. Untuk itu, anda perlu memahami makna dan contoh usaha yang sering menggunakan kata esensial dalam pelaksanaannya.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian esensial dan contoh usahanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/11/2022).
Pengertian Essensial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian esensial adalah mendasar, hakiki, ataupun perlu sekali. Sedangkan menurut Cambridge Dictionary mengartikan esensial adalah sebagai sesuatu yang diperlukan atau dibutuhkan. Dalam konteks ini, kata esensial bisa dipakai untuk mengatakan sesuatu yang mengandung makna keharusan.
Sementara menurut Merriam-Webster Dictionary, kata esensial disebut sebagai essential is something necessary, indispensable, or unavoidable. Yang berarti esensial adalah sesuatu yang perlu, sangat diperlukan, atau tidak dapat dihindari.
Sementara menurut Merriam-Webster Dictionary, kata esensial adalah kata sifat maupun kata benda. Untuk kata benda, esensial adalah sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari. Kemudian, esensial juga digunakan untuk menunjuk sifat yang mendasar dari manusia.
Hal ini akan berbeda makna apabila kata esensial digunakan dalam sektor ilmu, usaha, dan pemerintahan. Dalam sektor ilmu, esensial sering dipakai untuk menunjuk instrumen atau substansi dari ilmu pengetahuan.
Berbeda halnya dengan sektor usaha, kata esensial adalah lingkungan usaha yang sifatnya mendasar atau hakiki. Namun, dalam usaha tidak hanya ada sektor esensial saja, namun ada pula sektor non esensial. Sektor non esensial adalah lingkungan usaha yang sifatnya tidak mendasar. Kata mendasar dalam hal ini artinya bersifat pokok, penting atau harus ada.
Sedangkan, sektor esensial adalah salah satu sektor yang dapat menyediakan sebuah bahan utama. Sementara sektor non esensial tidak menghasilkan atau menyediakan bahan makanan, kesehatan atau perawatan kesehatan dan farmasi, maupun dukungan keuangan seperti bank. Hal ini karena pada intinya sektor esensial memang tujuannya lebih mengarah pada rekreasi atau penghilang penat sesaat.
Dalam dunia bisnis, Sektor esensial mencakup kegiatan usaha yang penting dan membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat luas. Contohnya ialah bank, apotek, penyedia jasa teknologi informasi serta komunikasi, dan lainnya.
Sedangkan dalam pemerintahan, esensial adalah lingkungan usaha yang paling penting dan mendasar. Hal ini mengacu pada Perubahan Kedua Instruksi Menteri dalam negeri Nomor 15 Tahun 2021.
Advertisement
Contoh Usaha Esensial
1. Sektor Esensial
Contoh sektor usaha esensial mengacu pada Perubahan Kedua Instruksi Menteri dalam negeri Nomor 15 Tahun 2021. Berikut ini rincian contohnya:
a. Keuangan dan perbankan, hanya meliputi asuransi, bank, pegadaian, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan (yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan (customer))
b. Pasar modal (yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan (customer) dan berjalannya operasional pasar modal secara baik)
c. Teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat
d. Perhotelan non penanganan karantina, dan
e. Industri orientasi ekspor dimana pihak perusahaan harus menunjukkan bukti contoh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) selama 12 (dua belas) bulan terakhir atau dokumen lain yang menunjukkan rencana ekspor dan wajib memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri IOMKI)
2. Sektor Non Esensial
a. Bioskop.
b. Pusat kebugaran.
c. Tempat perawatan atau layanan kecantikan, seperti salon, spa, atau tempat pijat.
d. Arena bermain.
e. Museum.
f. Galeri seni
g. Tempat konser.
h. Fasilitas umum, dan tempat lainnya yang hanya sebagai hiburan.
Contoh Usaha Esensial Lainnya
3. Sektor Kritikal
a. Kesehatan.
b. Keamanan dan ketertiban masyarakat.
c. Penanganan bencana.
d. Energi.
e. Logistik, transportasi dan distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat.
f. Makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan.
g. Pupuk dan petrokimia.
h. Semen dan bahan bangunan.
i. Obyek vital nasional.
j. Proyek strategis nasional.
k. Konstruksi (infrastruktur publik).
l. Utilitas dasar (listrik, air dan pengelolaan sampah).
m. Sektor kimia.
n. Fasilitas komersial.
o. Manufaktur kritikal.
p. Sektor bendungan.
q. Sektor basis industri pertahanan.
r. Sektor layanan darurat.
s. Sektor energi.
t. Sektor pangan dan pertanian.
u. Sektor fasilitas pemerintah.
v. Sektor pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat.
w. Reaktor nuklir, material, dan limbah.
x. Sektor sistem transportasi.
y. Sektor sistem air dan air limbah.
Advertisement