Sukses

Chord dan Lirik Gugur Bunga, Lagu Nasional Karya Ismail Marzuki

Gugur Bunga adalah salah satu lagu nasional yang liriknya mengandung nilai-nilai patriotisme juga semangat nasionalisme tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Lirik "Gugur Bunga" adalah salah satu lagu nasional yang diciptakan oleh Ismail Marzuki, serta menjadi salah satu lagi wajib yang dikumandangkan saat perayaan Hari Pahlawan. Lagu yang ditulis pada tahun 1945 ini, mengisahkan tentang seorang prajurit yang gugur saat revolusi atau perang terjadi. Menariknya lagi, lagu ini dirilis tepat setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. 

Dalam setiap lirik "Gugur Bunga" yang diciptakan oleh Ismail Marzuki ini, memiliki karakter yang khas, di mana setiap kata demi kata penuh kepiluan lantaran kehilangan pahlawan pembela bangsa. Lirik ini juga sebagai salah satu lagu yang sarat makna, mengingat Indonesia yang dijajah oleh Belanda juga Jepang.

Lirik "Gugur Bunga memiliki makna yang mendalam tentang nasionalisme dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Saat lagu ini dinyanyikan, maka segenap masyarakat Indonesia bisa mengenang perjuangan dan jasa para pahlawan, yang tumbang di medan perang selama memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.  

Berikut ini chord dan lirik Gugur Bunga yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/11/2022). 

2 dari 5 halaman

Lirik Lagu Gugur Bunga Karya Ismail Marzuki

Gugur Bunga : Pengarang / Pencipta Lagu : Ismail Marzuki

Intro : Dm G C G D G E

Am       Dm       Am

betapa hatiku takkan pi-lu

E         F       E

telah gugur pahlawanku

Dm             G        C

betapa hatiku tak akan sedih

G      D     G      E

hamba ditinggal sendiri

Am       Dm     Am

siapakah kini plipur la-ra

E       F       E

nan setia dan perwira

Dm          G      C

siapakah kini pahlawan hati

G              C

pembela bangsa sejati

Reff:

 G               C

telah gugur pahlawanku

D         G         C

tunai sudah janji bakti

   G            C

gugur satu tumbuh sribu

D    G     C    E

tanah air jaya sakti

Am        Dm       Am

gugur bungaku di taman bak-ti

E       F      E

di hariba an pertiwi

   Dm            G              C

harum semerbak menambahkan sari

G            C

tanah air jaya sakti 

 

3 dari 5 halaman

Makna Lagu Gugur Bunga

Lagu “Gugur Bunga” adalah salah satu lagu nasional yang diciptakan Ismail Marzuki untuk menghormati para pejuang yang gugur dalam revolusi perang untuk mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung usai kemerdekaan 17 Agustus 1945 hingga penyerahan kedaulatan pada akhir 1949. Lagu yang ditulis oleh Ismail Marzuki ini, menceritakan tentang kematian seorang prajurit dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Lagu “Gugur Bunga” selalu dinyanyikan ketika ada yang gugur dalam perjuangan, baik itu melawan penjagah, kematian tokoh-tokoh revolusi nasional, juga selalu dikumandangkan saat Hari Pahlawan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 November. 

 

4 dari 5 halaman

Lagu Nasional Untuk Hari Pahlawan

1. Indonesia Raya (Ciptaan: Wage Rudolf Soepratman)

IndonesiaTanah Air ku

Tanah Tumpah Darah ku

Di sana lah aku berdiri

Jadi pandu Ibuku

 

Indonesia Kebangsaan ku

Bangsa dan Tanah Air ku

Marilah kita berseru

Indonesia bersatu!

 

Hiduplah tanahku

Hiduplah negeriku

Bangsaku Rakyatku

Semuanya

Bangunlah jiwanya

Bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

 

Indonesia Raya

Merdeka! Merdeka!

Tanah ku NegerikuYang ku cinta

Indonesia Raya

Merdeka! Merdeka!

HiduplahIndonesia Raya

 

 

 

 

 

2. Syukur (Ciptaan: Husein Mutahar)

Dari yakin 'ku teguh

Hati ikhlas 'ku penuh

Akan karunia-Mu

Tanah air pusaka

Indonesia merdeka

Syukur aku sembahkan

Ke hadirat-Mu Tuhan

 

Dari yakin 'ku teguh

Cinta ikhlas 'ku penuh

Akan jasa usaha

Pahlawanku yang baka

Indonesia merdeka

Syukur aku hunjukkan

Ke bawah duli tuan

 

Dari yakin 'ku teguh

Bakti ikhlas 'ku penuh

Akan azas rukunmu

Pandu bangsa yang nyata

Indonesia merdeka

Syukur aku hunjukkan

Ke hadapanmu tuan

Syukur aku sembahkan

Ke hadirat-Mu Tuhan

 

 

 

5 dari 5 halaman

Lagu Nasional Untuk Hari Pahlawan

3. Bangun Pemuda-Pemudi (Ciptaan: Alfred Simanjuntak)

Bangun pemudi pemuda Indonesia

Tangan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

 

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara terus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negri

Bertingkah laku halus hai putra negri

 

4. Mengheningkan Cipta (Ciptaan: T. Prawit)

Dengan seluruh angkasa raya memuji

Pahlawan negara

Nan gugur remaja diribaan bendera

Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa

Harga jasaKau cahya pelita

Bagi Indonesia merdeka