Sukses

Filosofi adalah Cinta Kebijaksanaan, Ini Cabang-Cabang Utama Ilmu Filsafat

Filosofi adalah teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan.

Liputan6.com, Jakarta Filosofi adalah studi sistematis tentang pertanyaan umum dan mendasar, seperti tentang keberadaan, alasan, pengetahuan, nilai, pikiran, dan bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak ada kata filosofi. Yang ada adalah kata filsafat, yang mengacu pada pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.

Filosofi adalah teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan. Arti filosofi adalah ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.

Secara historis, filosofi adalah ilmu yang mencakup semua pengetahuan dan seorang praktisi dikenal sebagai filsuf. Dari zaman filsuf Yunani Kuno Aristoteles hingga abad ke-19, filosofi mencakup astronomi, kedokteran, dan fisika. Maka tidak mengherankan jika filosofi dianggap sebagai induk dari semua bidang ilmu.

Lalu apa itu filosofi? Berikut adalah pengertiannya dari sudut pandang para ahli, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/11/2022).

2 dari 3 halaman

Filosofi

Secara etimologis, filosofi adalah kata yang berasal dari kata dalam bahasa Latin, yakni philo dan sophia. Philo berarti "mencintai', dan sophia berarti "kebijaksanaan atau pengetahuan." Dengan kata lain, secara harfiah filosofi adalah cinta kebijaksanaan. Secara istilah filsafat atau filosofi adalah studi sistematis tentang pertanyaan umum dan mendasar, seperti tentang keberadaan, alasan, pengetahuan, nilai, pikiran, dan bahasa.

Pengertian tersebut mungkin belum memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa itu filosofi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, berikut adalah pengertian filosofi menurut para ahli.

1. Filosofi Menurut Aristoteles

Menurut Aristoteles, filsafat atau filosofi adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang berisi ilmu metafisika, retorika, logika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat keindahan).

2. Filosofi Menurut Immanuel Kant

Menurut Immanuel Kant, filsafat atau filosofi adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat kita ketahui.

3. Filosofi Menurut Drs H. Hasbullah Bakry

Menurut Drs H. Hasbullah Bakry, filsafat atau filosofi adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

4. Filosofi Menurut The Liang Gie

Menurut The Liang Gie, filsafat atau filosofi adalah pemikiran yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti mengenai ketuhanan, alam dan manusia yang bertujuan hanya untuk mencari hakikat kebenaran.

5. Filosofi Menurut Bertrand Russel

Menurut Bertrand Russel, filsafat atau filosofi adalah kritik terhadap pengetahuan. Filsafat memeriksa secara kritis azas-azas yang dipakai dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari, dan mencari suatu ketidakselarasan yang dapat terkandung di dalam azas-azas itu. Filsafat adalah suatu yang terletak antara teologi dan ilmu pengetahuan terletak di antara dogma-dogma dan ilmu-ilmu eksakta.

6. Filosofi Menurut D.C. Mulder

Menurut D.C. Mulder, filsafat atau filosofi adalah pemikiran teoritis tentang susunan kenyataan sebagai keseluruhan. Ilmu filsafat itu mengabstraksi susunan kenyataan dan membuat susunan itu menjadi sasaran pemikirannya.

7. Filosofi Menurut N. Driyarkara

Menurut n. Driyarkara, filsafat atau filosofi adalah perenungan yangsedalam-dalamnya tentang sebab-sebab “ada” dan “berbuat”, perenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa”yang penghabisan.

8. Filosofi Menurut Notonagoro

Menurut Notonagoro, filsafat atau filosofi adalah menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah; yang disebut hakikat.

9. Filosofi Menurut Al Farabi

Menurut Al Farabi, filsafat atau filosofi adalah ilmu (pengetahuan) tentang sifat bagaimana sifat sesungguhnya dari kebenaran.

10. Filosofi Menurut Rene Descartes

Menurut Rene Descartes, filsafat atau filosofi adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok penyelidikan.

Dari sejumlah pandangan ahli tersebut, filsafat atau filosofi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu baik itu manusia, alam, fenomena sosial, bahasa, dan sebagainya. Artinya, filsafat atau filosofi adalah ilmu yang mencakup hampir semua bidang ilmu.

3 dari 3 halaman

Cabang-Cabang Ilmu Filsafat

Sama halnya seperti bidang ilmu lainnya, ilmu filsafat atau filosofi juga memiliki cabang-cabangnya tersendiri. Secara umum, ada tujuh cabang utama ilmu filsafat, yakni aksiologi, metafisika, epistemologi, etika, estetika, logika, dan politik.

Aksiologi

Salah satu cabang filosofi adalah aksiologi. Aksiologi mempelajari tentang sifat nilai dan aspek metafisiknya. Aksiologi mempelajari tentang nilai kebaikan. Sederhananya, Aksiologi melihat konsep nilai dari segi istilah filosofisnya dan mengajukan pertanyaan tentang alam dan apa yang sebenarnya dihargai.

Metafisika

Secara tradisional, metafisika memiliki dua bidang studi yang berbeda, yakni Kosmologi dan Ontologi. Kosmologi difokuskan untuk memahami asal usul, evolusi, dan nasib akhir alam semesta, yang mencakup hukum-hukum yang menjaganya agar tetap sempurna.

Di sisi lain, Ontologi menyelidiki berbagai jenis hal yang ada dan hubungannya satu sama lain. Jauh sebelum penemuan sains modern, semua pertanyaan terkait sains ditanyakan sebagai bagian dari Metafisika.

Epistemologi

Komponen utama lain dari Filosofi adalah Epistemologi. Epistemologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani, episteme yang secara harfiah berarti pengetahuan, dan bagian lain dari kata 'logis' berarti 'studi tentang'. Pada dasarnya ini adalah tentang studi pengetahuan.

Pertanyaan mendasar tentang Epistemologi adalah, apakah pengetahuan itu? Itu juga mengajukan pertanyaan seperti, bisakah pengetahuan menjadi mutlak? Apakah ada batasan bagi manusia untuk mengetahui hal-hal tertentu? Jika kita hidup di dunia simulasi, bagaimana kita bisa mengetahuinya? Ini adalah beberapa pertanyaan penting yang dicari jawabannya oleh Epistemologi.

Etika

Etika berkaitan dengan definisi benar dan salah. Ini menjelaskan aliran pemikiran yang menginstruksikan kita bagaimana bertindak dalam situasi tertentu. Dengan kata lain, etika mempelajari tentang bagaimana seseorang berperilaku sesuai dengan beberapa norma etika yang ditetapkan.

Filsafat Politik

Filsafat Politik mempelajari pemerintahan politik, hukum, kebebasan, keadilan, hak, otoritas, negara dan sistem politik, etika, dan banyak lagi. Filsafat politik mengeksplorasi konsep mengapa kita membutuhkan pemerintah, peran yang dimainkan oleh pemerintah, apa konstituennya, dan sebagainya.

Estetika

Estetika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang kecantikan dan keindahan, bahkan konturnya. Bagaimana kita menemukan sesuatu yang indah? Apakah kecantikan selalu subjektif atau bisa juga objektif? Bisakah semua orang menemukan sesuatu yang indah?

Estetika juga mengkaji selera individu dan upaya untuk memberikan jawaban tentang hal-hal ini secara ilmiah. Topik utama penyelidikan Filsafat Estetika adalah keindahan dan seni. Hal ini sering diperdebatkan di dalam ruang kelasnya. Ini juga berbicara tentang seni pertunjukan seperti musik.

Logika

Logika mungkin bukan kata atau istilah yang asing bagi sebagian besar orang. Bahkan istilah ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Logika adalah tentang penalaran, atau studi tentang prinsip-prinsip dan kriteria kesimpulan dan demonstrasi yang valid. Logika adalah ilmu yang mencoba untuk membedakan penalaran yang baik dari penalaran yang buruk.

Dalam logika, kita biasanya membangun dua kalimat yang disebut premis, dan mereka digunakan untuk membuat kesimpulan. Logika semacam ini disebut silogisme, yang dipelopori oleh Aristoteles.