Sukses

Gema adalah Bunyi Pantulan Usai Bunyi Asli Selesai Diucapkan, Lengkap Contohnya

Gema adalah bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli telah selesai.

Liputan6.com, Jakarta Gema adalah istilah yang kerap disandingkan dengan gaung. Gema adalah materi dalam pelajaran Fisika atau IPA di sekolah. Gema adalah bunyi pantulan suara yang tidak kita sadari ada dalam kehidupan sehari-hari.

Gema adalah bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli telah selesai. Suara gema sendiri biasanya terjadi di ruangan yang luas. suara ini dihasilkan karena adanya gelombang yang berbenturan dengan bidang pantul.

Gema sangat berbeda jauh dengan gaung. Hal dasar yang membedakan keduanya adalah terletak pada faktor suara ini dihasilkan karena adanya gelombang yang berbenturan dengan bidang pantul. Supaya tidak keliru mengartikannya, anda perlu memahami pengertian gema.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian gema beserta perbedaan dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (13/11/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Gema

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian gema adalah bunyi atau suara yang memantul. Secara umum, pengertian gema adalah pemantulan bunyi yang diterima oleh pendengar beberapa saat setelah bunyi langsung. 

Gema biasanya terjadi saat bunyi dibuat dari jarak jauh yang di depannya terdapat tebing atau gedung tinggi. Gema juga dapat terjadi karena adanya pembatas antara gelombang yang jauh dari sumber suara.

Telinga manusia tidak dapat membedakan gema dengan suara asli jika jeda waktu lebih kecil dari 1/10 detik. Oleh karena itu, untuk dapat menghasilkan gema yang dapat didengar dengan jelas oleh sumber suara, dinding pantulan minimum harus berjarak sekitar 16,2 meter dari sumber suara tersebut. Gema yang terjadi dengan jarak di bawah pantulan minimum tersebut, biasa disebut dengan gaung. 

3 dari 5 halaman

Perbedaan Gema dan Gaung

Setelah anda memahami pengertian gema adalah suara pantul yang dayang setelah suara asli telah dibuat. Berikut ini terdapat beberapa perbedaan gema dan gaung, yakni:

1. Faktor Jarak

Perbedaan pertama adalah terletak pada jarak sumber suara dan penghalangnya. Gema terjadi ketika jarak sumber suara jauh dari penghalang gelombang suara. Jeda waktu diterimanya gema sebanding dengan jarak dibagi dengan kecepatan suara. Gema bisa terjadi ketika anda berteriak di ruangan yang sangat luas, tebing, gunung, atau perbukitan.

Sementara gaung terjadi ketika jarak sumber suara lebih dekat dari penghalang gelombang suara. Ini bisa terjadi saat anda berteriak atau bersuara di ruangan sempit. Suara pantulan akan membentuk gaung.

2. Asal Pantulan

Perbedaan antara gaung dan gema adalah pada asal bunyi pantulan. Gema akan muncul setelah sumber suara atau suara dikeluarkan. Suara yang terdengar akan lebih jelas dan terulang dua kali. Sementara gaung akan muncul saat sumber suara atau suara belum selesai dikeluarkan. Pantulan suara yang dihasilkan juga tidak terlalu jelas karena akan bertumpuk dengan suara asli.

3. Hasil Pantulan Bunyi

Berikutnya, perbedaan gaung dan gema adalah dari hasil pantulan bunyinya. Pada gema, bunyi yang muncul akan terdengar lebih jelas. Hal ini karena pantulan suara akan datang setelah sumber suara selesai diucapkan atau diteriakkan. Sementara pada gaung, suara pantulan akan terdengar kurang jelas. Hal ini karena suara pantul datang sebelum sumber suara selesai dikeluarkan. Suara pun akan bertabrakan dan menjadi kurang jelas.

4 dari 5 halaman

Perbedaan Gema dan Gaung

4. Kecepatan Pantulan Suara

Selanjutnya, perbedaan antara gaung dan gema adalah terletak pada kecepatan pantulan suara. Gema memiliki kecepatan pantulan yang lebih lambat. Hal ini terjadi karena letak sumber suara dengan penghalang suara yang jauh. Jauhnya jarak membuat pantulan akan keluar lebih lambat.

Sementara pada gaung, pantulan suara akan lebih cepat muncul. Hal ini terjadi karena letak sumber suara dengan penghalang suara yang dekat. Dekatnya jarak sumber suara dengan penghalang membuat suara lebih cepat terpantul.

5. Manfaat dan Kerugian

Gema dan gaung tak hanya sekadar menghasilkan pantulan suara semata. Pantulan suara ini bisa memberi manfaat dan juga kerugian bagi manusia. Gema biasanya dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Mengukur kedalaman laut dengan gema dilakukan dengan mengirim gelombang suara ke dalam laut. Gelombang yang terpantul akan terdengar dan menjadi dasar kedalaman laut.

Jika gema bermanfaat untuk kehidupan manusia, gaung adalah pantulan yang justru punya kerugian. Ini karena suara yang dihasilkan gaung bisa mengganggu kejelasan suara asli. Seperti contoh kerugian dari suara gaung adalah suara gaung di ruangan bioskop.

5 dari 5 halaman

Contoh Gema dalam Kehidupan

Gema adalah hasil dari perambatan gelombang suara. Untuk itu, suara gema lebih jelas ditangkap oleh telinga manusia. Supaya lebih mudah membedakan gema dengan gaung, berikut ini terdapat beberapa contoh gema dalam kehidupan sehari-hari yang bisa anda pelajari, yakni:

1. Pantulan suara saat berteriak di ketinggian, gunung atau tebing.

2. Pantulan suara saat berteriak di gedung yang luas dan kosong.

3. Penggunaan radar.

4. Pengukuran kedalam air.