Sukses

Gerak Adalah Perubahan Tempat, Pahami Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Gerak adalah perubahan tempat atau lokasi yang berkali-kali ataupun sesekali.

Liputan6.com, Jakarta Gerak adalah materi dalam ilmu Fisika atau IPA di sekolah. Istilah gerak kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gerak adalah perubahan tempat atau lokasi yang berkali-kali ataupun sesekali.

Gerak adalah pergeseran benda yang ditandai dengan perubahan posisi dari satu titik ke titik lain. Artinya, benda bergerak ketika posisinya berubah. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah gerak tak bisa lepas dari aktivitas makhluk hidup, terutama manusia.

Dalam kehidupan manusia, gerak adalah berpindah tempat seperti jalan, berlari, bersepeda, olahraga, dan lain-lain. Tak hanya makhluk hidup saja yang bergerak, benda mati juga bisa bergerak dengan bantuan mesin.

Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian gerak beserta sifat dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (14/11/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Gerak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian gerak adalah peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali maupun berkali-kali. Secara umum, gerak adalah perubahan atau peralihan posisi dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Dikutip dari buku Fisika 1 : Untuk SMA dan MA kelas X (2009) karya Karyono, gerak adalah alat bantu kita untuk dapat berpindah dari satu relasi ke relasi yang lain sehingga ruang itu menjadi milik kita. Definisi lain, gerak adalah perubahan posisi tubuh dalam ruang atau terhadap bagian tubuh lainya. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa gerak adalah perubahan posisi bagian tubuh dalam ruang dari suatu dari tempat ke tempat yang lain, sehingga menghasilkan peralihan.

Gerak bisa maju bisa mundur, dan bisa maju mundur. Gerak juga bisa naik dan turun, bisa juga naik turun. Benda yang sedang bergerak selalu mempunyai lintasan. Gerakan pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi kinetik.

3 dari 5 halaman

Sifat-Sifat Gerak

Gerak bersifat relatif karena suatu benda dikatakan bergerak atau diam dapat dilihat dari titik acuannya. Benda bergerak tidak bisa berhenti atau mengubah arah geraknya tanpa adanya intervensi dari luar. Untuk itu, Gerak suatu benda tergantung pada titik acuannya.

Sifat gerak yang lainnya apabila suatu benda dikatakan gerak semu jika kondisi sebuah benda yang sebenarnya diam namun tampak seolah bergerak. Contohnya dalam kehidupan adalah matahari yang bergerak dari timur ke barat. Matahari sebenarnya tidak berpindah tempat. Yang membuatnya terlihat bergerak karena bumi tempat kita berpijak sedang berputar.

4 dari 5 halaman

Komponen Gerak

Berikut ini terdapa beberapa komponen gerak adalah:

1. Gerakan Lokomotor

Gerakan lokomotor adalah gerakkan yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat atau keterampilan yang digunakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainya. Contoh gerakkan lokomotor adalah berlari, berjalan, melompat, dsb.

2. Gerakkan Non lokomotor

Gerakan non lokomotor adalah gerakkan yang tidak menyebabkan pelakunya berpindah tempat, seperti menekuk, membengkokkan badan, membungkuk, menarik, mendorong, meregang, memutar, mengayun, memilin, mengangkat, merentang, merendahkan tubuh, dsb.

3. Gerak Manipulatif

Gerakkan manipulatif adalah gerakkan yang mempermainkan obyek tertentu sebagai medianya, atau keterampilan yang melibatkan kemampuan seseorang dalam menggunakan bagian-bagian tubuhnya untuk memanipulasi benda diluar dirinya. Contoh gerakkan manipulatif yaitu melempar, menendang, menangkap, menyentuh bola, memukul dengan raket, memukul dengan pemukul softball, dsb.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Gerak

1. Jenis-jenis gerak berdasarkan lintasannya

a. Gerak lurus

Gerak lurus adalah perpindahan benda yang lintasannya berupa garis lurus. Contohnya, kendaraan yang berjalan, seperti motor, mobil, sepeda, kereta api yang melaju pada rel yang lurus, buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan semua obyek yang bergerak pada lintasan lurus.

b. Gerak melingkar

Gerak melingkar adalah perpindahan benda yang terjadi pada lintasan melingkar dengan jari-jari di pusat lingkaran. Dalam hal ini, jarak dari pusat putaran adalah sama, hanya posisinya yang berubah. Contoh gerak melingkar ketika melihat roda kendaraan yang bergerak melingkar pada porosnya, jarum jam analog, bianglala, bumi yang berotasi, dan baling-baling pesawat.

c. Gerak parabola

Gerak parabola adalah perpindahan yang dalam lintasannya membentuk parabola atau melengkung. Contohnya, pada meriam yang bisa meluncurkan peluru dan bola yang melambung ketika ditendang atau dilemparkan ke atas.

2. Jenis-Jenis gerak berdasarkan sifatnya

a. Gerak Semu

Gerak semu merupakan perpindahan benda yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak bergerak (ilusi). Misalnya benda-benda yang dilihat dari dalam mobil yang bergerak. Mereka seolah-olah bergerak padahal mobil yang bergerak. Contoh lainnya adalah matahari yang bergerak dari timur ke barat.

b. Gerak Ganda

Gerak ganda adalah perpindahan benda yang terjadi secara bersamaan pada benda-benda yang ada di sekitarnya. Misalnya seseorang melempar kulit jeruk ke luar mobil yang sedang melaju. Peristiwa tersebut terdiri dari tida pergerakan, yakni gerak terhadap mobil, gerak terhadap tanah atau bumi, dan gerak terhadap anak kecil.

c. Gerak relatif

Gerak benda ini memiliki sifat-sifat yang bergantung pada posisi pengamatan atau titik acuan. Ketika ada dua orang di posisi yang berbeda. Misalnya, anda di dalam taksi dan teman anda di luar. Jika acuannya adalah anda, maka yang bergerak adalah teman anda. Sebaliknya, jika titik acuannya adalah teman anda, itu berarti yang sedang bergerak adalah anda.

3. Jenis-Jenis gerak berdasarkan kecepatannya

a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah perpindahan suatu benda dengan kecepatan yang konstan. Misalnya gerak bulan yang mengelilingi bumi, atau bisa juga bumi yang mengelilingi matahari.

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah suatu benda yang melakukan perpindahan dengan percepatan yang selalu konstran. Misalnya motor yang bergerak dengan kecepatan 20 KM/jam, kemudian bergerak dengan kecepatan 50 KM/jam, lalu 70 KM/jam.