Liputan6.com, Jakarta Hal-hal yang perlu dihindari dalam lompat jauh adalah menurunkan satu kaki sebelum mendarat. Selain karena akan dapat mengurangi jarak lompatan, satu kaku yang turun akan meningkatkan risiko cedera. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara melakukan lompat jauh yang baik dan benar.
Mengetahui cara lompat jauh yang baik dan benar tentunya akan menghasilkan lompatan yang lebih maksimal, dan dapat mengurangi risiko cedera. Selain menghindari menurunkan satu kaku sebelum mendarat, hal-hal yang perlu dihindari dalam lompat jauh adalah memperpanjang atau memperpendek langkah sesaat sebelum melompat.
Panjang langkah yang tidak konsisten ketika mengambil ancang-ancang sebelum melakukan olahraga lompat jauh tentunya akan membuat lompatan menjadi maksimal. Oleh karena itu, pentin untuk tidak memperpanjang atau memperpendek langkah sesaat sebelum melakukan lompatan.
Advertisement
Hal-hal yang perlu dihindari dalam lompat jauh adalah? Berikut penjelasan lengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (14/11/2022).
Apa itu lompat jauh?
Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang melibatkan gerakan melompat. Tujuan dari lompat jauh adalah untuk mendapatkan nilai berdasarkan jarak yang dapat ditempuh dalam satu kali lompatan.
Untuk bisa melakukan lompat jauh, seorang atlet harus memiliki sejumlah keterampilan, antara lain, kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk dapat melemparkan dirinya dari papan tolakan. Mengkombinasikan ketiga keterampilan itu penting agar dapat mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.
Lompat jauh merupakan salah satu olahraga tertua. Lompat jauh sudah ada sejak 708 masehi. Seperti kebanyakan olahraga atletik lainnya, lompat jauh berasal dari Yunani. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tujuan dari lompat jauh adalah mencapai jarak sejauh mungkin dengan sekali lompatan.
Hal itu mungkin terdengar sederhana. Namun seorang atlet perlu menguasai sejumlah teknik tertentu agar dapat melompat sejauh mungkin.
Advertisement
Teknik Dasar Lompat Jauh
Adapun teknik yang perlu dikuasai atlet lompat jauh antara lain adalah teknik awalan, teknik tolakan atau lompatan, teknik melayang, dan teknik pendaratan. Semua teknik tersebut mesti dikuasai agar seorang atlet dapat melompat dengan maksimal sehingga jarak yang bisa dicapai sangat jauh. Selain itu, teknik tersebut perlu diterapkan dengan tepat agar dapat menghindari risiko cedera ketika sedang melompat.
1. Teknik Awalan
Adapun teknik dasar yan pertama adalah teknik awalan, di mana seorang atlet akan berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari dipercepat hingga sampai papan tumpuan. Sebelum melakukan lompatan, maka perlu ancang-ancang, yang dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik garis lompat.
Setelah mendekati garis, maka tingkatkanlah kecepatan di mana kaki jadi tumpuan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum mendarat. Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokkan, kaki menapak dan tungkai diluruskan.
2. Teknik Tolakan atau Loncatan
Tolakan merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang atlet lompat jauh. Pada gerakan tolakan ini, seperti pada umumnya memerlukan kekuatan, kecepatan, dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat. Namun, dalam teknik jumper, kita juga harus dapat mengendalikan kecepatan lari, terlebih di 3-5 meter akhir sebelum garis lompat. Selanjutnya, mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerak vertikal.
3. Teknik Melayang
Teknik dasar selanjutnya adalah teknik melayang, di mana gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan memperluas jarak pendaratan yang dilakukan. Terdapat beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam melakukan teknik ini, terutama ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang, seperti menjaga keseimbangan badan, berusaha melayang di udara selama mungkin, dan perlu mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.
4. Teknik Pendaratan
Teknik yang terakhir, teknik pendaratan yang bisa dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakkan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, di mana anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Lompat Jauh adalah?
Selain menguasai teknik dasar lompat jauh, untuk memaksimalkan lompatan, seorang atlet juga harus menghindari gerakan-gerakan yang tidak perlu. Tujuan untuk menghindari gerakan-gerakan yang akan dibahas ini tentunya untuk memaksimalkan lompatan dan menghindari cedera.
Hal-Hal yang Perlu Dihindari dalam Lompat Jauh adalah sebagai berikut:
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum melakukan tolakan.
2.Bertolak dari tumit dan dengan kecepatan yang tak memadai.
3. Badan miring jatuh ke depan atau ke belakang.
4. Fase melayang tak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
6. Satu kaki turun mendahului kaki pada pendaratan.
Sebaliknya, ketika melakukan lompat jauh, dianjurkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Pertahankan kecepatan sampai saat bertolak.
2. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan.
3. Ubahlah sedikit posisi lari, bertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan dengan baik.
5. Capailah jangkauan gerakan yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihlah gerakan pendaratan.
Advertisement
Aturan Lompat Jauh
Selain mengetahui hal-hal yang perlu dihindari dalam lompat jauh, penting juga untuk mengetahui aturan lompat jauh. Sebab, jika kamu mengikuti kompetisi dan tidak mengetahui aturannya, sejauh apa kamu melompat jika dinyatakan melakukan pelanggaran, makan lompatan tersebut tidak dihitung.
Adapun aturan dalam lompat jauh antara lain adalah sebagai berikut:
1. Jika peserta lompat jauh lebih dari delapan orang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat hanya sebanyak tiga kali.
2. Lompatan diambil adalah lompatan yang terjauh, dan jika peserta hanya delapan orang atau kurang dari delapan orang, setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak enam kali.
3. Melompat bisa dilakukan secara bergiliran, dan hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.
4. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1,5 menit, dengan lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik.