Sukses

Hikayat Adalah Karya Sastra Lama dalam Bahasa Melayu, Kenali Ciri-Ciri dan Jenisnya

Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.

Liputan6.com, Jakarta Hikayat adalah salah satu jenis karya sastra lama. Hikayat termasuk dalam karya Melayu yang mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia. Umumnya, hikayat berisi tentang kisah, cerita, dan dongeng.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.

Hikayat adalah karya sastra yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Fungsi hikayat inilah yang membuat karya sastra lama tersebut banyak dipelajari.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian hikayat beserta ciri-ciri dan jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/11/2022).

2 dari 4 halaman

Pengertian Hikayat

Secara etimologi, kata hikayat berasal dari  bahasa Arab, yakni “Haka”. Arti dari kata “Haka” berarti bahwa menceritakan atau bercerita. Sedangkan secara umum, hikayat adalah karya sastra lama yang berbentuk prosa dengan mengisahkan kehidupan keluarga istana, kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan juga mukjizat dari tokoh utama.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian hikayat adalah karya sastra lama Melayu yang berbentuk prosa. Hikayat berisi mengenai cerita, undang-undang, dan juga silsilah bersifat rekaan, keagamaan, biografis, maupun gabungan sifat-sifat yang dibaca sebagai pelipur lara, pembangit semangat, atau hanya sekedar meramaikan pesta.

Hikayat adalah serupa dengan cerita sejarah yang berbentuk riwayat hidup. Untuk membedakan hikayat dengan karya sastra yang lainnya yakni di dalam hikayat ada beberapa hal yang dianggap tidak masuk akal dan penuh dengan keajaiban.

Nilai yang terkandung dalam hikayat sama dengan nilai yang terkandung dalam cerpen, diantaranya sosial, budaya, moral, pendidikan, agama, dan estetika. Sebagian nilai dalam hikayat juga masih sesuai dengan nilai kehidupan masa kini.

3 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Hikayat

Untuk mengenali hikayat, anda perlu mengetahui ciri-ciri hikayat adalah sebagai berikut ini:

1. Anonim, yang memiliki arti bahwa pengarang hikayat tersebut biasanya memang tidak dikenali.

2. Istana Sentris, bercerita soal tokoh di mana dia berkaitan dengan kehidupan dalam sebuah istana atau pun kerajaan. Bisa juga pusat dari cerita tersebut berada pada lingkungan istana itu.

3. Bersifat komunal.

4. Bersifat statis atau tetap.

5. Memiliki sifat tradisional, biasanya hikayat memang bersifat tradisional atau meneruskan budaya, kebiasaan yang dianggap baik (tradisi).

6. Memakai bahasa klise, yang berarti menggunakan bahasa secara berulang-ulang.

7. Mempunyai sifat didaktis, sehingga dapat mendidik dengan amat baik secara moral maupun religi.

8. Magis, hikayat pada umumnya bersifat magis yang berarti pengarang akan membawa pembaca ke dalam dunia khayal sehingga pada nantinya akan berimajinasi secara serba indah.

9. Ceritakan kisah universal manusia.

10. Tidak adanya keterangan siapa pujangga yang mengarang naskah (anonim), karena hikayat dituturkan secara lisan dan turun temurun.

11. Dalam ceritanya menggunakan bahasa Melayu klasik.

12. Ada kata-kata arkaik yang yang digunakan dalam penyampaian cerita. Seperti penggunaan syahdan, sebermula dan titah.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Hikayat

1. Jenis-jenis hikayat berdasarkan fase historis

a. Hikayat berunsur Hindu yang mengandung dua hikayat utama yaitu Hikayat Sri Rama dan Mattabbhroto. Dari dua kisah ini, kemudian berkembang kisah atau hikayat lain seperti Hikayat Pandawa Lima.

b. Hikayat berunsur Hindu-Islam mengandung unsur Hindu dan Islam merupakan hikayat yang berasal dari tradisi Hindu, kemudian diubah dan disesuaikan dengan unsur-unsur Islam. Contohnya adalah Hikayat Jaya Lengkaro, Hikayat Si Miskin dan Hikayat Inderaputera.

c. Hikayat berunsur Islam adalah hikayat yang berasal dari tradisi sastra Arab-Persia. Contohnya adalah Hikayat 1001 Malam dan Hikayat Qomar Al-Zamon'

2. Jenis-jenis hikayat berdasarkan isi

a. Hikayat agama, yaitu hikayat yang berisi berbagai ajaran agama yang terkait dengan hukum, akhlak, tasawuf dan filsafat.

b. Hikayat sejarah, yaitu hikayat yang berisi sejarah, baik sejarah Islam maupun sejarah lainnya.

c. Hikayat peristiwa, yaitu hikayat yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian.

d. Hikayat jihad, yaitu hikayat yang kandungannya berisi semangat jihad untuk melawan musuh.

e. Hikayat cerita, yaitu hikayat yang berisi cerita percintaan atau roman, baik roman fiksi atau roman sejarah.

3. Jenis-jenis hikayat berdasarkan bentuk

a. Cerita rakyat, adalah jenis hikayat yang berisi asal muasal. Contohnya Hikayat Rhang Manyang dan cerita binatang seperti cerita Peu Landok Keunce.

b. Roman adalah bentuk hikayat yang bercerita tentang kehidupan asmara dan rumah tangga. Contohnya adalah Hikayat Malem Diwa, Hikayat Putroe Gambak Meuh, Hikayat Nabi Meukreuet.

c. Epos merupakan bentuk hikayat yang menceritakan kepahlawanan. Contohnya adalah Hikayat Muhammad Napiah, Hikayat Meukuta Alam, Hikayat Prang Kompeuni.

d. Tambeh adalah hikayat yang berisi tuntunan atau pedoman hidup. Contohnya adalah Hikayat Tambek Tujoh Blah, Hikayat Ranto, Hikayat Prang Sabi.

e. Chara adalah bentuk hikayat yang menitikberatkan pada tokoh yang berkarakter terpuji dan penuh tuntunan. Contohnya adalah Hikayat Palilat Uroe Achura, Hikayat Hiyaken Tujoh.

f. Bentuk peralihan, menceritakan kisah pada masa sekarang. Contohnya Hikayat Nanggroe Gayo dan Hikayat Batak.