Liputan6.com, Jakarta Cara mengatur keuangan rumah tangga adalah hal yang penting untuk diketahui oleh semua orang. Rumah tangga dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal. Kelompok ini dapat terdiri dari anggota keluarga atau orang-orang yang sepakat untuk hidup bersama dan berbagi makanan serta akomodasi hidup lain.
Baca Juga
Advertisement
Dalam suatu rumah tangga tentu diperlukan pembiayaan yang diperuntukan untuk berbagai keperluan, misalnya biaya listrik bulanan, biaya belanja keperluan sehari-hari, iuran kebersihan dan lain-lain. Mengatur pembiayaan rumah tangga ini perlu dilakukan dengan cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik agar tidak menimbulkan permasalahan keuangan, termasuk terjerat pinjol.
Permasalahan keuangan rumah tangga dapat merembet dan memengaruhi keuangan masing-masing anggota di dalam suatu rumah tangga, melakukan perencanaan keuangan yang baik sangat penting berikut cara mengatur keuangan rumah tangga yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/11/2022).
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
1. Rencana Pembiayaan Rumah Tangga
Cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama adalah membuat perencanaan keuangan rumah tangga. Perencanaan keuangan rumah tangga berisi alokasi anggaran yang harus dikeluarkan untuk keperluan rumah tangga. Tentu saja anggaran yang dialokasikan harus sesuai dengan keperluan anggota rumah tangga dan pendapatan rumah tangga.
Perencanaan ini juga menjadi patokan dalam memilih layanan dan keperluan rumah tangga yang sesuai dengan keperluan anggota rumah tangga dan pendapatan rumah tangga.
2. Diskusi Dengan Anggota Rumah Tangga Lain
Keterbukaan tentang kondisi keuangan menjadi hal yang penting pada cara mengatur keuangan rumah tangga. Pada suatu rumah tangga sangat wajar bila memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, seperti suami istri yang sama-sama bekerja. Kondisi rumah tangga yang memiliki lebih dari satu sumber pendapat juga dapat ditemukan pada rumah tangga yang beranggotakan anak yang telah menikah dan orang tua yang tinggal dalam satu rumah.
Ada baiknya anggota rumah tangga dengan situasi seperti ini mendiskusikan perencanaan pembiayaan rumah tangga. Bicarakan bagaimana pembayaran tagihan rutin yang harus dibayar perbulan, bagaimana pembelanjaan keperluan rumah angga, dan lain lain.
Anggota rumah tangga dapat bersepakan dengan membayar uang tagihan dan melakukan belanja bulanan secara bergantian setiap bulan. Namun, cara ini rawan menimbulkan konflik karen jumlah tagihan dapat berbeda-beda setiap bulannya.Â
Opsi lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuat satu rekening tabungan yang khusus diperuntukan untuk membayar keperluan bulanan. Setiap anggota rumah yang menjadi sumber penghasilan rumah tangga dapat menyetor sejumlah uang yang telah disepakati ke rekening tersebut setiap bulannya.Â
Advertisement
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
3. Alokasikan Dana Darurat
Selain melakukan perencanaan pembiayaan rumah tangga, mengalokasikan dana darurat juga penting untuk mengatur keuangan rumah tangga. Dana darurat adalah dana yang dialokasikan untuk keperluan darurat seperti saat sakit atau saat menghadapi bencana alam.Â
Dana darurat dapat alokasikan dengan menyisihkan sebagian pendapatan rumah tangga ke rekening khusus dana darurat. Buat kesepakatan dengan anggota rumah tangga bahwa dana ini hanya boleh dipakai di saat yang benar-benar darurat. Dengan begitu saat menghadapi situasi yang mendesak pilihan untuk mengambil pinjaman dari bank atau pinjol dapat dihindari.
4. Menyusun Daftar Belanja
Daftar belanja menjadi alat yang sangat efisien untuk menghindari pemborosan. Menulis secara rinci tentang keperluan apa saja yang dibutuhkan oleh rumah tangga akan menghindarkan dari pembelian barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Dengan begitu pembengkakan uang belanja dapat dihindari.Â
5. Prioritaskan Keperluan daripada Keinginan
Pada cara mengatur keuangan yang tidak kalah penting adalah mengetahui prioritas antara keperluan dan keinginan. Ketika hendak membeli sesuatu atau mengeluarkan uang untuk hal lain, pertimbangkan benar-benar apakah ini mengang diperlukan atau hanya keinginan yang dapat ditunda atau bahkan tidak perlu dipenuhi. Memiliki konsep yang jelas di antara keduanya dapat membantu anda mengelola keuangan rumah tangga.
6. Kurangi Membeli Makanan dari Luar
Sah-sah saja sesekali pergi makan ke resto atau memesan makanan dari warung favorit, namun hal ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Membeli makanan di luar menjadi salah satu pengeluaran besar yang dapat membuat keuangan rumah tangga membengkak. Selain itu memasak makanan sendiri juga dapat memberi manfaat yang baik bagi kesehatan karena kualitas bahan makanan dapat dikontrol sendiri.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
7. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Kartu kredit memang menjadi salah satu metode pembayaran yang memudah kan proses transaksi. Namun, penggunaan kartu kredit terkadang membuat pembelanjaan tidak terkontrol karena pengguna tidak langsung mengeluarkan uang pada saat melakukan pembayaran.Â
Pengguna kartu kredit seringkali terjebak dengan tagihan kartu kredit yang membengkak tiap bulannya. Untuk menghindari pembengkakan sebaiknya kurangi penggunaan kartu kredit atau apabila tidak mendesak tidak usah mengajukan kepemilikan kartu kredit. Sebab, dengan memiliki kartu kredit pengguna akan dibebankan biaya administrasi setiap bulan dan tahun yang dapat menambah jumlah anggaran rumah tangga.
8. Hindari Hutang
Cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah dengan menghindari hutang. Menghindari hutang dapat dilakukan dengan mengurangi anggaran khusus gaya hidup. Jalani hidup secukupnya tanpa perlu bermewah-mewahan dan selalu bersyukur.
9. Tidak Perlu Gengsi
Tidak merasa malu jika hanya memiliki barang-barang yang lebih sederhana daripada barang yang dimiliki orang lain. Merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki menjadi kunci dalam mengelola keuangan rumah tangga. Ini lebih baik dari pada memiliki banyak barang mewah namun harus pusing memikirkan cara membayar hutang setiap bulannya.
10. Sisihkan Sebagian Penghasilan untuk Hari Tua
Manusia memiliki masa produktif yang terbatas, akan tiba waktu saat sumber penghasilan rumah tangga berhenti menghasilkan uang karena pensiun. Mempersiapkan diri dengan menyisihkan penghasilan yang didapatkan sekarang menjadi hal yang penting. Dengan begitu meski sudah tidak dapat bekerja secara produktif anda akan tetap memilki hidup yang layak tanpa harus bergantung pada orang lain.
Advertisement