Liputan6.com, Jakarta Karya ilmiah adalah salah satu karya tulis yang dibuat guna memecahkan suatu permasalahan dengan berlandaskan metode dan teori ilmiah. Karya ilmiah adalah karya tulis yang berupa laporan penelitian berisi data, fakta dan solusi dari masalah yang diangkat.
Mengetahui pengertian dari karya ilmiah adalah hal yang penting, karena kita kerap melihat dan membaca karya ilmiah untuk mengetahui fakta yang ingin kita ketahui. Karya ilmiah memiliki beberapa jenis bentuk, salah satu yang paling sering kita temui artikel ilmiah di media massa.
Mengingat bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang harus memenuhi kaidah ilmu pengetahuan, tentunya penting untuk mengetahui fungsi, struktur dan jenis-jenis karya ilmiah yang ada. Dengan begitu karya ilmiah yang dibuat dapat memecahkan masalah yang diangkat dengan tepat.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (17/11/2022). Tentang pengertian karya ilmiah, karakteristik karya ilmiah, fungsi karya ilmiah, jenis karya ilmiah dan struktur penulisan karya ilmiah.
Karya Ilmiah Adalah
Karya Ilmiah Adalah
Karya Ilmiah adalah laporan tertulis yang memuat hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh peneliti. Atau pengertian karya tulis ilmiah yaitu tulisan yang membahas masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan dan pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah tersebut dan ditulis dengan menggunakan bahasa baku.
Karya ilmiah adalah karya penelitian, penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan lain-lain. Data diperoleh melalui kajian pustaka, pengumpulan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari pengetahuan orang lain yang disajikan dengan fakta atau secara tertulis, menggunakan bahasa baku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka). Penulisan karya ilmiah dilakukan dengan menyertakan gagasan atau klaim penulis, fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil penelitian, teori-teori yang relevan, penalaran, bahasa, dan tampilan visual.
Karya ilmiah juga merupakan sikap pernyataan ilmiah seorang peneliti, karya ilmiah yang tujuan utamanya adalah untuk menginformasikan kepada pembaca tentang suatu masalah dan untuk menemukan jawaban atas masalah tersebut serta membuktikan kebenarannya.
Advertisement
Karakteristik Karya Ilmiah
Karakteristik Karya Ilmiah
Terdapat beberapa karakteristik yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan apakah sebuah karya tulis yang ada merupakan karya ilmiah atau bukan. Karakteristik karya ilmiah antara lain adalah:
1. Logis : Artinya setiap tulisan pada karya ilmiah dapat diterima oleh akal sehat, sehingga tulisan tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Berdasarkan Data : Data karya ilmiah yang digunakan sebagai bahan penelitian harus jelas sesuai dengan fakta yang ada.
3. Objektif : Isinya ditulis dengan benar sesuai fakta tanpa mengarang atau mengada-ada.
4. Sistematis : Penulisan dan penyajiannya disajikan secara teratur atau teratur sesuai prosedur yang berlaku.
5. Pembahasan lengkap dan menyeluruh : Selain disusun secara sistematis, pembahasan mengenai masalah dan pemecahannya dibahas secara tuntas dan menyeluruh, sehingga pembaca dapat memahami tujuan dari karya tulis ilmiah tersebut.
6. Menggunakan Bahasa Baku : Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, yaitu sesuai dengan bahasa baku yang benar.
7. Bisa Diuji Kebenarannya : Masalah yang dibahas serta solusi dari masalah tersebut dapat diverifikasi, jadi jangan dibuat-buat. Masalah yang dibahas dan hasil pemecahannya dapat diujicobakan sehingga dapat dibuktikan kebenarannya.
Fungsi Karya Ilmiah
Fungsi Karya Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis memiliki sejumlah tujuan yang ingin dicapai dengan menulis karya ilmiah, untuk itu karya ilmiah bisa berfungsi. Fungsi penulisan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Untuk Pendidikan
Fungsi pertama adalah untuk pendidikan, dimana menulis karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi penulisnya. Karena penulis akan mampu berpikir, menulis dan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.
2. Fungsi Untuk Penelitian
Fungsi kedua adalah untuk dunia penelitian, artinya karya tulis ilmiah yang ditulis berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga berguna bagi seorang peneliti untuk mempraktekkan prosedur ilmiah.
3. Fungsi Fungsional
Dan yang ketiga sebagai fungsi fungsional, fungsi ini mengandung arti bahwa karya ilmiah dapat bermanfaat sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk kepentingan disiplin ilmu tertentu.
Advertisement
Jenis Karya Ilmiah
Jenis Karya Ilmiah
Setidaknya terdapat beberapa jenis karya ilmiah yang sering kita temui dan baca. Penggolongan ini berdasarkan pada kebutuhan dari penulisan karya ilmiah, letak dari isi dan sistematika penulisannya, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Artikel
Artikel adalah sebuah karya tulis yang isinya berupa gagasan atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, serta menghibur pembacanya. Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan jumlah karakter tertentu.
Biasanya artikel dibuat untuk keperluan publikasi di buletin, surat kabar, media sosial, kanal digital, dan lain sebagainya. Dalam menulis jurnal ilmiah yang terakreditasi, terdapat beberapa prasyarat dan tuntutan yang perlu diikuti.Â
2. Makalah
Makalah adalah jenis karya tulis yang bersifat ilmiah. Biasanya, makalah ditulis untuk keperluan terkait dengan pendidikan. Dalam penyusunannya, diperlukan data pendukung dari hasil observasi lapangan dari sebuah masalah dalam penelitian.Â
Data yang terkumpul diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah dalam penelitian. Biasanya makalah ini disampaikan dalam seminar, simposium, atau uji materi. Dalam membuat makalah yang baik juga terdapat aturan serta tuntutan tersendiri yang harus diikuti.Â
3. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa strata satu, yang membahas fenomena atau permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku.Â
Penekanan isi dari skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa, untuk meraih gelar sarjana, setelah melalui ujian di depan dosen penguji. Menulis atau menyusun skripsi bukanlah hal yang mudah, dimana memerlukan penelitian serta pengetahuan teknis dalam proses pembuatannya.
4. Paper
Jenis karya ilmiah yang selanjutnya adalah paper. Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta argumen yang tingkat kevalidannya kuat. Paper juga biasa disebut sebagai ringkasan dari penelitian yang telah dibuat.Â
Tidak banyak perbedaan antara paper dengan makalah, hanya sistematika penulisannya dan pembahasannya yang berbeda. Pembahasannya lebih singkat, karena hanya terfokus pada analisis masalahnya saja.
Struktur Penulisan Karya Ilmiah
Struktur Penulisan Karya Ilmiah
Meski memiliki jenis-jenis yang berbeda, namun secara umum karya ilmiah memiliki struktur penulisan yang hampir sama. Secara umum, struktur karya tulis ilmiah, disajikan sebagai berikut ini:
1. Halaman Judul
Judul karya harus berdasar tema atau masalah dari karya tulis ilmiah yang akan dibuat, judul dibuat untuk memberi gambaran awal mengenai isi karya ilmiah. Pada halaman judul ini, nama penulis, judul karya tulis ilmiah, institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun dan tempat karya tulis ilmiah dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah, diurutkan setelah judul di bagian bawah.
2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan dari keseluruhan isi suatu karya tulis ilmiah, abstrak berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca, agar secara cepat, pembaca memahami isi, maksud dan tujuan dari penulis, menuliskan karya tulis ilmiah tersebut. Abstrak bersifat informatif, namun tidak terlalu panjang penulisannya, kurang lebih 250 kata.
3. Pendahuluan
Pendahuluan berada di depan atau awal katya ilmiah, sebagai pemberi salam untuk pembaca. Pendahuluan, biasanya menceritakan alasan penulis melakukan penelitian, apa yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan, menceritakan tujuan, serta manfaat dari karya tulis ilmiah ini dibuat.
4. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis berfungsi sebagai penyangga, pilar, garis besar, atau konsep. Sedangkan teori adalah suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasar penelitian atau penemuan, yang didukung oleh data atau fakta penunjang. Kerangka teori merupakan garis besar rancangan konsep sistematis yang menjadi panduan sebuah penelitian.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan seorang peneliti, untuk memperoleh hasil yang tepat dari penelitiannya tersebut. Umumnya metode yang dipakai adalah metode kualitatif, metode kualitatif secara garis besar berfokus pada analisa dan dan riset yang mendalam. Sedangkan Metode kuantitatif merupakan metode yang banyak terkait dengan penggunaan angka.
6. Pembahasan
Pembahasan berfungsi menjelaskan tujuan, manfaat, metode, kerangka teori, serta rumusan masalah, yang disertai dengan data-data yang diperoleh. Bagian ini juga menjelaskan tentang bagaimana fakta atau masalah yang sebenarnya terjadi di lapangan dan juga solusi yang ditemukan jika ada.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan berisi pendapat dari penulis, atas semua yang telah dibahas. Tujuannya adalah agar pembaca memperoleh wawasan baru dari subyek yang telah dibahas. Saran biasanya berisi pesan dari penulis, agar suatu ketika, ada yang ingin melakukan penelitian yang sama, mereka dapat menemukan cara yang efektif.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi sumber teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitiannya. Penulisan daftar pustaka biasanya dituliskan dengan format nama penulis, judul tulisan, nama penerbitnya, identitas, dan kapan diterbitkan.
Advertisement