Sukses

Kloning adalah Pengklonaan, Kenali Penerapannya pada Hewan dan Tumbuhan

Kloning adalah istilah yang merujuk pada pembuatan individu baru yang identik secara genetik.

Liputan6.com, Jakarta Kloning adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Istilah kloning ini sebenarnya merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu cloning. Di Indonesia, istilah kloning disebut juga dengan pengklonaan.

Istilah kloning ini dipelajari dalam ilmu Biologi. Hal ini berkaitan dengan proses menghasilkan organisme dengan DNA yang identik, baik secara alami ataupun buatan. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kloning yang sering muncul di beberapa film.

Kloning adalah istilah yang merujuk pada pembuatan individu baru yang identik secara genetik. Jadi individu atau organisme tersebut tidak hanya identik atau sama secara fisik, namun juga genetik. Walaupun suatu individu atau organisme memiliki fisik yang persis sama, namun genetiknya berbeda, maka tidak dapat disebut sebagai kloning.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/11/2022) tentang pengertian kloning.

2 dari 4 halaman

Kloning adalah

Istilah kloning ini sebenarnya merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu cloning. Kata ini berasal dari kata clone dalam bahasa Inggris, yang pertama kali digunakan oleh Herbert J. Webber dan juga diserap dari kata bahasa Yunani, klōn yang bermakna "cabang" atau "ranting". Hal ini merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.

Berdasarkan etimologi, klonasi atau kloning adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Klonus atau Kloon yang berarti ranting, stek, tunas, atau cangkok. Pada hakekatnya, kloning adalah langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama persis) dari suatu makhluk hidup dengan menggunakan kode DNA makhluk tersebut. Makhluk hidup hasil kloning disebut klon atau klona.

Kloning adalah istilah yang disebut dengan pengklonaan dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, klon atau klona adalah kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual. Kloning adalah proses menghasilkan organisme dengan DNA yang identik atau hampir identik, baik secara alami ataupun buatan. Di alam, beberapa organisme menghasilkan klon melalui reproduksi aseksual. Dalam bidang bioteknologi, kloning adalah proses menghasilkan organisme kloning (salinan) dari sel dan dari fragmen DNA (kloning molekuler).

3 dari 4 halaman

Kloning pada Hewan

Kloning pada hewan dapat dilakukan dengan transplantasi embrio dan transfer nukleus.

Transplantasi Embrio

Kloning pada hewan dengan transplantasi embrio dilakukan dengan membuat hewan betina memiliki embrio terlebih dahulu, hewan harus dikawinkan dan bunting. Kemudian,  proses transplantasi embrio dilakukan secara in vitro (di laboratorium, bukan di dalam rahim hewan betina). Sifat dari kloning hewan dengan transplantasi embrio yaitu menghasilkan genetik anakan yang identik, tapi tidak identik dengan induknya, karena embrio itu berasal dari pencampuran dua genetik (antara hewan jantan dan betina).

Transfer Nukleus

Teknik kloning selanjutnya adalah dengan transfer atau fusi nukleus. Caranya yaitu dengan ovum pada hewan pendonor ovum dihilangkan inti selnya, jadi disisakan sitoplasmanya saja. Kemudian inti sel ovum pada donor dewasa (usia hewan misalnya 3 tahun) diambil dan diletakkan pada sitoplasma pendonor ovum sebelumnya, Setelah itu, ovum dikembalikan ke dalam rahim donor ovum. Biarkan hewan bunting dan menghasilkan individu baru.

Sifat dari transfer nukleus yaitu menghasilkan karakteristik yang sama persis dengan donor dewasa. Transfer nukleus dikatakan sebagai kloning yang sesungguhnya, karena walaupun baru lahir, hasil kloning tersebut seperti hewan yang umurnya sudah dewasa, persis seperti donor dewasa (yang menyumbangkan inti selnya).

4 dari 4 halaman

Kloning pada Tumbuhan

Kloning pada tumbuhan tentunya berbeda dengan kloning pada hewan. Berikut penjelasannya:

Cutting atau Pemotongan

Kloning pada hewan salah satunya dilakukan dengan teknik cutting. Contohnya tanaman singkong. Pada tanaman singkong, saat kamu memotong batangnya lalu menancapkan batang tersebut ke tanah, ia akan tumbuh kembali. Berasal dari organisme yang sama, maka genetiknya juga sama. Hal ini disebut juga dengan stek. Jadi, pada contoh tumbuhan ini kloning adalah stek.

Penerapan cutting sebagai kloning adalah dengan memotong batang tanaman, kemudian tanam batang tersebut ke dalam tanah. Setelah itu beri pukuk dan air, sehingga individu baru akan menumbuhkan akar dan daun.

Kultur Jaringan

Jenis kloning pada tumbuhan berikutnya adalah dengan kultur jaringan. Kamu bisa mengenalnya dengan mengambil daun dari suatu tanaman, kemudian meletakkannya pada cawan petri. Cawan petri merupakan sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Daun yang diletakkan pada cawan petri tersebut nantinya akan tumbuh menjadi organisme baru.

Penerapan kultur jaringan sebagai kloning adalah dengan mengambil bagian kecil dari tanaman, misalnya dari daun. Kemudian lakukan kultivasi dengan meletakkanya pada cawan petri atau tabung reaksi. Setelah itu, tumbuhkan planlet atau inkubasi. Setelah berkecambah, pindahkan pada media baru yang lebih luas menggunakan tanah.

Kloning pada tumbuhan dapat dilakukan karena sifatnya yang disebut dengan totipotensi, yaitu kemampuan sel dewasa yang bisa berdiferensiasi atau pendewasaan ulang menjadi sel apapun.