Sukses

18 Kata Gaul Facebook dan Artinya, Biar Tidak Gagal Paham

Berikut ini adalah sejumlah kata gaul Facebook dan penjelasan mengenai artinya.

Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini Facebook masih menjadi salah satu media sosial yang memiliki pengguna aktif terbanyak. Banyak orang menggunakan Facebook untuk kepentingan membangun relasi maupun jualan. Sama seperti halnya media sosial lain yang sering memunculkan istilah baru, demikian pula Facebook.

Di Facebook pun muncul istilah atau kata gaul Facebook yang kadang sulit dimengerti. Misalnya saja KOOL. Sebagian besar orang berpikir bahwa kata tersebut merupakan plesetan dari kata cool dari bahasa Inggris, yang artinya keren. Namun ternyata, kata gaul Facebook ini adalah akronim dari KOalitas Orang Lowclass.

Kata tersebut mengacu pada orang-orang yang dianggap berada pada stratifikasi sosial yang rendah. Di samping itu, masih ada banyak kata gaul Facebook lain yang mungkin belum banyak diketahui artinya.

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas sejumlah kata gaul Facebook dan penjelasan mengenai artinya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari penelusuran di media sosial Facebook, Sabtu (19/11/2022).

2 dari 7 halaman

1. Alay

Alay merupakan akronim dari Anak Layangan. Kata gaul Facebook ini mengacu pada orang-orang kampung yang dianggap memiliki gaya yang norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

2. KOOL

Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa KOOL adalah plesetan dari kata cool dari bahasa Inggris, yang berarti keren. Padahal kata gaul Facebook ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay, yakni orang-orang dianggap berada di stratifikasi sosial rendah, yang memiliki gaya yang kampungan dan norak.

3. Lebay

Lebay merupakan kata gaul Facebook yang mengacu pada hal-hal yang dianggap berlebihan. Lebay sendiri merupakan singkatan dari kata lebih. Kata ini populer di tahun 2006an.

3 dari 7 halaman

4. Jayus

Jayus merupakan kata gaul Facebook yang mengacu pada lelucon yang dianggap tidak lucu. Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman-temannya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

5. Garing

Sama seperti jayus, garing merupakan kata gaul Facebook yang berarti tidak lucu. Kurang lebih artinya sama dengan jayus.

6. Gandeng

Gandeng merupakan kata gaul Facebook yang sebenarnya katan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.

4 dari 7 halaman

7. Begichu/Begicyu

Kata gaul Facebook ini disebutkan dengan cara yang dengan pelafalan kata "begitu" hanya saja menggunakan memonyongkan bibir sehingga bunyinya berubah jadi begichu/begicyu. Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis, salah satunya adalah Titi DJ.

8. Meneketehe

Kata gaul Facebook ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza Trans TV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.

9. Semok

Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi. Antara gabungan kata seksi dan montok, akhirnya terbentuklah akronim semok.

5 dari 7 halaman

10. LOL

Kata gaul Facebook ini berasal dari bahasa Inggris. LOL merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.

11. Cengli

Kata gaul Facebook ini merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

12. WIL dan PIL

Kata gaul Facebook ini merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan.

6 dari 7 halaman

13. Ajib

Kata gaul Facebook ini artinya enak, asyik, atau kelabing. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.

14. Jablay

Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006). Kata gaul Facebook ini merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

15. BT/BETE

Kata gaul Facebook ini merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000-an.

7 dari 7 halaman

16. Kamsud

Kata gaul Facebook ini merupakan pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.

17. Krik

Kata gaul Facebook ini merupakan onomatope atau tiruan bunyi dari suara jangkrik. Istilah ini biasanya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening – dengan latar belakang suara jangkrik – manakala seseorang bercanda namun tidak lucu.

18. Gayus

Kata gaul Facebook ini merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus Tambunan diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 miliar.