Sukses

Liabilitas Adalah Kewajiban atau Utang, Mengapa Ini Sangat Penting?

Liabilitas adalah berperan penting mengukur kesehatan keuangan perusahaan atau individu.

Liputan6.com, Jakarta - Liabilitas adalah kewajiban atau utang yang harus dipenuhi oleh sebuah entitas pada masa yang akan datang. Ini mencakup segala bentuk kewajiban yang harus diselesaikan dengan memberikan aset atau layanan. Liabilitas memainkan peran penting mengukur kesehatan keuangan perusahaan atau individu, karena menunjukkan seberapa banyak yang harus dibayar dan kapan harus dilakukan.

Perlunya memahami konsep liabilitas adalah untuk siapa saja yang terlibat dalam aktivitas keuangan, baik itu pemilik usaha, investor, atau pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan keuangan. Memahami liabilitas, seseorang dapat mengelola risiko keuangan dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan pengelolaan utang dan aset.

Liabilitas adalah bagian integral dari laporan keuangan sebuah entitas, yang harus diungkapkan secara jelas dan transparan. Informasi tentang liabilitas memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang struktur keuangan perusahaan, memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi risiko dan kelayakan keuangan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai liabilitas adalah kewajiban atau utang, karakteristik, jenis, hingga perbedaannya dengan ekuitas, Minggu (30/6/2024).

2 dari 5 halaman

Liabilitas Adalah Apa?

Liabilitas adalah konsep fundamental dalam dunia keuangan yang menggambarkan kewajiban atau utang yang harus dipenuhi oleh suatu entitas, baik itu perusahaan atau individu, kepada pihak lain dalam jangka waktu tertentu.

Menurut definisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), liabilitas merupakan kewajiban finansial yang harus dibayar atau diselesaikan pada masa yang akan datang, entah itu dalam bentuk uang tunai atau pelayanan lainnya. Secara etimologis, kata "liabilitas" berasal dari bahasa Inggris "liability", yang secara harfiah mengandung arti kewajiban.

Konsep ini menjadi penting dalam konteks keuangan karena menunjukkan komitmen finansial yang harus dipenuhi oleh entitas tersebut, sebaliknya dari aset yang mencerminkan nilai atau kekayaan yang dimiliki.

Kewajiban atau liabilitas dapat berupa berbagai macam bentuk, termasuk utang kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, hutang kepada bank, atau kewajiban lainnya yang timbul dari operasi bisnis. Supiningtyas Purwaningrum dalam jurnalnya tentang "Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi" mengemukakan bahwa liabilitas juga mencakup kewajiban yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan nilai uang atau manfaat ekonomi yang telah diterima oleh perusahaan atau entitas yang bersangkutan.

Hal ini menggambarkan bahwa liabilitas tidak hanya sekadar utang, tetapi juga tanggung jawab yang harus diselesaikan untuk menjaga kelangsungan operasional dan keuangan suatu entitas.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) juga menjelaskan bahwa liabilitas adalah kewajiban finansial yang harus dilunasi pada periode tertentu, sering kali dalam bentuk pembayaran uang atau pelayanan lain seperti jasa yang telah diberikan atau akan diberikan.

Irham Fahmi dalam bukunya "Analisis Laporan Keuangan" menekankan bahwa sumber utama liabilitas bisa berasal dari pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi, dan sumber dana eksternal lainnya. Ini menunjukkan bahwa entitas dapat menggunakan liabilitas sebagai sarana untuk mendukung ekspansi atau kegiatan operasional mereka, dengan pengelolaan yang baik untuk memastikan kelangsungan keuangan yang sehat.

Kerangka Dasar Pengukuran dan Pengungkapan Laporan Keuangan (KDP2LK) juga menyoroti bahwa liabilitas adalah hasil dari peristiwa masa lalu yang memerlukan pembayaran di masa depan, yang diharapkan akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Memahami konsep ini, entitas dapat merencanakan dan mengelola liabilitas mereka dengan baik, memastikan keseimbangan antara penggunaan sumber daya untuk menghasilkan manfaat ekonomi dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam jangka waktu tertentu.

3 dari 5 halaman

Karakteristik Liabilitas

Untuk memahami karakteristik dari liabilitas, berikut adalah poin-poin utama yang dijelaskan menurut buku "Teori Akuntansi Konsep dan Praktis" yang ditulis oleh Harnovinsah dkk:

1. Keseluruhan dari pinjaman digunakan untuk meningkatkan pemasukan pribadi atau perusahaan

Liabilitas dapat didefinisikan sebagai pinjaman yang diterima entitas, baik dari perorangan maupun lembaga keuangan seperti bank, dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan atau mendukung kegiatan operasional. Misalnya, pinjaman yang digunakan untuk membeli peralatan baru bagi perusahaan atau untuk membiayai pendidikan seseorang dapat dianggap sebagai liabilitas karena memerlukan pembayaran kembali dalam bentuk tertentu di masa depan.

2. Harus dibayar saat itu juga atau dalam jangka panjang

Karakteristik lain dari liabilitas adalah kewajiban untuk melakukan pembayaran, baik secara langsung saat itu atau dalam jangka waktu yang lebih panjang sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Hal ini mencerminkan komitmen finansial yang harus dipenuhi oleh entitas, entah itu dalam bentuk cicilan rutin atau pelunasan sepenuhnya pada tanggal jatuh tempo.

3. Segala bentuk kewajiban harus diselesaikan kepada lainnya, dalam bentuk tertentu yang memberi manfaat ekonomi dalam periode yang telah disepakati

Liabilitas juga melibatkan kewajiban untuk membayar kepada pihak lain, biasanya dalam bentuk uang tunai atau dengan memberikan pelayanan atau barang yang menghasilkan manfaat ekonomi yang diakui dalam periode tertentu. Contoh nyata adalah pembayaran sewa untuk penggunaan ruang kantor atau pinjaman untuk membiayai pembelian properti yang akan menghasilkan pendapatan di masa depan.

4. Transaksi atau kejadian bisnis yang telah terlaksana sekaligus mengharuskan entitas

Liabilitas sering kali timbul dari transaksi atau kejadian bisnis yang telah terjadi di masa lampau dan menghasilkan kewajiban finansial untuk entitas tersebut. Misalnya, pengeluaran modal untuk memperluas operasi atau pembelian inventaris yang membutuhkan pendanaan tambahan dapat menghasilkan liabilitas dalam bentuk hutang kepada pihak lain.

5. Bentuk tanggung jawab entitas pada pihak lain

Sebagai bagian dari tanggung jawab entitas, liabilitas mencerminkan komitmen yang harus dipatuhi dan dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Ini mencakup kewajiban untuk melunasi utang pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, serta untuk mengelola secara hati-hati agar tidak melampaui kemampuan keuangan yang ada.

 

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Liabilitas

1. Long Term Liability

Liabilitas ini bersifat jangka panjang. Hal ini berarti jangka waktu yang ditentukan untuk pembayaran kewajiban tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai lebih dari satu tahun. Contoh dari liabilitas jangka panjang adalah utang yang berbentuk hipotik, hutang obligasi dan pinjaman dana tunai.

2. Short Term Liability

Jenis liabilitas ini bersifat jangka pendek. Liabilitas jangka pendek kerap kali disebut dengan istilah liabilitas lancar. Hal tersebut bisa diartikan sebagai suatu kewajiban yang diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang pendek atau tidak lebih dari setahun. Berikut ini adalah beberapa contoh liabilitas jangka pendek, antara lain:

a. Kewajiban pajak penjualan

Kewajiban pajak penjualan juga termasuk ke dalam utang atau liabilitas. Di mana hal tersebut adalah akumulasi dari pajak penjualan yang bisa diperoleh dari konsumen dan ditahan sampai ketika jatuh tempo sebelum dibayarkannya ke perpajakan.

b. Kewajiban pajak penghasilan

Pada umumnya, beberapa perusahaan memotong gaji karyawannya untuk digunakan sebagai pajak penghasilan. Potongan tersebut biasanya akan dikumpulkan dan disimpan sampai waktunya disetorkan ke perpajakan negara.

c. Hutang hipotek dan pinjaman dana

Contoh ini dapat terjadi apabila pembayaran dilakukan dengan cara dicicil per bulan. Dengan begitu, pembayaran di bawah 12 bulan akan dikategorikan sebagai liabilitas jangka pendek.

3. Liabilitas Kontijensi

Liabilitas kontijensi adalah liabilitas yang harus dibayar sebagai akibat pada periode peristiwa masa lalu. Jenis-jenis liabilitas kontijensi, yaitu :

a. Garansi.

b. Gugatan hukum.

5 dari 5 halaman

Perbedaan Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas adalah kewajiban finansial yang harus dipenuhi oleh suatu entitas, baik dalam bentuk pembayaran uang tunai atau pelayanan lain kepada pihak lain di masa depan. Menurut OJK, liabilitas adalah utang yang harus dilunasi pada periode tertentu.

Contohnya adalah pinjaman dari bank atau kewajiban untuk membayar gaji karyawan. Liabilitas dapat menjadi beban finansial yang perlu dikelola dengan hati-hati oleh perusahaan untuk menjaga kestabilan keuangan mereka.

Sementara itu, ekuitas merujuk pada hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ini mencerminkan bagian kepemilikan yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham perusahaan. Menurut buku "Akuntansi Pajak: Teori, Praktik, dan Implementasi" oleh Siti Noor Khikmah, ekuitas dihitung sebagai selisih antara total aset dengan total liabilitas perusahaan. Ekuitas juga mencakup investasi pemilik, laba yang ditahan, dan cadangan tertentu yang tidak diambil sebagai dividen

Perbedaan utama antara liabilitas dan ekuitas terletak pada sifatnya dalam struktur keuangan perusahaan. Liabilitas merupakan kewajiban yang harus dilunasi dengan memberikan manfaat ekonomi di masa depan kepada pihak lain, sementara ekuitas mewakili kepemilikan bersih atau bagian modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan.

Ekuitas tidak memiliki tanggal jatuh tempo seperti liabilitas dan cenderung lebih fleksibel dalam penggunaannya untuk mendukung operasional perusahaan.

Rumus sederhana untuk menghitung ekuitas adalah dengan mengurangi total liabilitas dari total aset. Perubahan dalam ekuitas bisa terjadi karena berbagai faktor seperti penarikan modal oleh pemilik, distribusi dividen kepada pemegang saham, atau hasil laba atau rugi dari operasi bisnis perusahaan