Liputan6.com, Jakarta Cara menghilangkan trypophobia dimulai dengan dasar kemauan untuk sembuh dan dukungan orang-orang sekitar. Trypophobia sendiri merupakan salah satu jenis fobia, yang ditandai dengan kondisi takut dan jijik saat menjumpai kumpulan lubag kecil, gundukan atau pola bintik dan lubang yang banyak.
Baca Juga
Advertisement
Trypophobia menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi penderitanya, yang kemudian bisa berkembang menjadi rasa mual. Banyak penderitanya yang akhirnya merasa kesulitan karena seringnya menjumpai faktor pemicu dari Trypophobia yang dialaminya, untuk itu penting mengetahui cara menghilangkan trypophobia untuk memberikan kenyamanan saat beraktivitas.
Sebelum mengetahui cara menghilangkan trypophobia, penting juga mengetahui pengertian, penyebab, pemicu dan gejalanya untuk mempermudah proses penyembuhan trypophobia. Karena pengobatan dari dasar merupakan pengobatan terbaik untuk hasil yang memuaskan.
Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari healthline.com pada Selasa (22/11/2022). Tentang pengertian trypophobia, gejala trypophobia, penyebab trypophobia, pemicu trypophobia dan cara menghilangkan trypophobia.
Pengertian dan Pemicu Trypophobia
Apa Itu Trypophobia?
Trypophobia mengacu pada ketakutan yang kuat atau rasa jijik terhadap lubang yang padat. Namanya, pertama kali diperkenalkan di forum web pada tahun 2005, menggabungkan kata Yunani "trypa" yang berarti lubang dan "phobia"Â yang berarti takut.
Orang yang memiliki fobia ini biasanya merasa mual, jijik, dan tertekan saat melihat permukaan yang memiliki lubang kecil yang berkumpul berdekatan atau berkelompok menjadi suatu pola. Para ahli belum secara resmi mengakui trypophobia sebagai fobia spesifik .Â
Studi yang mengeksplorasi fobia ini tetap terbatas, dan penelitian yang ada belum mencapai kesimpulan apakah trypophobia dianggap sebagai kondisi kesehatan mental yang unik. Konon, ada banyak laporan anekdot tentang orang yang mengalami trypophobia.
Â
Pemicu Trypophobia
Pemicu Trypophobia umumnya bersifat visual. Jadi jika anda memiliki fobia ini, anda mungkin merasa cemas, jijik dan tidak nyaman saat melihat hal-hal seperti:
- Biji teratai
- Sarang madu
- Stroberi
- Karang
- Keju Swiss
- Keropeng atau lesi pada kulit
- Busa logam aluminium
- Delima
- Spons
- Jalan berkerikil
- Gelembung
- Blewah
- Sekelompok mata
- Hewan dengan kulit atau bulu berbintik (macan tutul atau katak beracun)
Beberapa orang dengan Trypophobia juga memiliki keengganan untuk permukaan dengan lubang berbentuk tidak beraturan saja. Mereka mungkin tidak menyadari tingkat ketidaknyamanan yang sama saat melihat permukaan dengan lubang dengan ukuran yang sama, seperti di pancuran atau pada kain bermotif bintik-bintik.
Advertisement
Penyebab Trypophobia
Â
Penyebab Trypophobia
Bukti ilmiah belum menunjukkan penyebab yang jelas dari trypophobia, tetapi ada beberapa penjelasan potensial. Beberapa ahli berteori ketakutan akan lubang yang padat ini dapat berkembang sebagai perpanjangan dari ketakutan biologis terhadap makhluk berbisa atau berbahaya.
Peneliti yang menganalisis gambar yang menghasilkan respons kecemasan pada orang dengan trypophobia menemukan bahwa warna kontras tinggi dalam susunan grafis tertentu cenderung memicu kecemasan, rasa jijik dan gejala lainnya.
Mereka juga menemukan bahwa gambar hewan tertentu yang sangat berbahaya, termasuk kobra raja, kalajengking pembunuh, dan gurita cincin biru, berbagi sifat spektral tertentu dengan gambar tripofobia. Properti spektral mengacu pada hal-hal halus, seperti kontras dan frekuensi spasial, yang dapat mempengaruhi cara mata dan otak saat mengambil gambar.
Ketakutan akan lubang, kemudian, mungkin bukan rasa takut akan lubang dan lebih merupakan asosiasi tidak sadar antara benda-benda yang tidak berbahaya (seperti biji teratai) dengan hewan yang ditakuti (seperti gurita cincin biru) karena mereka memiliki fitur spektral tertentu.
Dengan kata lain, trypophobia mungkin berasal dari kemampuan anda yang berkembang untuk mendeteksi ancaman di lingkungan anda. Banyak orang dengan trypophobia juga mengalami keengganan yang kuat terhadap keropeng, bopeng, atau pola ruam dan tanda kulit lainnya, membuat beberapa ahli menghubungkan fobia ini dengan respons evolusioner lainnya.
Gejala dan Cara Mendiagnosis Trypophobia
Gejala Trypophobia
Jika anda menderita trypophobia, biasanya anda akan merasakan perasaan jijik dan tidak nyaman saat melihat objek atau permukaan dengan kelompok kecil lubang atau bentuk yang menyerupai lubang.
Meskipun anda mungkin mengasosiasikan fobia dengan rasa takut,penelitian dari tahun 2018 menemukan bahwa kebanyakan orang dengan trypophobia mengalami rasa jijik dan bukannya rasa takut sebagai gejala utama.
Anda mungkin juga mulai merasa jijik, tidak nyaman atau cemas saat memikirkan sesuatu yang memiliki penampilan seperti yang anda takutkan. Gejala spesifik dari Trypophobia mungkin termasuk:
- Merinding, menggigil atau sensasi merinding
- Mual
- Berkeringat
- Detak jantung yang cepat
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Ketidaknyamanan visual, termasuk ketegangan mata, distorsi atau ilusi
- Rasa umum ketidaknyamananÂ
- Keinginan yang kuat untuk menjauh dari gambar atau objek
- Perasaan panik atau serangan panik
- GemetarÂ
Â
Cara Mendiagnosis Trypophobia
Hanya profesional kesehatan mental yang dapat mendiagnosis fobia, seperti ketakutan akan lubangn atau Trypophobia. Karena tidak ada diagnosis resmi trypophobia, terapis tidak akan mendiagnosis trypophobia secara khusus.
Meski begitu, mereka pasti dapat mengenali ketika munculnya lubang yang berkelompok menyebabkan tekanan yang intens dan menawarkan panduan dan dukungan untuk mengatasi ketakutan itu. Mereka mungkin menawarkan diagnosis fobia spesifik yang lebih umum.
Selain itu, seorang terapis juga dapat membantu mengidentifikasi gejala kesehatan mental lain yang anda alami, termasuk tanda-tanda kondisi kecemasan atau depresi, dengan mengajukan pertanyaan tentang:
- Gejala yang anda alami
- Hal-hal yang memicu mereka
- Bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan sehari-hari
Advertisement
Cara Menghilangkan Trypophobia
Cara Menghilangkan Trypophobia
Dukungan dari ahli kesehatan mental dapat sangat membantu meringankan gejala trypophobia. Cara menghilangkan Trypophobia yang potensial untuk pengobatan diantaranya adalah:
1. Terapi
Beberapa jenis terapi berbeda dapat membantu mengobati fobia, termasuk terapi pemaparan dan terapi perilaku kognitif (CBT) :
- Terapi pemaparan. Pendekatan ini memungkinkan anda untuk mulai menghadapi ketakutan anda dalam lingkungan terapi yang aman sehingga anda dapat belajar untuk mengubah respons anda terhadap objek atau situasi yang menyebabkan ketakutan anda. Para ahli umumnya menganggap terapi paparan sebagai pendekatan yang paling efektif untuk fobia.
- CBT. Pendekatan ini mengajarkan strategi untuk membantu mengidentifikasi, menantang, dan membingkai ulang pikiran yang tidak diinginkan dan perasaan tertekan. Teknik CBT dapat membantu anda belajar mengelola emosi yang berlebihan, termasuk perasaan cemas dan takut.
2. Obat
Tidak ada obat yang secara khusus mengobati gejala trypophobia, tetapi psikiater atau dokter resep lainnya mungkin merekomendasikan obat jika anda mengalami gejala-gejala berupa:
- Perasaan cemas atau panik yang ekstrim dalam situasi tertentu
- Kecemasan yang cukup besar untuk menghalangi kehidupan sehari-hari atau membuat tidak membuat kemajuan dalam terapi
- Gejala yang tidak membaik dengan terapi saja
3. Pendekatan lain
Terapis anda mungkin juga merekomendasikan strategi lain untuk membantu anda mengatasi kecemasan dan tekanan emosional yang muncul saat menemui pemicu dari fobia anda. Diantaranya adalah :
- Teknik relaksasi, termasuk pernapasan dalam, yoga dan meditasi
- Menghabiskan waktu di alam dan lingkungan menenangkan lainnya
- Pernapasan penuh perhatian, observasi, mendengarkan dan trik perhatian lainnya untuk membantu mengatasi stres
- Meluangkan waktu untuk hobi dan kegiatan yang menyenangkan
Pastikan juga untuk rutin berolahraga. Meskipun menjaga kesehatan fisik anda mungkin tidak mengatasi fobia anda secara langsung, perawatan diri yang baik dapat membantu anda merasa lebih mampu mengelola kecemasan dan gejala lainnya.