Sukses

Nilai Moral Adalah Tolak Ukur Sikap Baik dan Buruk, Ketahui Jenis dan Pesannya

Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik serta buruk yang menjadi pedoman kehidupan manusia secara umum.

Liputan6.com, Jakarta Nilai moral adalah tolak ukur dari baik buruknya sikap manusia. Sedanglan moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Moral dapat mengacu pada sanksi-sanksi masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat diterima.

Nilai moral adalah semua tindakan baik dan buruk pada diri manusia yang terbentuk karena sebuah kebiasaan. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu. Tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Nilai moral adalah perbuatan, tingkah laku atau ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Moral adalah nilai kemutlakan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Nilai moral ini telah diajarkan dari kecil hingga ketika di sekolah.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian nilai moral beserta jenis-jenis dan pesannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/11/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik serta buruk yang menjadi pedoman kehidupan manusia secara umum. Kata moral berasal dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang mengandung arti kecenderungan, adat kebiasaan. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian moral adalah sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. Dengan begitu, nilai moral adalah rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. 

Jadi, dari berbagai penjelasan tersebut telah jelaskan bahwa nilai moral adalah nilai yang menjadi standar baik atau buruk, yang mengatur perilaku dan pilihan seseorang. Nilai moral adalah nilai yang dapat berasal dari pemerintah, masyarakat, agama, atau diri sendiri. Nilai moral adalah istilah yang sering juga disebut dengan nilai etik.

3 dari 5 halaman

Ciri–Ciri Nilai Moral

Dikutip dari buku Etika dan Moral: untuk Pengajian Tinggi (2003) karya Kees Bertens, menerangkan ada beberapa ciri-ciri nilai moral adalah sebagai berikut ini:

1. Berkaitan dengan hati nurani

Ciri khas nilai moral adalah hanya nilai inilah yang menimbulkan suara dari hati nurani, baik yang menuduh, karena orang meremehkan atau menentang nilai-nilai moral atau memuji bila orang mewujudkan nilai-nilai moralnya.

2. Wajib

Nilai moral mewajibkan secara absolut dan tak bisa ditawar-tawar. Kewajiban absolute melekat pada nilai-nilai moral, karena nilai-nilai ini berlaku bagi manusia.

3. Bersifat formal

Nilai moral membonceng pada nilai-nilai lain. Hal ini berarti dalam merealisasikan nilai-nilai moral seseorang mengikut sertakan nilai-nilai lain dalam suatu tingkah laku moral.

4. Bertanggung jawab

Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik lagi berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai moral mengakibatkan seseorang bersalah atau tidak bersalah, karena dia bertanggung jawab.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Nilai Moral

Terdapat dua jenis nilai moral yang perlu anda ketahui, antara lain:

1. Nilai Moral Baik

Nilai moral baik adalah suatu nilai yang berkaitan dengan kesamaan, termasuk asumsi dan lebih lanjut alasan keberadaan manusia dalam melakukannya, dapat dilihat dari prinsip-prinsip sosial masyarakat. Contohnya sama seperti makhluk individu yang kurang beruntung.

2. Nilai Moral Buruk

Jenis nilai moral tentang keburukan, merupakan lawan kata dari istilah kebaikan. Moral yang buruk menyimpang dari kedekatan sosial, selain itu efeknya juga dapat menimbulkan masalah sosial. Contohnya seperti mencuri, korupsi, dan lain sebagainya.

5 dari 5 halaman

Pesan Moral

Mengutip dari buku Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (2007) karya Suseno, terdapat beberapa pesan moral meliputi sebagai berikut ini:

1. Jujur

Jujur menyiratkan sebagai konsisten, apa yang dikomunikasikan sesuai realitas saat ini atau sesuai realitas. Sikap jujur adalah tindakan yang tidak menentang suara hatinya atau terhadap keyakinannya. Sikap jujur ini tidak memandang adanya perasaan minder kepada orang lain.

2. Menjadi diri sendiri

Menjadi diri sendiri adalah tidak mudah terpengaruhi oleh mode yang bisa merugikan diri kita sendiri, sikap menghayati dan menunjukan diri sesuai dengan keasliannya, karakter yang kuat dan matang sesuai dengan kebenaran. Secara sederhana, menjadi diri sendiri adalah kita mempunyai pendirian yang kuat terhadap kebenaran.

3. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti bersedia melakukan apa yang harus dilakukan serta dapat diharapkan. Bertanggung jawab artinya melakukan semua tindakan tanpa adanya beban untuk menyelesaikannya.

4. Kemandirian

Kemandirian adalah solidaritas internal untuk mengambil posisi etis sendiri dan bertindak seperti yang ditunjukkan oleh standar. Kemandirin juga bisa berarti kekuatan batin untuk mengambil sikap moral sendiri dan bertindak sesuai norma. Pada dasarnya sikap mandiri melatih diri kita untuk bisa hidup dalam keadaan lingkungan seperti apapun, supaya keberlangsungan hidup bisa menjadi lebih baik dan mandiri.

5. Keberanian moral

Keberanian moral adalah keteguhan hati, keberanian untuk mempertahankan sikap yang diyakini sebagai suatu kewajiban tanpa melanggar nilai-nilai moral meski harus mengambil risiko konflik. Sikap keberanian moral pada jaman sekarang ini sangat diperlukan untuk memberanikan diri dalam segala tindakan yang tidak adil dalam kehidupan.

6. Kerendahan hati

Rendah hati adalah sikap yang bukannya tidak masuk akal atau egois, namun melihat diri sendiri sebagaimana ditunjukkan oleh dunia nyata. Kerendahan hati bukan sikap mengalah, akan tetapi sikap kerendahan hati akan memberikan pemahaman bahwa kita sebagai manusia mempunyai kekuatan terbatas, akal yang terbatas, dan tidak selalu tercapai dengan apa yang kita inginkan. Dengan memiliki sikap kerendahan hati, maka kita menjadi tidak sombong dan membangkakan diri dengan kelebihan yang kita miliki.

7. Kritis

Sikap kritis adalah tindakan untuk mengoreksi, memberikan saran baik terhadap segala kekuatan dan wewenang yang dapat merugikan kehidupan individual maupun masyarakat.