Liputan6.com, Jakarta Cara stek tanaman merupakan salah satu langkah alternatif untuk membiakkan tanaman dengan cepat. Stek adalah pembiakan tanaman melalui potongan tubuh tanaman. Stek bisa dilakukan untuk tanaman yang berbuah hingga tanaman hias.Â
Baca Juga
Cara stek tanaman memberikan berbagai keuntungan. Perbanyakan dengan stek memastikan bahwa tanaman baru secara genetik identik dengan tanaman induk. Cara stek tanaman ini terbilang mudah untuk dilakukan.
Advertisement
Cara stek tanaman bagi pemula perlu untuk diperhatikan supaya tidak salah langkah. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan bahan dan alatnya. Alat dan bahan untuk melakukan stek adalah pisau, pot, dan media tanam.Â
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cara stek tanaman untuk pemula yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/11/2022).
Mengenal Stek
Setek atau stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman (akar, daun, batang). Setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi, dimana satu sel dapat membelah menjadi sel lain. Sehingga meski Streptocarpus ditumbuhkan dari potongan daun, sel akar dan batang dapat terbentuk.
Stek adalah bentuk pembiakan kloning yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu. Sejauh ini cara stek tanaman mampu memperbanyak tanaman dengan cepat. Perbanyakan dengan stek memastikan bahwa tanaman baru secara genetik identik dengan tanaman induk.
Advertisement
Tahapan Perkembangan Stek
1. Pembiakan vegetatif dengan stek diartikan sebagai upaya perbanyakan tanaman dengan memisahkan organ vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dari pohon induknya.
2. Potongan bahan perbanyakan yang disebut sebagai stek tersebut kemudian ditanam pada medium tumbuh agar terbentuk akar dan kemudian tunas.
3. Fase awal pertumbuhan tanaman pada penyetekan diawali dari pemisahan bagian tanaman seperti akar, batang, dan daun.
4. Fase awal ini kemudian diakhiri oleh fase pembentukan akar dan kemudian tunas.
5. Setelah tanaman hasil penyetekan dipindah tanam, tanaman memasuki fase yuwana atau fase belia sama dengan juvenile hingga kurun waktu tertentu.
6. Fase pertumbuhan belia sering pula disebut sebagai fase vegetatif, dan akan diakhiri oleh fase pertumbuhan yang sangat lambat untuk beberapa saat sebelum memasuki fase generatif atau fase dewasa.
7. Periode dari sejak belia hingga dewasa membutuhkan waktu yang cukup panjang (4–6 tahun) pada beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman buah-buahan, sedangkan pada beberapa tanaman hortikultura lainnya seperti tanaman hias hanya membutuhkan waktu singkat (6–8 bulan).
Cara Stek Tanaman untuk Pemula
1. Cara Stek Tanaman dengan Daun
Berikut cara stek tanaman dengan bahan daun, yakni:
a. Stek pucuk daun
Tanaman yang cocok untuk melakukan cara stek tanaman dengan pucuk daun adalah raspberry, lemon, blackberry, camellia, boysenberry, rhododendron, dan pohon karet. Berikut langkahnya:
- Pilih tanaman dengan tunas yang berkembang dengan baik.
- Potong batang menjadi beberapa bagian sehingga setiap pemotongan memiliki batang pendek, daun dan kuncup.
- Belah batang menjadi dua jika daunnya berseberangan.
- Celupkan pangkal stek ke dalam bubuk atau gel hormon perakaran.
- Tanam dalam campuran pot dengan kuncup tepat di bawah permukaan.
- Tempatkan mereka di unit kabut dengan panas bawah atau dalam kantong plastik di tempat teduh yang hangat.
b. Stek tangkai daun
Sejumlah tanaman hias dapat ditanam dengan cara ini. Berikut langkahnya:
- Pilih daun yang sehat.
- Potong daun dengan tangkai daun sekitar 2,5 cm.
- Tempatkan daun dalam campuran pot dengan sedikit miring, sehingga pangkal daun bersih dari permukaan.
- Tegaskan campuran dengan lembut di sekitar pemotongan.
- Beri label dan air dengan larutan fungisida encer.
- Tempatkan di tempat yang hangat. Mereka rentan terhadap penyakit jadi jangan menempatkan mereka di unit kabut.
- Jaga agar media tetap lembab.
c. Stek daun tanpa tangkai
Gunakan metode ini untuk tanaman berdaun besar dengan urat besar, seperti lidah mertua atau lidah buaya. Berikut langkahnya:
- Ambil daun yang sehat. Potong daun menjadi beberapa bagian, masing-masing dengan vena utama.
- Jaga agar bagian-bagiannya teratur sehingga Anda tahu mana yang bagian atas pemotongan dan mana yang bagian bawah. Mereka tidak akan tumbuh jika Anda mengangkatnya dengan cara yang salah.
- Tanam ujung bawah setiap bagian sekitar 10 mm di media.
- Tempatkan di lingkungan lembab yang hangat.
- Akar berkembang di dasar stek, dan kemudian kuncup terbentuk.
Advertisement
Cara Stek Tanaman untuk Pemula
2. Cara Stek Tanaman dengan Batang
Berikut cara stek tanaman dengan menggunakan batang, antara lain:
a. Pilih batang yang paling sehat untuk dipotong, sebaiknya yang tidak memiliki tunas.
b. Ambil stek batang (3-6 inci tergantung ukuran tanaman), daun dicabut dari bawah, (biarkan daun menempel di bagian atas).
c. Tempatkan batang di kompos bibit yang baik di pot atau wadah sampai akar telah berkembang.
d. Sebagian besar tanaman tidak akan berakar dengan baik di bawah sinar matahari penuh, jadi tempatkan stek di lokasi di mana mereka akan menerima rasio naungan 50/50 terhadap sinar matahari.
e. Periksa stek setiap dua minggu, perhatikan pertumbuhan daun baru dan perkembangan akar.
3. Cara Stek Tanaman dengan Akar
Berikut cara stek tanaman dengan menggunakan akar, yakni:
a. Ambil akar yang berukura kecik (1 cm),biasanya di ambil.akar yang lebih besar
b. Akar yang di ambil di potong sekitas 10 cm(harus memperhatikan posisi akar atas dan bawah) agar pada saat tanam,tanaman tidak terbalik.
c. Akar yang di potong tadi kemudian di bersihkan.
d. Rendam dengan menggunakan ZPT.
e. Potongan-potongan akar kemudian di tanam dalam pot,yang berisi media tanah, disiram, kemudian pot tersebut di singkup dengan plastik transparan, menggunakan bantuan bambu dan tali rafia. Singkup plastik di berikan untuk menjaga kelembaban dan merangsang pertumbuhan tunas pada akar yang di stek.
f. Tunas akan muncul setelah 28 hari dari waktu tanam.