Sukses

Musik adalah Bunyi yang Teratur, Ketahui Fungsi dan Cara Menciptakannya

Musik adalah bunyi yang tercipta dari berbagai media seperti suara manusia dan alat musik.

Liputan6.com, Jakarta - Musik adalah kumpulan bunyi atau suara yang teratur. Sejarah mencatat, musik sudah hadir dan dikenal manusia modern Homo Sapiens sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu kapan waktu pasti manusia mulai mengenal seni dan musik.

Wujud musik adalah berupa bunyi yang diungkapkan melalui ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta dari berbagai media seperti suara manusia dan alat musik. Musik yang diciptakan dengan alat musik, harus memiliki keharmonisan.

Secara umum, fungsi musik adalah sebagai hiburan. Dalam jurnal berjudul Fungsi Musik Dayak Kanayatn (2019) oleh Amir Razak dan Ferdinand, dijelaskan fungsi musik adalah faktor penting terutama untuk mempelajari tingkah laku manusia.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang musik, fungsi musik, dan cara menciptakan musik, Rabu (23/11/2022).

2 dari 4 halaman

Musik adalah Bunyi yang Teratur

Musik adalah masuk kategori ilmu seni. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan musik adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Dalam e-modul berjudul Seni Budaya kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dijelaskan secara bahasa, musik adalah berasal dari bahasa Inggris “music” dan bahasa Yunani “mousike” yang semuanya merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses yang berupa musik dan puisi.

Istilah musik adalah berupa suara yang harmonis, enak didengar, bisa dinikmati, dan memiliki nilai. Musik adalah jenis bunyi dengan sebuah arti. MTs Negeri 1 Banjarnegara, menjelaskan musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan bisa dipersembahkan dalam bentuk seni.

Musik umumnya bisa diciptakan dari penggunaan berbagai alat musik. Universitas Islam Negeri Malang, menjelaskan sebuah musik yang dimainkan menjadi komposisi terpadu dan berkesinambungan dapat memberikan pengaruh terhadap emosi dan kognisi.

Bagaimana wujud musik sebenarnya?

Kemdikbud menggambarkan wujud musik adalah berupa bunyi yang diungkapkan melalui ritme yang teratur dan melodi yang indah. Musik tercipta dari berbagai media seperti suara manusia dan alat musik. Mengutip dari Sunarto, musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkap dalam bentuk bunyi teratur.

3 dari 4 halaman

Fungsi Musik dan Penjelasannya

Apa fungsi musik yang sebenarnya?

Secara umum, fungsi musik adalah sebagai hiburan. Dalam jurnal berjudul Fungsi Musik Dayak Kanayatn (2019) oleh Amir Razak dan Ferdinand, dijelaskan fungsi musik adalah faktor penting terutama untuk mempelajari tingkah laku manusia.

Berikut 10 fungsi musik dalam buku berjudul The Anthropology of Music oleh Allan P. Meriam:

1. Fungsi musik sebagai mekanisme emosional bagi sebuah kelompok besar dengan tindakan yang sama

Sebagai contoh, kasus suku Indian Flathead dan mungkin banyak juga suku Indian Amerika lainnya yang masih melestarikan lagu dan tarian tertentu, meskipun kejadian asli dari penampilan mereka tersebut sudah lama punah.

2. Fungsi musik sebagai pemuas estetika

Masalah estetika yang berkenaan dengan musik bukanlah hal yang mudah. Termasuk di dalamnya estetika dari sudut pandang pencipta ataupun penikmatnya dan jika dipertimbangkan dengan salah satu fungsi utamanya, musik harus dapat didemonstrasikan bagi budaya selain budaya kita sendiri.

3. Fungsi musik sebagai hiburan dalam semua lapisan sosial

Hanya perlu diperjelas di sana perbedaan hiburan murni yang tampaknya merupakan fitur musik masyarakat barat, dengan hiburan yang telah dikombinasikan dengan fungsi lainnya yang mungkin merupakan ciri masyarakat non-literasi yang bersifat lebih umum.

4. Fungsi musik sebagai alat berkomunikasi

Selagi kita mengetahui bahwa masalah utama adalah musik menyampaikan sesuatu, kita tidak mengetahui seberapa jelas apa, bagaimana, dan untuk siapakah pesan tersebut. Musik bukan merupakan bahasa universal, melainkan bentuk dari segi budaya sebagaimana musik adalah satu bagiannya.

5. Fungsi musik sebagai representasi simbolis

Terdapat sedikit keraguan bahwa fungsi musik didalam semua lapisan masyarakat merupakan representasi simbolis dari hal, ide dan perilaku lain.

6. Fungsi musik sebagai respon fisik

Masih diragukan fungsi musik ini untuk diperkenalkan karena masih dipertanyakan apakah respon fisik dapat atau harus dicantumkan dalam apa yang pada dasarnya ada didalam sebuah grup dan fungsi sosial. Bagaimanapun, fakta bahwa musik dapat memancing respons fisik dapat diperhitungkan fungsinya di dalam sosialisasi manusia, walaupun respons fisik yang lahir akan berbentuk melalui adat istiadat itu sendiri.

7. Fungsi musik sebagai penguat kesesuaian dalam norma sosial

Lagu-lagu yang dapat mengatur kontrol sosial memainkan peran penting dalam beberapa budaya, lewat peringatan secara langsung atau tidak langsung kepada perilaku yang dianggap seharusnya diterapkan.

8. Fungsi senis musik sebagai validasi instuisi sosial dan ritual keagaman

Ketika musik digunakan dalam situasi sosial dan keagamaan, terdapat beberapa informasi untuk mengindikasikan sejauh mana musik cenderung menvalidasi instuisi dan ritual tersebut. 

9. Fungsi musik sebagai kontribusi terhadap stabilitas budaya

Jika musik memungkinkan pengekspresian emosional, memberikan kenikmatan estetika, menghibur, mengkomunikasikan, memancing respon fisik, menguatkan keselerasan norma dan memvalidasi instuisi sosial dan ritual keagamaan.

10. Fungsi musik sebagai kontribusi integrasi sosial

Dengan pandangan bahwa kita telah menantikan fungsi ini di dalam musik di paragraf-paragraf sebelumnya memperjelas bahwa musik menyediakan solidaritas kepada anggota yang berkumpul didalam masyarakat, musik memang memiliki fungsi untuk mengintegrasi kehidupan sosial.

4 dari 4 halaman

Cara Menciptakan Musik dan Penjelasannya

Musik adalah kumpulan bunyi yang teratur dan harmonis. Cara menciptakan musik harus memperhatikan unsur-unsur musik. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, unsur-unsur musik ini berupa:

1. Suara

Cara menciptakan musik harus ada suara. Menurut seorang ahli, suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya.

Aspek-aspek dasar suara dalam seni musik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).

2. Melodi

Cara menciptakan musik harus ada melodi. Ini berupa tinggi, rendah, dan panjang pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur. Melodi membuat suara menjadi lebih berwarna.

3. Birama

Cara menciptakan musik harus ada birama. Ini sebuah ketukan secara berulang-ulang. Ketukan birama hadir dalam waktu yang bersamaan. Biasanya birama dituliskan dengan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.

Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.

4. Irama atau Ritme

Cara menciptakan musik harus ada ritme atau irama. Ritme atau irama menjadi rangkaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah musik. Nama lainnya, pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik.

5. Tempo

Cara menciptakan musik harus ada tempo. Ini ukuran kecepatan biram lagu yang menjadi salah satu unsur-unsur musik. Jika lagu dimainkan dengan semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo musik tersebut.

Tempo memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

6. Tangga Nada

Cara menciptakan musik harus ada tangga nada. Ini urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik.

Nada diatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1). Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja.

7. Harmoni

Cara menciptakan musik harus ada harmoni. Ini keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik. Disebut pula sebagai sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi yang terdengar indah.

Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

8. Timbre

Cara menciptakan musik harus ada timbre. Ini berupa kualitas atau warna bunyi terdapat dalam sebuah karya seni musik. Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan pada nada yang sama.

9. Dinamika

Cara menciptakan musik harus ada dinamika. Ini tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.

Dinamika memliki fungsi menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Ini unsur musik yang bisa membantu menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.

10. Ekspresi

Cara menciptakan musik harus ada ekspresi. Ini bisa diartikan sebagai ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah pertunjukkan saat memainkan musik.