Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar dari kita pasti pernah mendengarkan pidato, baik itu melalui siaran televisi maupun secara langsung. Dari apa yang kita pernah lihat atau dengar, pidato adalah kata-kata atau serangkaian kata yang disampaikan kepada banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Meski termasuk salah satu bentuk public speaking, pidato adalah hal yang berbeda dari presentasi, moderasi, atau ceramah. Meski pidato bisa kita simak secara langsung, pidato adalah jenis komunikasi satu arah.
Sebab, pidato hanya disampaikan kepada banyak orang, sementara orang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan atau mempertanyakan isi pidato. Satu-satunya yang bisa ditanggapi audiens adalah bagian salam pembuka dan salam penutup.
Sedangkan moderasi, presentasi, dan ceramah, kadang ada bagian, di mana pembicara memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya atau memberikan tanggapan.
Untuk lebih memahami apa itu pidato, berikut penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (25/11/2022).
Pengertian Pidato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak; wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Menurut Indriani, pidato adalah berbicara di hadapan banyak orang dalam rangka menyampaikan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara itu menurut Supriyatmoko, pidato adalah seni penyampaian percakapan yang didukung dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Dengan kata lain, pidato adalah serangkaian pesan atau wacana yang sudah dipersiapkan, lalu disampaikan secara lisan kepada banyak orang dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Meski pidato mirip dengan public speaking lainnya, seperti presentasi dan ceramah, namun ada sifat pidato yang membedakannya dari jenis public speaking lainnya. Pidato adalah public speaking yang bersifat satu arah. Artinya penyampaian pesan hanya dilakukan satu orang.
Ada dua hal yang membuat pidato adalah komunikasi satu arah. Yang pertama adalah gagasan atau pesan hanya berasal dari pembicara saja. Biasanya orang yang berpidato menyampaikan informasi atau hal-hal yang bersifat persuasif. Tujuannya agar masyarakat mengetahui hal itu dan memahami isinya tanpa harus menanggapi.
Yang kedua, hampir tidak ada interaksi dalam pidato. Dalam presentasi misalnya, ada satu bagian atau waktu khusus di mana audiens bisa bertanya atau menanggapi isi presentasi. Namun dalam pidato tidak ada bagian atau waktu khusus seperti itu. Bahkan jika ada seorang audiens yang merasa tidak setuju dengan isi pidato, tidak ada kesempatan untuk menyampaikan hal itu. Dalam pidato orang lain hanya akan jadi audiens, tidak akan berbicara ataupun menanggapi karena ini bukan diskusi.
Jika ada interaksi dalam pidato, biasanya itu terjadi hanya ketika pembicara menyampaikan salam pembuka dan salam penutup.
Advertisement
Tujuan Pidato
Sebagai salah satu bentuk komunikasi satu arah, pidato memiliki sejumlah tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari pidato antara lain adalah untuk menyampaikan informasi, meyakinkan dan memengaruhi audiens (persuasif), menghibur, dan edukasi.
Dalam fungsinya untuk menyampaikan informasi, pidato adalah upaya untuk memberikan pengetahuan atau sesuatu yang menarik untuk pendengar.
Sedangkan dalam fungsinya untuk memengaruhi audiens, pidato adalah upaya untuk memberikan pesan yang berusaha untuk mendorong, meyakinkan, dan mengajak pendengar untuk melakukan suatu hal.
Dalam fungsinya sebagai hiburan, pidato adalah untuk menghibur atau menyenangkan pendengar. Sedangkan dalam fungsinya sebagai sarana edukasi, pidato adalah upaya  menekankan pada aspek-aspek pendidikan seperti pada pidato keagamaan.
Struktur Pidato
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, menurut KBBI pidato adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dengan kata lain, pidato adalah pesan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan dirancang dan memiliki struktur tertentu. Secara umum, struktur pidato dapat dibagi tiga, yakni pembuka, isi, dan penutup.
Pembuka
Bagian pembuka pidato adalah pesan-pesan yang biasanya berisi salam, ucapan penghormatan kepada audiens yang hadir, serta ungkapan rasa syukur. Salam pembuka biasanya disampaikan dengan menyesuaikan waktu kapan pidato dilakukan, seperti selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam.
Salam juga bisa disampaikan dengan menyesuaikan audiens yang hadir, misalnya seperti Assalamualaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera bagi Kita Semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, dan Salam Kebajikan atau Wei De Dong Tian.
Setelah salam pembuka, pidato biasanya dilanjutkan dengan ucapan penghormatan. Ucapan penghormatan bisa dilakukan secara khusus dengan menyebutkan nama audiens, terutama jika audiens tersebut memiliki memiliki tingkatan sosial atau umur yang lebih tinggi. Melalui ucapan penghormatan, audiens diharapkan mendapatkan ucapan hangat terlebih dahulu.
Setelah ucapan penghormatan, pidato dilanjutkan dengan ungkapan rasa syukur. Rasa syukur yang diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan untuk menyampaikan pidato pada acara itu.
Isi Pidato
Isi pidato merupakan inti dari pesan-pesan yang ingin disampaikan. Pada bagian ini, pembicara ini membahas suatu isu atau masalah yang terjadi belakangan. Kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, informasi-informasi penting
Untuk membuat isi pidato yang baik, penulis naskah pidato sebaiknya juga menyertakan data untuk mendukung pendapat dan gagasan yang akan disampaikan dalam pidato.
Penutup
Penutup adalah bagian pidato yang berisi ulasan ringkas mengenai apa saja yang disampaikan dalam isi pidato dan kesimpulan. Selanjutnya, pembicara biasanya juga akan menyampaikan saran atau ajakan. Kemudian, dilanjutkan dengan permintaan maaf untuk kesalahan ketika menyampaikan pidato, lalu ditutup dengan salam penutup.
Advertisement
Jenis-Jenis Pidato
Ada beberapa jenis-jenis pidato yang dibagi berdasarkan isi lengkap beserta contohnya, yaitu:
1. Pidato Pembukaan
Jenis pidato ini merupakan pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau MC. Contohnya pidato sapaan dan ucapan terima kasih.
2. Pidato Pengarahan
Jenis pidato ini ditujukan untuk mengarahkan pendengar. Biasanya dilakukan oleh ketua RT, ketua RW atau ketua panitia dan lain sebagainya. Contohnya pidato pengarahan untuk memulai suatu acara.
3. Pidato Sambutan
Jenis pidato ini disampaikan untuk menyambut orang dalam sebuah acara atau kegiatan tertentu. Biasanya pidato ini dilakukan oleh perwakilan, namun beberapa orang juga bisa melakukannya secara bergantian. Contohnya pidato penyambutan dalam sebuah acara resmi.
4. Pidato Peresmian
Jenis pidato ini dilakukan oleh orang yang berpengaruh. Contohnya pidato peresmian fasilitas umum oleh presiden atau menteri.
5. Pidato Laporan
Jenis pidato ini dilakukan untuk menyampaikan atau melaporkan suatu kegiatan. Contohnya adalah pidato laporan acara oleh ketua panitia.
6. Pidato Pertanggungjawaban
Jenis pidato ini digunakan saat laporan pertanggungjawaban. Biasanya dilakukan oleh pejabat atau orang yang berwenang lainnya. Contohnya pidato pertanggungjawaban ketika suatu acara selesai oleh ketua panitia.