Liputan6.com, Jakarta Banjir parah yang melanda kota Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (24/11/2022) menjadi sorotan banyak masyarakt. Video serta foto mengenai banjir tersebut juga beredar luas di media sosial.
Bahkan, karena banjir parah yang terjadi, aktivitas di kota Jeddah sempat lumpuh. Tak hanya itu saja, ruas jalan yang menghubungkan Jeddah dengan Makkah juga sempat terputus akibat aliran deras arus banjir. Banjir parah yang terjadi di Jeddah ini juga menunda aktivitas penerbangan hingga memaksa sekolah untuk ditutup sementara waktu.
Dalam laporannya setidaknya dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat banjir Jeddah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh pemerintah daerah Makkah dalam laman resmi Twitter. Curah hujan yang tinggi pun disebut-sebut sebagai penyebab dari banjir bandang yang ada di Jeddah.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait dengan banjir Jeddah di Arab Saudi, Sabtu (26/11/2022).
1. Terdapat dua korban jiwa
Hujan deras yang menyebabkan banjir ini membuat pemerintah daerah mengeluarkan larangan masyarakat untuk keluarga rumah. Pasalnya, aalam laporannya, pemerintah setempat mencatat setidaknya ada dua korban jiwa akibat dari banjir Jeddah.
“Dua kematian telah dicatat sejauh ini, dan kami meminta semua orang untuk tidak keluar kecuali jika diperlukan,” kata pemerintah daerah Makkah di halaman Twitter-nya seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/11/2022).
Advertisement
2. Jalan penghubung Jeddah dan Makkah ditutup
Akibat banjir parah yang terjadi, jalan yang menghubungkan Jeddah dan Mekkah sempat ditutup. Penutupan ini pun membuat banyak peziarah yang ingin pergi ke Makkah atau Jeddah dan sebaliknya terpaksa menunda kegiatannya untuk melangsungkan kegiatan umroh.
Tak hanya itu saja, Bandara Internasional King Abdulaziz juga menunda keberangkatan beberapa maskapai penerbangan demi alasan keselamatan. Sehingga, banyak pula penumpang yang harus mengubah jadwal terbang kembali.
3. Curah hujan tertinggi sejak 2009
Dilansir Liputan6.com dari Middle East Eye Monitor, Sabtu (26/11/2022) menurut National Center Meteorology Arab Saudi, banjir kota Jeddah diakibatkan karena curah hujan yang tinggi. Pasalnya, curah hujab di wilayah selatan Jeddah sejak pukul 08/00 dan 14.00 waktu setempat pada Kamis (24/11/2022) mencapao 179 milimeter.
Curah hujan ini bahkan dianggap sebagai yang tertinggi yang pernah dicatat. Pasalnya, curah hujan yang terjadi pada 24 November 2022 ini lebih tinggi dari tahun 2009 yang juga mengakibatkan banjir bandang serta puluhan orang meninggal dunia.
Advertisement
4. Tidak ada WNI yang jadi korban banjir
Adanya banjir bandang yang terjadi di Kota Jeddah, Arab Saudi membuat banyak orang khawatir. Tak terkecuali bagi warga Indonesia yang memiliki keluarga di Jedaah. Namun, Kementerian Luan Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir Jeddah.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha seperti yang dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Sabtu (26/11/2022).
Dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Sabtu (26/11/2022) meski kini banjir mulai mereda, akam tetapi beberapa titik seperti underpass masih terdapat genangan air. Pihak KJRI Jeddah sendiri juga masih memantau mengenai situasi dan kondisi terkait dengan banjir bandang tersebut. Bahkan, pihak KJRI juga membuka hotline aduan bagi WNI melalui nomor +966 503 609 667.