Sukses

Plot Adalah Alur Cerita, Pahami Pengertian, Unsur, dan Jenisnya

Plot adalah urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita.

Liputan6.com, Jakarta Plot adalah istilah yang dikenal juga dengan alur dalam sebuah cerita. Plot adalah salah satu unsur intrinsik dalam cerita yang sangat penting dalam membangun sebuah cerita, baik dalam cerpen, novel, drama, maupun pada skenario film. 

Plot adalah urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa sebab-akibat dari suatu plot dapat dianggap sebagai serangkaian peristiwa yang dihubungkan oleh penghubung "dan seterusnya".

Plot adalah rangkaian peristiwa yang dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Alur menggambarkan bagaimana cerita berkembang, terungkap, dan bergerak dalam waktu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/11/2022) tentang plot.

2 dari 4 halaman

Mengenal Plot

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plot adalah jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dan sebagainya). Plot adalah perjalanan cerita dari awal, tengah, dan akhir. Alur atau plot adalah rangkain peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.  

Plot adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat). Plot adalah peristiwa utama dalam sebuah cerita yang disusun sebagai urutan peristiwa yang terhubung. Cerita tanpa plot yang baik akan menjadi tidak jelas arah penceritaannya.

Pengertian Plot Menurut Para Ahli

- Morjorie Boulton (1975). Plot adalah pengorganisasian dalam novel atau penentu struktur novel.

- Aminudin (1991:126). Plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam.

- Rusyana (1987:67). Plot adalah bukan sekedar urutan cerita dari A sampai Z, melainkan hubungan sebab-akibat peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain di dalam cerita.

- Nurgiantoro (2000:12). Plot pada umumnya tunggal, hanya terdiri satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir (bukan selesai) sebab banyak cerpen yang tidak berisi penyelesaian yang jelas, penyelesaian yang diserahkan pada interpretasi pembaca. Urutan peristiwa dapat dimulai di mana saja, misalnya dari konflik yang telah meningkat tidak harus bermula dari tahap perkenalan tokoh atau latar biasanya tak berkepanjangan.

3 dari 4 halaman

Unsur-Unsur Alur Cerita

Unsur-unsur plot adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan Cerita

Pada bagian ini seorang pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, menata adegan cerita, dan hubungan antar tokoh yang ada.

2. Awal Konflik

Kemudian, pada bagian awal konflik ini pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan permasalahan.

3. Menuju Konflik

Pengarang akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh tokoh pada bagian menuju konflik ini. Pada bagian ini biasanya ada momen yang paling menegangkan dan ditunggu-tunggu.

4. Konflik Memuncak atau Klimaks

Klimaks merupakan puncak permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini pula, tokoh dalam cerita akan dihadapkan dalam penentuan akhir yang akan dialaminya. Baik itu keberhasilan atau kegagalan, biasanya menjadi penentu nasib tokoh.

5. Penyelesaian atau Ending

Akhir cerita tertuang di pada bagian ini. Menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita tersebut, apakah berakhir bahagia, buruk, atau menggantung.

4 dari 4 halaman

Jenis Plot

Jenis-jenis plot perlu kamu kenali agar lebih memahaminya. Jenis-jenis plot adalah sebagai berikut:

Plot Progresif atau Alur Maju

Plot progresif atau alur maju sangat cocok bagi penulis pemula. Hal ini karena lebih mudah dan sesuai dengan kronologi cerita serta tak terlalu berat dalam menyusun transisi waktu. Beri sentuhan peristiwa mengejutkan tak terduga, untuk menjadi bumbu penasaran. Alur maju memiliki klimaks di tengah cerita. Peristiwa yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir. Disebut pula plot krognitif, dengan tahapan adalah awal, perumitan, klimaks, antiklimaks, akhir.

Plot Regresif atau Alur Mundur

Alur mundur atau plot regresif harus memperhatikan transisi waktu serta punya latar belakang konflik yang kuat. Alur ini menceritakan tentang masa lampau dan menunjukkan klimaks di awal. Menariknya alur mundur yaitu seakan ada rahasia besar yang ingin diungkap. Disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian, dari awal sampai akhir. Disebut pula sebagai alur tak kognitif, dengan tahapan: akhir, antiklimaks, klimaks, perumitan, awal.

Alur Campuran "Maju-Mundur"

Macam plot selanjutnya menggabungkan plot maju dan mundur. Alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau, dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian. Menceritakan banyak tokoh utama, sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan tokoh lain. Disebut juga alur maju-mundur, tahapannya adalah klimaks, perumitan, awal, antiklimaks, penyelesaian.

Selain ketiga jenis plot tersebut, ada juga beberapa jenis alur lainnya, yaitu sebagai berikut:

- Plot Sorot Balik "Flashback". Sesuai dengan namanya, alur sorot balik, akan membawa kamu masuk ke akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang bisa memulai peristiwa dari klimaks. Kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir. Tahapannya: klimaks, antiklimaks, akhir, perumitan, awal.

- Plot Erat. Alur erat adalah cerita yang memiliki hubungan antarperistiwa terjalin sangat padu dan padat sehingga tidak memungkinkan apabila bagian-bagian pembentuk peristiwa itu dilenyapkan. Peristiwa yang dimunculkannya itu semuanya penting.

- Plot Longgar. Alur longgar adalah cerita yang hubungan antarperistiwanya kurang erat atau renggang sehingga ada bagian-bagian peristiwa yang dapat dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan mengganggu jalannya cerita.

- Plot Terbuka. Dalam alur terbuka, akhir cerita merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita.

- Plot Tertutup. Dalam alur tertutup, akhir cerita tidak merangsang pembaca untuk meneruskan jalan cerita. Lebih menitikberatkan pada permasalahan dasar.

- Plot Campuran. Alur campuran merupakan gabungan dari alur terbuka dan alur tertutup.