Sukses

Pola Lantai Tari Indang Adalah Horizontal, Pahami Pengertian dan Fungsinya

Pola lantai tari indang adalah horizontal, yaitu pengembangan dari pola lantai garis lurus.

Liputan6.com, Jakarta Pola lantai tari indang adalah suatu hal yang penting diperhatikan sebelum belajar gerakannya. Tari Indang adalah tari tradisional yang berasal dari Budaya Minangkabau di Sumatera Barat. Kesenian daerah Indonesia ini menjadi salah satu tari tradisional yang cukup populer.

Tari Indang biasanya ditampilkan dapam acara pengangkatan penghulu, acara kebudayaan, hingga peyambutan tambu. Selain itu, Tari Indang juga kerap kali diampilkan sebagai media hiburan, yang bahkan telah merambah kancah internasional.

Tari tradisional memiliki aturan yang mengikat, jadi penari tidak dapat memodifikasi gerak tari yang telah ada. Ada beberapa unsur yang dapat meningkatkan nilai keindahan tari tradisional, salah satu unsur tersebut yaitu pola lantai.

Pola lantai tari indang adalah horizontal, yaitu pengembangan dari pola lantai garis lurus. Pada pola lantai horizontal, penari akan berbaris ke arah depan atau belakang secara sejajar untuk bisa membentuk pola lantai horizontal tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/11/2022) tentang pola lantai tari indang.

2 dari 5 halaman

Mengenal Pola Lantai

Sebelum mengenali pola lantai Tari Indang adalah horizontal, kamu perlu memahami apa itu pola lantai terlebih dahulu. Pola lantai berhubungan dengan posisi atau formasi dalam tarian. Pada beberapa tarian yang dilakukan secara perorangan, berpasangan, ataupun berkelompok, biasanya penari akan membentuk posisi tertentu.

Pola lantai adalah bentuk posisi atau formasi tertentu pada tari. Fungsi pola lantai dalam tarian adlaah untuk memperindah pertunjukan karya tari. Jadi, dalam membuat pola lantai, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, di antaranya bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.

Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Desain garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan lembut tetapi juga manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.

Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tangan serta kaki penari, tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan, maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Pola Lantai

Sebelum memahami pola lantai Tari Indang adalah, horizontal, kamu tentunya perlu mengenali jenis-jenis pola lantai terlebih dahulu. jenis-jenis pola lantai adalah sebagai berikut:

Garis Lurus

Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola lantai garis lurus sering dijumpai pada pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Jika garis lurus ini dalam bentuk vertikal atau ke atas pada hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa menjadi pola zigzag, segi tiga, segi empat, segi lima.

Garis-garis lurus yang dibuat oleh penari menyimbolkan tidak hanya hubungan antarmanusia tetapi juga dengan Sang Pencipta. Garis-garis lurus dapat juga dimaknai memiliki sikap jujur. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan dengan berbagai level. Pola lantai garis lurus dapat dilakukan pada jenis penyajian tari berpasangan atau kelompok.

Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Gantar dari Kalimantan Timur, tari Ratoe Jaro dari Aceh, tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, tari Baris Cengkedan dari Bali, dan tari Beskalan Putri dari Malang.

Garis Lengkung

Pola lantai selain garis lurus dapat juga berbentuk garis lengkung. Pola lantai dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung biasanya tarian yang berhubungan dengan hal magis atau keagamaan dan banyak digunakan pada tari tradisional. Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran kedua pola lantai tersebut.

Sementara itu, garis lengkung bisa membentuk lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan dan belakang, dan lengkung ular. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal yaitu tari Pendet dari Bali, tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Kecak dari Bali, dan tari Seudati dari Aceh.

4 dari 5 halaman

Pola Lantai Tari Indang

Pola lantai Tari Indang adalah suatu hal yang sangat penting dipahami penari. Pasalnya, pola lantai adalah suatu formasi atau barisan yang digunakan oleh para penari ketika memeragakan gerak tarinya, yang digunakan untuk meningkatkan nilai keindahan dari penampilan suatu karya tari.

Sebagai salah satu tari daerah di Indonesia, pola lantai Tari Indang adalah pengetahuan yang penting. Pola lantai Tari Indang adalah pola lantai horizontal, yang merupakan bentuk pengembangan dari pola lantai garis lurus. Penari akan berbaris ke arah depan atau belakang secara sejajar untuk bisa membentuk pola lantai horizontal ini.

Tari Indang sendiri merupakan tari tradisional yang didominasi gerakan yang lincah, dinamis dan bervariasi. Pola lantai Tari Indang adalah pola horizontal yang dilakukan oleh tujuh hingga 25 orang dengan duduk menjadi dua baris. Salah satu gerakan yang menjadi ciri khas Tari Indang adalah tepukan tangan dan jentikkan jari.

5 dari 5 halaman

Fungsi Pola Lantai

Setelah mengenali pola lantai Tari Indang adalah horizontal, kamu tentunya perlu memahami fungsi pola lantai ini. Pola lantai bukan hanya sekadar menempatkan posisi penari di atas panggung, tetapi juga bermakna sesuai dengan tema dari penampilan tarian tersebut.

Fungsi pola lantai dalam tarian adalah sebagai berikut:

- Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu.

- Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan.

- Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari.

- Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan.

- Untuk memperindah suatu tarian.