Sukses

Religius Adalah Sikap dan Perilaku Patuh pada Agama, Pahami Definisi dan Fungsinya

Religius adalah sikap yang dapat dijadikan pedoman untuk tingkah laku dalam ranah agama untuk pihak yang bersangkutan.

Liputan6.com, Jakarta Religius adalah sifat yang dimliki oleh manusia. Kata religiu erat kaitannya dengan keagamaan. Dari Kata religius menjadi tolak ukur seseorang umat beragama taat dan merealisasikan agama dalam kehidupannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian religius dalah bersifat keagamaan. Religius adalah sifat seseorang yang menyangkut kepercayaannya dengan Tuhan, terkait ibadah, dan kebutuhan religinya.

Sikap religius adalah sikap dari seorang umat untuk bisa menemukan makan dalam hidup di dunia. Religius adalah sikap yang dapat dijadikan pedoman untuk tingkah laku dalam ranah agama untuk pihak yang bersangkutan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian religius dan fungsinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/11/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Religius

Secara etimologi, kata religius berasal dari kata Religi yang diartikan sebagai agama. Religius adalah sifat yang menyangkut keagamaan. Religius adalah suatu sikap yang kuat dalam memeluk dan menjalankan ajaran agama serta sebagai cerminan dirinya atas ketaatannya terhadap ajaran agama yang dianutnya. Definisi lain, religius adalah suatu keadaan diri seseorang dimana setiap melakukan atas aktivitasnya selalu berkaitan dengan agamanya.

Dalam hal ini pula dirinya sebagai hamba yang mempercayai Tuhannya berusaha agar dapat merealisasikan atau mempraktekkan setiap ajaran agamanya atas dasar iman yang ada dalam batinnya. Dalam ajaran agama islam, religius seseorang tidak hanya dapat diwujudkan melalui aktifitas ritual saja, tetapi juga dilihat dari beberapa dimensi yang lain.

3 dari 5 halaman

Karakter Sikap Religius

Ada beberapa cara untuk melihat seberapa tinggi sikap religius seseorang adalah sebagai berikut ini:

a. Komitmen terhadap perintah dan larangan Allah SWT.

b. Bersemangat mengkaji ajaran agama.

c. Aktif dalam kegiatan agama.

d. Menghargai simbol-simbol keagamaan.

e . Akrab dengan kitab suci.

f. Mempergunakan pendekatan agama dalam menentukan pilihan.

g. Ajaran agama dijadikan sebagai sumber pengembangan ide.

4 dari 5 halaman

Fungsi Religius

1. Fungsi edukatif

Agama memiliki fungsi edukatif untuk tujuan mengajar dan membimbing. Keberhasilan pendidikan terletak pada pendayagunaan nilai-nilai rohani yang merupakan pokok-pokok kepercayaan agama. Nilai yang diserapkan antara lain makna dan tujuan hidup, hati nurani, dan rasa tanggung jawab kepada Tuhan.

2. Fungsi penyelamatan

Agama dengan segala ajarannya memberikan jaminan kepada manusia keselamatan dunia dan akhirat.

3. Fungsi pengawasan sosial

Agama ikut bertanggung jawab terhadap norma-norma sosial sehingga agama menyeleksi kaidah-kaidah sosial yang ada, mengukuhkan yang baik dan menolak kaidah yang buruk agar selanjutnya ditinggalkan dan dianggap sebagai larangan dan mengadakan pengawasan yang ketat atas pelaksanaannya.

4. Fungsi memupuk persaudaraan

Persamaan keyakinan merupakan salah satu persamaan yang bisa memupuk rasa persaudaraan yang kuat. Manusia dalam persaudaraan bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja, melainkan seluruh pribadinya juga dilibatkan dalam suatu keintiman yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama.

5. Fungsi transformatif agama

Mampu melakukan perubahan terhadap bentuk kehidupan masyarakat lama ke dalam bentuk kehidupan baru. Hal ini dapat berarti pula menggantikan nilai-nilai baru. Transformasi ini dilakukan pada nilai-nilai adat yang kurang manusiawi.

5 dari 5 halaman

Dimensi Religius dalam Islam

Dalam agama Islam, terdapat beberapa dimensi islam adalah sebagai berikut ini:

1. Aqidah adalah ajaran tentang keimanan terhadap Ke-Esaan Allah SWT. Aqidah sering disamakan dengan keimanan yang menunjukkan seberapa besar tingkat keyakinan seseorang terhadap kebenaran ajaran agamanya yang bersifat fundamental dan dogmatis. Aqidah dalam islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimah syahadat dan perbuatan dengan amal shaleh.

2. Syari’ah/Ibadah menurut bahasa, artinya taat, tunduk,turut,ikut dan doa. Ibadah adalah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai keridhaan Allah SWT. Peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan seseorang muslim dengan Khaliknya dan dengan sesama manusia, yang menunjukkan seberapa patuh tingkat ketaatan seorang muslim dalam mengerjakan ritual keagamaan yang diperintahkan dan dianjurkan baik yang menyangkut ibadah dalam arti khusus maupun arti luas. Dalam hubungannnya dengan Allah diatur dalam ibadah yang arti khusus (thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji) dan dalam hubungannya dengan sesama manusia serta lainnya diatur dalam muamalah dalam arti luas. Ibadah merupakan perwujudan dari sikap religius seseorang.

3. Akhlak berasal dari berasal dari bahasa arab akhlaq jama’ dari kata huluq yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Akhlak adalah amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi kedua amal di atas yang mengajarkan tentang tata cara pergaulan hidup manusia. Hal ini disebabkan karena memiliki kesadaran yang terdapat pada jiwanya tentang ajaran agama sesungguhnya dan juga setiap ajaran agama telah meresap dalam dirinya. Sehingga, lahirlah sikap yang mulia dan dalam perilaku sehari-harinya mencerminkan sikap religius, seperti disiplin, tanggung jawab, sedekah dan lain-lain.