Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan beberapa anak di dunia yang memakan rambutnya sendiri sempat bikin heboh. Mereka dijuluki menderita sindrom rapunzel. Begitu pula dengan seorang gadis yang punya keanehan serupa. Siapa sangka sindrom rapunzel merupakan bagian dari pica sindrom, seseorang memakan hal-hal yang biasanya tidak dianggap sebagai makanan.
Seperti baru-baru ini ditemukan pada seorang remaja perempuan asal China. Gadis 14 tahun itu ditemukan terlantar dalam kondisi rambut yang hampir sepenuhnya botak. Mengejutkannya, gadis remaja itu ternyata mencabuti rambutnya sendiri kemudian memakannya. Kondisi ini makin parah setelah ia mengeluhkan sakit perut yang parah.
Shi Hai, ahli gastroenterologi dari Rumah Sakit Xian Daxing kemudian mendapati usus gadis itu terdapat gumpalan rambut. Saking penuhnya perut membuat sistem pencernaanya tersumbat.
Advertisement
“Dia datang kepada kami karena dia tidak bisa makan. Kami kemudian menemukan bahwa perutnya dipenuhi dengan begitu banyak rambut sehingga tidak ada lagi ruang untuk makanan, ususnya juga tersumbat,” kata Shi dilaporkan SCMP pada (26/11).
Kerap menimbulkan permasalahan, sindrom memakan rambut sendiri ini berasal dari penyakit psikologis. Berikut Luputan6.com merangkum kisahnya melansir dari South China Morning Post, Selasa (29/11/2022).
Gumpalan Rambut Seberat Batu Bata
Gadis 14 tahun itu dirawat oleh kakek dan neneknya setelah kedua orang tuanya merantau. Namun, kondisi psikologis aneh yang diderita gadis itu tak begitu diperhatikan. Mereka mulai sadar usai merasakan sakit saat makan. Usai diketahui ada segumpal rambut, akhirnya dilakukan pembedahan untuk mengeluarkannya.
Pada akhir operasi yang berlangsung selama dua jam, dokter telah mengeluarkan cukup banyak rambut dari perut dan usus gadis itu untuk membuat bola rambut besar seberat 3 kg, kira-kira sama dengan batu bata.
Pihak dokter mengaitkan kecanduannya memakan rambutnya sendiri dengan kondisi yang disebut Pica, keinginan abnormal untuk makan makanan yang tidak bisa dimakan, yang kebanyakan ditemukan pada anak-anak.
Advertisement
Berulang Kali Terjadi
Gadis itu adalah salah satu dari puluhan juta "anak-anak terlantar" di daerah pedesaan China yang luas setelah orang tua mereka pindah untuk mencari pekerjaan. Menurut Kementerian Pendidikan setempat, pada tahun 2020, dari semua siswa yang menerima wajib belajar sembilan tahun di negara itu, biasanya berusia antara enam dan 15 tahun. Hampir 13 juta adalah anak-anak pedesaan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka.
Awal pekan lalu, sebuah stasiun televisi lokal melaporkan bahwa para dokter di provinsi Hubei harus mengeluarkan bola rambut raksasa dari perut seorang gadis, juga berusia 14 tahun. Dia telah memakan rambutnya sendiri selama lebih dari satu dekade.