Liputan6.com, Jakarta - Adu argumentasi debat harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan debat paling utama adalah membuat kerangka debat. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah peserta lebih siap dengan materi debat yang akan dilangsungkan.
Dalam buku berjudul Menulis Teks Debat (2020) oleh Iis Siti Salamah Azzahra, sebuah perdebatan atau debat adalah selalu berakar dari permasalahan dengan penyelesaian yang dilandasi perbedaan sudut pandang.
Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah nantinya akan memudahkan proses penyelesaian debat atau mencapai klimaks debat. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada lima manfaat membuat kerangka debat yang perlu diketahui.
Advertisement
Mulai dari memudahkan dalam menerjemahkan adu argumentasi, mudah mempertahankan argumentasi, mudah menentukan topik, mudah mencapai klimaks debat, hingga mudah menyusun kegiatan debat.
Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang manfaat membuat kerangka debat, Selasa (29/11/2022).
Salah Satu Manfaat Membuat Kerangka Debat adalah Simak Penjelasannya
Adu argumentasi debat harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan debat paling utama adalah membuat kerangka debat. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah peserta lebih siap dengan materi debat yang akan dilangsungkan.
Apa lagi yang menjadi manfaat membuat kerangka debat? Ini penjelasan dari manfaat membuat kerangka debat yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Mudah Menerjemahkan Argumen
Debat adalah tentang saling lempar atau adu argumen. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah memudahkan dalam menerjemahkan argumen.
Dalam buku berjudul Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) oleh Foy Ario, salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah memudahkan menerjemahkan mosi dan penyampaian argumen.
2. Mudah Mempertahankan Argumen
Saling adu argumen dalam debat tujuan utamanya adalah bisa mempertahankan argumen dan memenangkannya debat. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah mudah mempertahankan argumen.
Argumen bisa dipertankan dengan kerangka debat karena dari kerangka ini informasi selama perdebatan bisa direkam dengan baik.
Dalam jurnal penelitian berjudul Meningkatkan Pemahaman Studi lanjutan Melalui Metode Debat Aktif dalam Layanan Bimbingan Konseling (2014) oleh Cahyono Purnomo, informasi yang banyak membatu tim debat bisa mempertahankan pendapatnya serta mampu memberikan alasan-alasan realistis dan mengandung kebenaran.
3. Mudah Menentukan Topik Debat
Debat harus dilakukan dengan topik yang menarik. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah akan memudahkan dalam menentukan topik debat.
Dalam buku berjudul CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal (2001) oleh Tomi Rianto, salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah mempermudah dalam pencarian topik. Ini sekaligus menghindari penggarapan topik yang sama berulang kali.
4. Mudah Mencapai Klimaks Debat
Adu argumentasi dalam debat harus dibarengi dengan terciptanya klimaks yang menjadi puncak berakhirnya perdebatan. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah mudah mencapai klimaks debat.
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, ditegaskan salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah mempermudah penciptaan klimaks debat yang berbeda-beda.
5. Mudah Menyusun Kegiatan Debat
Kegiatan debat harus tersusun dengan baik agar prosesnya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu manfaat membuat kerangka debat adalah memudahkan dalam penyusunan kegiatan debat.
Melansir dari Chicago Debates, kerangka debat umumnya berisi poin-poin penting argumen yang akan disampaikan ketika debat dilangsungkan. Ini berisi prakaraan sanggahan yang diperkirakan akan disampaikan oleh lawan.
Advertisement
Cara Membuat Kerangka Debat dan Penjelasannya
Cara membuat kerangka debat mudah dilakukan jika memahami langkah-langkahnya. Begini cara membuat kerangka debat yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Mulailah dengan melakukan riset ilmiah tentang jenis debat yang akan diikuti.
2. Mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dan diargumentasikan dalam debat.
3. Melakukan kajian untuk menyelesaikan perdebatan dari berbagai sudut pandang.
4. Mempraktikkan kemungkinan argumen dan sanggahan.
5. Terakhir, menyeselsaikan penyusunan kesimpulan yang akan disampaikan dalam perdebatan.
Unsur-Unsur Debat yang Harus Ada dan Penjelasannya
Ada tujuh unsur-unsur debat yang harus ada. Ini penjelasan unsur-unsur debat yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Mosi
Unsur-unsur debat yang pertama dalah mosi. Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan unsur debat yang berkaitan dengan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sebagai unsur debat sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
2. Afirmatif
Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif sebagai unsur debat adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Unsur debat ini memiliki kata lain sebagai tim yang pro terhadap tema yang dibahas. Pihak pro dalam unsur debat akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas.
3. Pihak Negatif
Tim negatif/oposisi/pihak kontra merupakan unsur-unsur debat ketiga. Tim negatif sebagai unsur debat ini merupakan lawan dari tim positif tadi. Tim negatif adalah tim yang tidak setuju atau menentang mosi. Tim negatif dalam unsur debat disebut oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan dari pihak afirmatif.
4. Pihak Netral
Unsur-unsur debat keempat adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, unsur debat harus ada pihak yang ada di tengah-tengah, yaitu tim netral ini. Tim netral sebagai unsur debat merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak. Kata lainnya adalah bersikap netral.
5. Moderator
Moderator merupakan salah satu unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam unsur debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan. Unsur debat ini dimulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan, dan menengahi adu pendapat peserta debat.
6. Peserta
Unsur-unsur debat keenam adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara. Unsur debat ini sangat penting untuk keberlangsungan debat.
7. Penulis
Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis sebagai unsur debat. Peran dari unsur debat ini, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.
Â
Advertisement