Sukses

Kisah Wanita Berikan Gaji Rp 209 Juta Tiap Bulan untuk Kakak, Alasannya Bikin Haru

Rela tidak kaya demi kakak tercinta.

Liputan6.com, Jakarta Harta yang paling berharga adalah keluarga, ungkapan itu sudah tak asing lagi. Tak heran jika demi keluarga, apapun bakal dilakukan. Seperti contohnya perjuangan orang tua untuk memberikan segala hal demi membesarkan anaknya. Tak ketinggalan anggota keluarga lain yang melakukan hal serupa. 

Seperti yang belakangan viral di jagat maya, seorang wanita 33 tahun rela memberikan seluruh gajinya untuk sang kakak. Bahkan wanita asal Anwei, Tiongkok itu rela tak memiliki apa-apa untuk memberikan gaji sejumlah Rp 209 juta tiap bulan demi keluarga. Ia diketahui sibuk menjalankan bisnis keluarga hingga bisa menghasilkan uang sebanyak itu.

Melihat tantangan zaman dan kehidupan seperti ini, keputusan wanita itu sudah jarang ditemui. Tak heran jika tanpa alasan yang kuat, seseorang tak bisa dengan sukarela memberikan begitu saja untuk orang lain, meskipun dia adalah keluarga sendiri. 

Begitu pula dengan kisah wanita yang memberikan seluruh gajinya yang fantastis senilai Rp 209 juta itu kepada sang kakak. Seperti apa kisah di balik keputusannya? Berikut Liputan6.com merangkum kisah uniknya melansir dari World of Buzz, Selasa (29/11/2022).

2 dari 3 halaman

Merelakan Kekayaan Untuk Keluarga

Wanita itu membagikan kisah perjuanganya dalam membesarkan sebuah usaha. Dia mulai belajar membuat bungkus ketika saya berusia 19 tahun dan kemudian mulai menjualnya. Bahkan wanita itu bangun jam 4 pagi kemudian mulai menyiapkan bahan-bahannya dan terus menjualnya sampai jam 11 malam.

“Saya memiliki toko sendiri sekarang dan saya menjual sekitar 3.000 bungkus sehari dan, dalam sebulan, saya menghasilkan sekitar $100.000RMB (setara Rp 209 juta sebulan)”, kata wanita itu. 

Meskipun berpenghasilan sebanyak itu, dia tidak memiliki mobil dan rumah. Dia juga masih lajang. Dia mengatakan bahwa sebagian besar gajinya akan diberikan kepada keluarganya dan orang tuanya akan menggunakan uang itu untuk membiayai adik laki-lakinya juga.

“Mengelola bisnis itu sulit dan saya hampir tidak punya waktu untuk bertemu siapa pun karena saya sibuk dengan pekerjaan. Saya akan mulai mempertimbangkan tentang pernikahan ketika saudara laki-laki saya menikah”, tambahnya.

3 dari 3 halaman

Alasannya Penuh Inspirasi

Dia menyebutkan bahwa orang tua dan saudara laki-lakinya adalah prioritasnya untuk saat ini dan menekankan bahwa membantu saudara laki-lakinya membeli rumah dan mobil adalah sesuatu yang dia lakukan dengan sukarela.

Seolah-olah dia belum cukup, saudari yang menyayanginya ini juga telah memindahkan toko dan bisnisnya ke nama kakaknya.

“Selama saudara laki-laki saya bahagia, orang tua saya akan bahagia dan tidak apa-apa bahkan jika saya harus membeli rumah yang lebih kecil untuk diri saya sendiri demi kebahagiaan mereka,” pungkasnya.