Liputan6.com, Jakarta Pakaian adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling primer setelah pangan. Pakaian yang kita pakai sehari-hari mulai dari celana, baju, dan pakaian dalam, semuanya dibuat dari serat, baik serat alam maupun serat buatan. Pemilihan serat dalam proses membuat pakaian adalah salah satu yang perlu perhatian khusus, karena akan memengaruhi proses dan pakaian yang dihasilkan.
Baca Juga
Advertisement
Adapun jenis serat yang digunakan untuk membuat pakaian antara lain adalah serat alam dan serat buatan. Serat alam sendiri dapat dipahami sebagai serat atau fiber yang dihasilkan dari tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena berasal dari alam, serat alam memiliki sifat yang dapat mengalami pelapukan.
Adapun contoh serat alam yang berasal dari tumbuhan adalah serat flax (linen, serat sari buah, serat daun, dan serat dari biji seperti kapas. Sedangkan contoh serat alam yang berasal dari hewan biasanya berasal dari rambut hewan, misalnya seperti serat bulu domba yang biasa dijadikan bahan kain wol, serta serat dari kepompong ulat sutra yang dijadikan bahan kain sutera. Serat alam yang berasal dari hewan ini juga disebut sebagai serat protein.
Namun, serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah kapas. Serat alam dari kapas adalah bahan utama untuk membuat kain katun. kain katun inilah yang menjadi bahan untuk membuat berbagai jenis pakaian seperti kaos. Untuk lebih memahami proses dan bahan membuat pakaian, berikut adalah pengertian serat dan jenis-jenisnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/11/2022).
Apa itu serat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat adalah sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya), digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan sikat. Dalam konteks proses membuat pakaian, dapat dipahami bahwa serat adalah bahan atau material untuk membuat benang dan kain.
Dalam proses membuat pakaian, ada banyak jenis serat yang bisa digunakan, yakni serat alam dan serat buatan. Serat alami adalah serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan serat buatan adalah serat yang dihasilkan dari bahan petrokimia dan bahan sintetis.
Pemilihan bahan serat ini sangat penting dalam proses pembuatan pakaian. Sebab, beda jenis serat yang digunakan akan sangat berpengaruh pada proses yang diterapkan serta pakaian yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis dan sifat-sifat serat menjadi hal penting dalam industri tekstil.
Advertisement
Jenis Serat Berdasarkan Asalnya
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, serat sebagai bahan untuk membuat benang dan pakaian dapat dibedakan menjadi dua, yakni serat alam dan serat buatan.
Serat Alam
Seperti namanya, serat alam adalah serat yang berasal dari alam, yakni serat-serat yang didapatkan dari hewan dan tumbuhan. Adapun contoh serat alam yang berasal dari hewan antara lain adalah serat bulu unta dan serat bulu kelinci.
Serat hewan yang paling terkenal untuk dijadikan sebagai bahan pakaian adalah serat bulu domba. Serat bulu domba adalah bahan utama untuk membuat benang dan kain wol. Di samping itu ada pula serat dari kepompong ulat sutera yang menjadi bahan untuk membuat benang dan kain sutra.
Sedangkan contoh serat alam antara lain adalah serat rami, serat buah, serat daun, dan serat biji. Serat dari biji ini contohnya adalah kapas, yang menjadi bahan utama untuk membuat kain katun. Di antara banyaknya jenis serat alam tersebut, serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah kapas.
Serat Buatan
Serat buatan adalah serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia dan bahan sintetis. Meski demikian, ada sejumlah jenis serat buatan yang asalnya dari alam, misalnya serat yang dibuat dari selulosa alami, seperti serat rayon. Keunggulan serat buatan adalah bahannya lebih kuat dan lebih tahan terhadap gesekan. Selain itu serat buatan dinilai juga lebih mudah dalam prosesnya.
Kapas
Serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah kapas. Ada sejumlah alasan mengapa kapas menjadi serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian.
Kapas sendiri merupakan jenis serat yang tergolong dalam serat selulosa alam. Serat ini berasal dari buah tanaman kapas. Serat ini merupakan bahan utama untuk membuat kain katun. Adapun keunggulan dari kain katun adalah bahannya yang nyaman digunakan sebagai pakaian. Ini karena katun tidak mudah panas ketika berada di cuaca yang panas, dan tidak mudah dingin ketika cuaca dingin.
Serat kapas memiliki karakteristik antara lain berwarna putih, kekuatan serat yang baik, elastisitas rendah, mudah berkerut, tekstur yang lembut, memiliki daya serap yang baik, dapat menahan panas, namun di sisi lain mudah rusak akibat jamur, lumut, dan serangga.
Dengan karakteristik seperti itu, serat kapas umum digunakan sebagai bahan pakaian seperti kaos, tenun, rajutan, handuk, dan sebagainya. DI samping itu, serat kapas juga sering digunakan sebagai bahan campuran dengan ayon, polyester, spandek, dan sebagainya.
Advertisement
Serat Wol
Selain kapas, serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah serat wol. Serat wol adalah jenis serat yang diperoleh dari rambut hewan, terutama kambing dan domba. Namun, serat wol juga dapat diperoleh dari hewan lain seperti apalca. Maka tidak mengherankan jika produk tekstil berbahan serat wol memiliki tampilan yang bermacam-macam, karena serat wol sendiri dapat diperoleh dari berbagai jenis hewan.
Serat wol biasanya memiliki karakteristik yang tampak berkerut, lebih elastis, mudah menyerap kelembapan, lebih hangat daripada kapas, tingkat pelepasan panas lebih rendah, dan tahan terhadap listrik statis. Karena karakteristiknya tersebut, serat wol biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat jaket, baju hangat, topi, selimut, dan karpet.
Sutra
Selain kapas dan wol, serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah serat sutra. Serat sutra merupakan serat yang berasal dari kepompong ulat sutra. Ulat yang dimaksud adalah ulat sutra murbei. Jenis ulat ini biasanya sengaja dibudidayakan oleh petani ulat sutra untuk menghasilkan kain sutra.
Adapun karakteristik dari serat sutra antara lain adalah memiliki tekstur yang halus dan lembut, warnanya yang berkilau, relatif ringan dan kuat. Namun di sisi lain, serat sutra memiliki kelemahan antara lain tidak memiliki elastisitas yang baik, sehingga tidak akan kembali ke ukuran semula jika direntangkan. Selain itu, kekuatan serat sutra dapat menurun jika terlalu sering terpapar sinar matahari. Serat sutra juga dapat rusak jika dibiarkan kotor dan terserang serangga.
Dengan karakteristiknya tersebut, serat sutra biasa digunakan untuk membuat pakaian seperti kemeja, dasi, blus, pakaian dalam wanita, piyama, dan sebagainya.
Demikian adalah penjelasan mengenai beberapa serat alam yang menjadi bahan pakaian. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian adalah kapas. Selain itu, serat wol dan serat sutra menjadi serat alam lain yang juga sering digunakan untuk membuat pakaian.
Advertisement