Sukses

Selulosa adalah Polisakarida yang Membentuk Dinding Sel, Kenali Jenisnya

Selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang membentuk dinding sel.

Liputan6.com, Jakarta Selulosa adalah istilah yang mungkin pernah kamu dengar dalam pelajaran Biologi di sekolah. Selulosa adalah istilah yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan senyawa kabohidrat kompleks yang tersusun dari banyak rantai glukosa atau polisakarida.

Selulosa adalah senyawa yang paling melimpah ketersediaannya di bumi. Hal ini karena selulosa menyusun hampir seluruh organisme, baik yang ada di darata maupun di perairan. Senyawa ini menyusun dinding sel tumbuhan serta alga dan beberapa organisme lainnya yang tersebar di seluruh permukaan bumi.

Selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang membentuk dinding sel. Senyawa memiliki manfaat dan peranan yang berguna untuk kehidupan manusia maupun untuk hewan dan tumbuhan itu sendiri.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/11/2022) tentang selulosa.

2 dari 4 halaman

Selulosa adalah

Selulosa adalah istilah dalam biologi yang berkaitan dengan tumbuhan. Selulosa adalah senyawa karbohidrat kompleks yang tersusun atas banyak rantai glukosa alias polisakarida. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), selulosa adalah polisakarida yang dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yang membentuk dinding sel. Polisakarida merupakan polimer yang tersusun dari ratusan hingga ribuan satuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida adalah karbohidrat, sehingga tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen dan oksigen.

Selulosa adalah komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau. Kebanyakan selulusa berbentuk ganggang dan oomycetes. Beberapa bakteri juga mengeluarkan selulosa untuk membentuk biofilm.

Selulosa adalah senyawa organik dengan rumus (C6H10O5)n, yaitu sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa. Selulosa adalah senyawa organik yang paling umum di bumi. Sekitar 33% dari semua materi tanaman adalah selulosa (isi selulosa dari kapas adalah 90% dan dari kayu adalah 40-50%). Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia, hanya dapat dicerna oleh hewan yang memiliki enzim selulase.

3 dari 4 halaman

Fungsi dan Peranan Selulosa

Melansir dosenpendidikan.co.id, fungsi dan peranan selulosa adalah sebagai berikut:

Penyusun Dinding Sel Tumbuhan

Selulosa adalah penyusun utama dinding sel tumbuhan dan beberapa organisme lainnya seperti algae. Selulosa berperan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan di alam. Sifat kuat dan kaku yang dimiliki oleh selulosa memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh tegak di atas permukaan bumi.

Memperlancar Pencernaan Hewan

Selulosa adalah senyawa yang dikenal sebagai serat, yang memiliki peranan peting bagi tubuh hewan meski tidak mampu mencernanya. Serat mampu mendorong sisa-sisa makanan yang tidak, sehingga proses defekasi akan berjalan lancar. Apabila kekurangan serat, maka akan dapat menyebabkan sembelit, yakni gejala sulitnya defekasi akibat penyerapan air yang berlebihan. Sementara apabila terdapat selulosa, feses akan mudah untuk dibuang.

Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kain, Karpet, Hingga Kertas

Selulosa yang kuat dan tidak larut dalam air dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kain atau karpet, dan properti lainnya. Selulosa yang tidak larut air ini sangat mudah dipisahkan dari senyawa atau cairan lainnya. Selain itu berkat adanya selulosa yang menyusun dinding sel tumbuhan, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kertas, kardus, ataupun tisu. Adapun serat pada selulosa juga kerapa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan ataupun tali yang amat sangat kuat.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Selulosa

Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

- Selulosa a (Alpha Cellulose), adalah selulosa berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan DP (derajat polimerisasi) 600 – 1500. Selulosa a dipakai sebagai penduga dan atau penentu tingkat kemumian selulosa.

- Selulosa β (Betha Cellulose), adalah selulosa berantai pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan DP 15 – 90, dapat mengendap bila dinetralkan.

- Selulosa µ (Gamma cellulose), adalah sama dengan selulosa β, tetapi DP nya kurang dari 15.

Selain itu ada pula yang disebut Hemiselulosa dan Holoselulosa yaitu:

- Hemiselulosa adalah polisakarida yang bukan selulosa, jika dihidrolisis akan menghasilkan D-manova, D-galaktosa, D-Xylosa, L-arabinosa dan asam uranat.

- Holosefulosa adalah bagian dari serat yang bebas dan sari dan lignin, terdiri dari campuran semua selulosa dan hemiselulosa.

Selulosa α merupakan kualitas selulosa yang paling tinggi (mumi). Selulosa α > 92% memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan propelan dan atau bahan peledak. Sementara itu, selulosa kualitas di bawahnya digunakan sebagai bahan baku pada industri kertas dan industri sandang/kain (serat rayon).

Selulosa dapat disenyawakan (esterifikasi) dengan asam anorganik seperti asam nitrat (NC), asam sulfat (SC) dan asam fosfat (FC). Dari ketiga unsur tersebut, NC memiliki nilai ekonomis yang’ strategis daripada asam sulfat/SC dan fosfat/FC karena dapat digunakan sebagai sumber bahan baku propelan/bahan peledak pada industri pembuatan munisi/mesin dan atau bahan peledak.