Mengenal PT PN III (Persero), Perusahaan di Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belandal, yang dilakukan oleh Pemerintah RI. Adapun langkah yang dilakukan ini, sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing, dan diganti menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1968 Perseroan Perkebunan Negara (PPN) dilakukan restrukturisasi, menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP).

Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegitan usaha perusahaan BUMN, maka pemerintah melakukan restrukturisasi BUMN terhadap subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Kemudian pada tahun 1996, PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V (Persero) digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding adalah salah satu Badang Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan serta pemasaran hasil Perkebunan. Berbagai komoditi yang diusahakan oleh PT PN adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.

Perusahaan ini mulai berdiri pada tahun 1996, yang merupakan hasil penggabungan antara PT Perkebunan III, PT Perkebunan IV, dan PT Perkebunan V yang seluruh wilayah perkebunannya masih di Provinsi Sumatera Utara. Namun mulai Oktober 2022, PT PN mulai secara resmi menggabungkan semua aset anak usahanya yang berupa pabrik gula ke PT Sinergi Gula Nusantara.

Perseroan Perkebunan Milik Negara ini, berfokus di bidang perkebunan sawit dan karet dengan melakukan berbagai usaha selain meningkatkan volume dan kualitas perluasan komoditi produk. Saat ini Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki 7 Produk komoditi yang tersebar diseluruh Indonesia, mulai dari komoditi Kelapa Sawit, Karet, Teh, Kopi, Tebu, Tembakau, dan Kokoa.

Unit usaha PT PN III ini, memiliki 36 kebun kelapa sawit dan karet yang terbagi ke dalam 7 distrik, di antaranya: 

Distrik Aceh Timur (KSO dengan PTPN I)

- Kebun Karang Inong

- Kebun Julok Rayeuk Selatan

Distrik Serdang I

- Kebun Gunung Para

- Kebun Gunung Pamela

- Kebun Gunung Monaco

- Kebun Silau Dunia

- Kebun Dusun Hulu

- Kebun Bangun

- Kebun Bandar Betsy

Distrik Serdang II

- Kebun Sarang Giting

- Kebun Rambutan

- Kebun Tanah Raja

- Kebun Sei Putih

- Kebun Hapesong

- Kebun Batang Toru

- Distrik Asahan

- Kebun Sei Dadap

- Kebun Pulau Mandi

- Kebun Ambalutu

- Kebun Bandar Selamat

- Kebun Huta Padang

- Kebun Sei Silau

Adapun unit usaha PT PN III, yang memiliki sejumlah kebun kelapa sawit dan karet selanjutnya adalah:

Distrik Labuhan Batu I

Kebun Bukit Tujuh

Kebun Sei Meranti

Kebun Sei Daun

Kebun Torgamba

Distrik Labuhan Batu II

Kebun Sei Baruhur

Kebun Sei Kebara

Kebun Aek Torop

Kebun Aek Raso

Distrik Labuhan Batu III

Kebun Sisumut

Kebun Aek Nabara Utara

Kebun Aek Nabara Selatan

Kebun Rantau Prapat

Kebun Membang Muda

Kebun Labuhan Haji

Kebun Merbau Selatan

Perusahaan holding BUMN yang berbentuk perseroan ini, mulai didirikan pada 12 Maret 1996, dan berpusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan Perkebunan Nusantara atau PT PN ini, memiliki Direktur utama yaitu Mohammad Abdul Ghani dan Zulkifli Zaini selaku Komisaris Utama.

Perseroan Terbatas iini memiliki total aset Kenaikan sebanyak Rp127,46 triliun pada tahun 2019, dan membawahi kurang lebih 106.389 karyawan. Adapun anak perusahaan yang dibawahi oleh PT PN III (Persero) adalah:

- PTPN I

- PTPN II

- PTPN IV

- PTPN V

- PN VI

- PN VII

- PN VIII

- PN IX

- PN X

- PN XI

- PN XII

- PN XIII

- PN XIV

- PT Sinergi Gula Nusantara

Melansir dari laman Holding Perkebunan, Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III meraih penghargaan sebagai BUMN Performance Excellence Award (BPEA) 2020, dan masuk dalam kategori Emerging Industry Leader. Penghargaan ini diberikan, karena PT PN dinilai mempunyai proses bisnis yang sistematis dan efektif. Melalui Standar Emerging Industry Leader, PT Perkebunan Nusantara  dinilai memiliki proses bisnis yang sistematis dan efektif, serta penerapan sudah baik dan tidak ada gap yang signifikan.

Tak hanya itu, dalam proses assesment dilakukan oleh tim asesor KPKU kepada 114 BUMN pada tahun 2019 KPKU. BUMN merupakan salah satu strategi inisiatif tentang Kementerian BUMN, untuk perbaikan kinerja secara kesisteman dan berkelanjutan menuju kinerja yang memenuhi standar.

Induk PT Perkebunan Nusantara IX, Holding Perkebunan Nusantara III Persero juga berhasil meraih penghargaan, sebagai salah satu perusahaan perkebunan Badan Usaha Milik Negara kategori terbaik atau The Best State Owned Enterprised (SOE) tahun 2022. Penghargaan The Best State Owned Enterprise diraih anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero, yang saat ini beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V.