Sikap Awal Gerakan Berguling ke Depan adalah Jongkok atau Berdiri, Simak Tahapannya

Melansir dari eprints.unwahas.ac.id Guling ke depan adalah gerakan berguling ke depan atas bagian belakang badan, yaitu tengkuk, punggung, pinggang, dan pinggul bagian belakang. Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri. Dengan kata lain, sikap awal gerakan berguling ke depan adalah jongkok atau berdiri.

Gerakan guling depan dibagi menjadi beberapa fase. Fase pertama dimulai dengan sikap berdiri atau jongkok kemudian badan diturunkan. Pada gerakan ini badan menjadi tidak stabil karena perpindahan titik berat badan ke depan atau dari kedua kaki ke kedua tangan. 

Fase kedua, mulai tolakan kedua kaki dengan membawa titik berat badan ke kedua tangan yang sedang bertumpu. Hal yang perlu diperhatikan pada fase pertama dan kedua tangan dibengkokan dan kecepatan penurunan badan mulai dikurangi sampai kedua pundak menyentuh matras. 

Fase terakhir, badan digulingkan ke depan dengan cepat melalui bantuan dorongan kedua kaki dan tangan. Kemudian kembali ke posisi jongkok yang stabil diteruskan ke posisi berdiri tegak sebagai fase penutup.

Sikap awal gerakan berguling ke depan adalah gerakan yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya cedera, selain itu ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan guling depan. Berikut beberapa kesalahan yang mungkin terjadi saat melakukan guling depan.

1. Posisi kedua tumpuan tangan tidak tepat, yaitu posisi kedua tangan dibuka terlalu lebar atau sebaliknya terlalu sempit. Bisa juga posisi tangan terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.

2.Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.

3. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.

4. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut bertolak.

Dalam melakukan gerakan guling depan setiap tahapan dan fase harus benar-benar diperhatikan agar gerakan yang dihasilkan baik. Selain itu memperhatikan tahapan dan fase gerakan dapat memperkecil resiko terjadinya cedera karena kesalahan pada tumpuan maupun tolakan.

Cara Melakukan Guling Depan dengan Awalan Berdiri

1. Gerakan guling depan dengan awalan berdiri diawali sikap badan yang berdiri tegak menghadap matras. Posisikanlah kedua tangan lurus di samping badan.

2. Kedua tangan diletakkan di atas matras, kemudian diikuti dengan membungkukkan badan.

3. Masukkan kepala di antara kedua tangan. Dagu disentuhkan ke dada dan tengkuk menyentuh matras.

4. Bengkokan kedua lengan secara bersamaan sampai bahu belakang menyentuh matras.

5. Bergulinglah dengan bahu yang telah disentuhkan ke matras. Gunakan kaki dan tangan untuk mendorong tubuh berguling ke depan.

6. Posisi tubuh seusai melakukan gerakan ini adalah berdiri tegak.

Cara Melakukan Guling Depan dengan Awalan Jongkok

1. Gerakan guling depan dengan awalan jongkok diawali dengan sikap jongkok dan kedua kaki dalam keadaan rapat. 

2. Posisikan kedua tangan di depan ujung kaki dan posisi lutut berada di dada.

3. Kemudian, Posisikanlah dagu menyentuh dada 

4. Bengkokan kedua tangan dan dorong tubuh ke depan hingga bahu bagian belakang berada di matras.

5. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.

6. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.