Sukses

PT Santos Jaya Abadi, Produsen Kopi Kapal Api yang Legendaris

Salah satu merek kopi yang paling terkenal di Indonesia adalah Kapal api yang diproduksi PT Santos Jaya Abadi.

Liputan6.com, Jakarta Kopi menjadi salah satu minuman yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, kopi menjadi salah satu sajian yang disuguhkan untuk menjamu tamu. Beberapa orang bahkan selalu memulai harinya dengan mengonsumsi kopi agar merasa lebih segar.

Salah satu merek kopi yang paling terkenal di Indonesia adalah Kapal api yang diproduksi PT Santos Jaya Abadi. Ternyata kopi legendaris ini memiliki sejarah yang panjang sejak masa Kolonial Belanda. 

PT Santos Jaya Abadi yang beralamat di Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, kini tidak hanya memproduksi kopi bubuk saja. Usahanya PT Santos Jaya Abadi kian berkembang dan kini juga membuat produk sereal, biskuit, dan permen. Berikut ulasan Liputan6.com tentang perkembangan PT Santos Jaya Abadi yang dilansir dari berbagai sumber, Kamis (1/12/2022).

2 dari 4 halaman

Kopi Kapal Api Cikal Bakal PT Santos Jaya Abadi

Dapat dikatakan produk Kopi Kapal Api merupakan cikal bakal lahirnya PT Santos Jaya Abadi. Kopi Kapal Api berawal dari seorang imigran Tiongkok bernama Go Soe Loet ke Hindia Belanda bersama saudaranya Go Bie Tjong dan Go Soe Bin pada tahun 1920-an. Tiga bersaudara ini memulai bisnis kopi bubuk merk Hap Hoo Tjan di Jl.Pasar Pabean, Surabaya.

Go bersaudara menjajakan kopi dagangannya dengan menggunakan sepeda berkeliling sekitar Pabean hingga ke Pelabuhan Tanjung Perak. Usaha Go bersaudara ternyata mendapat sambutan yang baik dari konsumennya. Pada 1927. Keluarga Go mendirikan pabrik penggorengan kopi di kawasan Pabean, dan menghasilkan produk unggulan yang diberi nama Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan.

Pelanggan utama mereka pada saat itu adalah para pelaut dan masyarakat sekitar pelabuhan. Namanya Kopi Kapal Api diilhami dari para pelanggan setianya yang kebanyakan pekerja kapal. Logo yang digunakan Kopi Kapal Api sampai saat ini juga terinspirasi oleh kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak kala itu.

Sayangnya, kesuksesan produk Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan malah menyebabkan perpecahan antara Go bersaudara. Mereka tidak dapat mengatasi perbedaan sudut pandang dan berbagai permasalahan yang terjadi dalam menjalani usaha. Perpecahan ini kemudian membuat usaha Kopi Hap Hoo Tjan harus gulung tikar pada 1981 dan asetnya dibagi kepada ketiga perintis usaha tersebut.

Go Soe Loet, salah satu dari Go bersaudara tersebut kemudian mendapatkan pabrik penggorengan kopi dari pembagian aset kopi Hap Hoo Tjan. Go Soe Loet memiliki 5 orang anak, yaitu Indra Boediono, Soedomo Mergonoto, Singgih Gunawan, Lenny Setyawati, dan Wiwik Sundari. Dua orang anaknya, Indra Boediono dan Soedomo Mergonoto diajak melanjutkan bisnis kopi tersebut.

3 dari 4 halaman

Perjalanan PT Santos Jaya Abadi

Pada 1979 PT Santos Jaya Abadi  didirikan oleh Soedomo Mergono. Perusahaan ini didirikan sebagai upaya mengembangkan usaha yang sudah dirintis oleh sang ayah. Dengan memanfaatkan pabrik penggorengan kopi yang dimiliki oleh ayahnya, lahirlah apa yang Kopi Kapal Api yang kini menjadi market leader di pasar kopi Indonesia.

PT Santos Jaya Abadi pertama kali memulai usahanya dari rumah dan menghasilkan kopi bubuk pada tahun 1927 di Jalan Panggung No 9, Surabaya. Karena pesatnya pertumbuhan perusahaan serta dituntut fasilitas produksi yang lebih besar, akhirnya pada 1979 pindah ke Santos Jaya Abadi Gilang Jalan 159, Taman Sepanjang, Sidoarjo.

Di bawah kepemimpinan Soedomo, PT Santos Jaya Abadi  berhasil membuat Kopi Kapal Api jadi makin laris di pasar Indonesia. Pada akhir 1970-an Kopi Kapal Api menggandeng seorang pahlawan bernama Paimo untuk membuat iklan TV pertamanya. Iklan ini menjadi cukup booming di masyarakat Indonesia. Kala itu memang belum banyak pengusaha yang mempromosikan produknya melalui media TV.

Kopi Kapal Api semakin dikenal dan mulai dijual di luar negeri pada tahun 1985. Negara pertama yang mereka invasi adalah Arab Saudi. Gak lama kemudian mereka masuk ke Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan. Nama Soedomo Mergonoto pun menjadi makin beken semakin dikenal oleh  kalangan pengusaha besar Indonesia. 

Sepeninggal sang ayah, Go Soe Loet, pada 1993, sengketa keluarga kembali terjadi. Namun kali ini sengketa terjadi diantara Soedomo dan keempat saudaranya yang lain, yaitu Indra Boediono, Singgih Gunawan, Lenny Setyawati, dan Wiwik Sundari yang memperebutkan kepemilikan PT Santos Jaya Abadi sebagai hak waris. Meski begitu, sengketa ini tidak memengaruhi usaha yang dilakukan oleh PT Santos Jaya Abadi.

4 dari 4 halaman

Visi Misi PT Santos Jaya Abadi

Kini PT Santos Jaya Abadi menjadi perusahaan multinasional yang memproduksi aneka minuman. Produk minuman yang diproduksi diantaranya Kapal Api, ABC, Excelso, ABC, dan Good Day. perusahaan ini mempunyai anak perusahaan bernama PT. Agel Langgeng yang memproduksi permen dan biskuit, seperti permen Relaxa, Relaxa Twish, Relaxa Play, Bontea Green, Kapal Api Coffee Candy, Gingerbon, Espresso, dan biskuit Oatbits, Oat 8, dan Hi-Cal. 

PT Santos Jaya Abadi menjadi salah satu perusahaan roasting kopi terbesar di Asia Tenggara. Keunggulan produk Kopi Kapal Api berasal dari kualitas racikan yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi dengan kualitas baik di Indonesia. Kopi Kapal Api memadukan berbagai kopi nusantara menjadi racikan yang pas. 

Sampai saat ini produk Kopi Kapal Api menjadi yang terbesar di Indonesia. Di Pulau Jawa saja Kopi Kapal Api menguasai sekitar 65 persen pasar. Sementara secara nasional dia menguasai 50 persen pasar. 

Sebagai perusahaan, PT Santos Jaya Abadi memang memiliki visi untuk menjadi pemimpin pasar dalam produk makanan dan minuman berbasis kopi di Asia. sedangkan misinya adalah menyediakan produk unggulan yang berbasis kopi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Untuk mencapai misi tersebut, PT Santos Jaya Abadi melakukan beberapa upaya sebagi berikut.

- Meningkatkan mutu produk dan layanan 

- Mengembangkan sumber daya manusia                    

- Melakukan perbaikan terus menerus                                               Â