Sukses

Tujuan Gerakan Menangkis adalah Bertahan, Ini Teknik-Teknik dalam Pencak Silat

Tujuan gerakan menangkis adalah bertahan dari serangan lawan dengan cara meredam atau membendung untuk mengurangi dampaknya.

Liputan6.com, Jakarta Melindungi diri sendiri merupakan salah satu fungsi dari menguasai seni bela diri. Seni bela diri tidak selalu melibatkan gerakan memukul atau menyerang, tapi juga menghindar dan menangkis. Tujuan gerakan menangkis adalah bertahan dari serangan lawan.

Secara umum dalam senin bela diri termasuk pencak silat, terdapat tiga teknik, yakni teknik kuda-kuda, teknik serangan, dan teknik pertahanan. Gerakan menangkis termasuk dalam katogri teknik pertahanan. Tujuan dari gerakan menangkis adalah untuk membendung serangan lawan.

Selain itu, tujuan gerakan menangkis adalah mengurangi dampak dari serangan lawan. Berbeda dengan teknik menghindar, gerakan menangkis akan menimbulkan kontak fisik dengan lawan.

Untuk lebih memahami apa itu gerakan menangkis, berikut adalah penjelasan mengenai teknik-teknik dalam seni bela diri, khususnya pencak silat, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/12/2022).

2 dari 5 halaman

Pencak Silat

Dilansir dari Britannica, seni bela diri adalah adalah sistem dan tradisi pertarungan yang dikodifikasikan yang dipraktekkan untuk sejumlah alasan seperti pertahanan diri; aplikasi militer dan penegakan hukum; kompetisi; perkembangan fisik, mental, dan spiritual; hiburan; dan pelestarian warisan budaya tak benda suatu bangsa.

Ada banyak sekali seni bela diri yang berkembang di seluruh dunia, mulai dari karate, taekwondo, kungfu, dan sebagainya. Di Indonesia sendiri juga memiliki warisan budaya berupa seni bela diri yang terkenal, yakni pencak silat. Bahkan sekarang, pencak silat dikenal secara luas di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina dan Indonesia.

Pencak silat bahkan telah menjadi cabang olah raga yang telah dipertandingkan di SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Asia Tenggara juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.

Sama seperti seni bela diri lainnya, pencak silat juga melibatkan tiga teknik utama, yakni teknik kuda-kuda, teknik serangan, dan teknik pertahanan. Menguasai ketiga teknik tersebut merupakan hal terpenting bagi seorang pesilat. Sebab, inti dari seni bela diri adalah melindungi diri.

Maka, selain wajib menguasai teknik serangan, pesilat juga harus dapat menguasai teknik pertahanan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak dari serangan lawan. Teknik kuda-kuda yang baik juga penting untuk dikuasai. Sebab, teknik kuda-kuda ini akan sangat berpengaruh pada teknik serangan dan pertahanan yang kita lakukan.

3 dari 5 halaman

Teknik Kuda-Kuda

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, teknik kuda-kuda punya pengaruh penting untuk gerakan selanjutnya. Lalu apa itu kuda-kuda? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kuda-kuda adalah sikap siaga dalam bela diri dengan posisi kaki dan tubuh yang siap menerima serangan.

Teknik kuda-kuda sangat penting baik oleh pesilat pemula atau senior. Teknik kuda-kuda akan membantu seorang pesilat untuk menjaga keseimbangan tubuh, sehingga seorang pesilat tidak akan mudah jatuh, baik karena serangan lawan, maupun ketika melakukan menyerang dan bertahan.

Selain itu, menguasai teknik kuda-kuda juga akan mempermudah seorang pesilat untuk melancarkan serangan. Bahkan saat bertahan pun, gerakan menangkis atau menghindar akan lebih mudah dilakukan ketika dalam keadaan kuda-kuda.

Dalam pencak silat, ada terdapat enam jenis teknik kuda-kuda, yakni kuda-kuda depan, kuda-kuda samping, kuda-kuda tengah, kuda-kuda belakang, kuda-kuda silang depan, dan kuda-kuda silang belakang.

1. Kuda-Kuda Depan

Kuda-kuda depan adalah teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan memposisikan kaki kanan ke depan, sedangkan kaki kiri di belakang. Kedua kaki berada di satu garis lurus depan-belakang. Setelah itu tekuk kaki depan karena tumpuan badan akan menggunakan kaki kanan. Kaki kiri juga sedikit ditekuk untuk menjaga keseimbangan. Teknik kuda-kuda ini dapat mempermudah pesilat ketika berencana untuk melakukan serangan langsung.

2. Kuda-Kuda Samping

Kuda-kuda samping adalah teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan membuka kaki selebar bahu, tekuk salah satu kaki yang dinilai paling kuat. Sedangkan kaki lain sedikit lurus namun kedua kaki harus sejajar. Tumpuan berat badan ada pada kaki yang ditekuk. Teknik kuda-kuda ini biasanya dilakukan ketika pesilat berencana untuk melakukan serangan berputar ke arah lawan. Teknik kuda-kuda ini juga akan membuat pesilat menjadi lebih waspada terhadap gerakan lawan yang tak terantisipasi.

3. Kuda-Kuda Tengah

Kuda-kuda tengah merupakan teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan menekuk dua kaki hingga membentuk sudut 90 derajat. Berat badan ditumpukan pada dua kaki yang tertekuk. Teknik kuda-kuda ini biasa dilakukan agar pesilat tidak mudah terjatuh ketika didorong dari depan. Teknik ini juga efektif untuk mengantisipasi serangan dari depan.

4. Kuda-Kuda Belakang

Kuda-kuda belakang adalah teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan cara meletakkan kaki kanan di depan sedangkan kaki kiri di belakang dalam satu garis lurus. Kaki kiri sedikit ditekuk, sementara kaki kanan sedikit diluruskan. Berat badan ditumpukan pada kaki kiri. Teknik kuda-kuda ini biasanya dilakukan untuk bersiap dalam menangkis serangan dari depan.

5. Kuda-Kuda Silang Depan

Kuda-kuda silang depan adalah teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan cara satu kaki ke depan dan sedikit ditekuk, lalu kaki satunya ke arah kaki lain sehingga sekilas terbentuklah silang depan. Tumpuan badan ada di kaki yang ditekuk di depan.

6. Kuda-kuda Silang Belakang

Kuda-kuda silang belakang merupakan teknik kuda-kuda yang dilakukan dengan cara yang mirip dengan teknik kuda-kuda silang depan. Hanya saja tumpuan badan ditopangkan pada satu kaki, sedangkan kaki lainnya tidak menopang beban. Biasanya teknik ini digunakan untuk melancarkan serangan kaki ke arah tubuh bagian atas lawan.

4 dari 5 halaman

Teknik Serangan

Teknik serangan adalah teknik yang umum ada di setiap jenis seni bela diri, termasuk dalam pencak silat. Dalam pencak silat sendiri ada banyak sekali teknik serangan, antara lain teknik pukulan dan tendangan.

1. Teknik Pukulan

Dalam pencak silat, ada banyak sekali teknik pukulan, termasuk pukulan depan, pukulan tebah, pukulan kepret, pukulan tampar, dan sebagainya.

a. Pukulan Depan

Pukulan depan adalah teknik serangan yang dilakukan dengan cara memposisikan tubuh berdiri kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dan kaki yang lain di belakang lurus.Satu di antara tangan mengepal diluruskan ke arah sasaran dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan jari-jari rapat.

b. Pukulan Tebah

Pukulan tebah adalah teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri kaki kuda-kuda, satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. Satu di antara tangan memukul dengan telapak tangan, tangan yang lain ditekuk dengan jari-jari rapat.

c. Pukulan Kepret

Pukulan Kepret adalah teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri dengan kuda-kuda, yaitu salah satu kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. Salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.

d. Pukulan Tampar

Pukulan Tampar merupakan teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri dengan kuda-kuda, yaitu satu di antara kaki di depan dengan lutut ditekuk dan kaki yang lain lurus ke belakang. Satu di antara tangan memukul ke sasaran dengan telapak tangan dan tangan yang lain ditekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap ke depan.

2. Teknik Tendangan

Selain teknik pukulan, teknik serangan dalam pencak silat juga melibatkan teknik tendangan. Teknik tendangan dalam pencak silat pun ada bermacam-maca, yakni tendangan lurus, tendangan samping, tendangan T, dan tendangan gajul.

a. Tendangan Lurus

Tendangan Lurus merupakan salah satu teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan. Kaki lain diangkat dengan lutut ditekuk kemudian tungkai bawah diluruskan sasaran dikenakan pada jari-jari kaki bagian dalam. Satu di antara tangan ditekuk, sedangkan yang lain harus menutup tubuh bagian bawah dan atas.

b. Tendangan Samping

Tendangan samping adalah salah satu teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara  berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan. Kaki tendang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk dengan jari-jari kaki diluruskan. Kemudian kaki tendang diangkat dari bawah ke atas atau ke arah sasaran yang dikenakan pada punggung kaki. Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

c. Tendangan T

Tendangan T merupakan salah satu teknik serangan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan. Kaki yang diangkat dengan lutut sedikit ditekuk. Gerakan kaki tendang dijepitkan ke arah lawan dikenakan pada telapak kaki. Tangan untuk menutup tubuh bagian atas dan bawah.

d. Tendangan Gajul

Tendangan gajul adalah salah satu teknik dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara berdiri dengan satu di antara kaki sebagai tumpuan. Kaki tendang diangkat kemudian digajulkan ke arah sasaran. Tendang kaki pada tumit dari arah bawah ke atas. Tangan untuk menutupi atas dan bawah.

5 dari 5 halaman

Teknik Pertahanan

Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan.

1. Teknik Hindaran

Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki. Ada beberapa macam teknik hindaran, antara lain sebagai berikut:

a. Hindaran Hadap. Hindaran hadap adalah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan.

b. Hindaran Sisi. Hindaran sisi adalah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menghindar dengan memindahkan kaki kanan sehingga posisi tubuh menyamping lawan, berat badan di sebelah kanan.

c. Hindaran Angkat Kaki. Hindaran angkat kaki adalah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menghindar dengan mengangkat satu di antara kaki agar terhindar dari tendangan atau pukulan musuh.

d. Hindaran Kaki Silang. Hindaran kaki silang adalah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menghindar dengan memindahkan kaki kanan secara menyilang ke belakang.

2. Tangkisan

Tangkisan adalah usaha pertahanan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tujuan dari gerakan menangkis adalah untuk membendung serangan lawan dan mengurangi dampaknya.

Teknik tangkisan pun juga ada banyak macamnya dalam pencak silat, antara lain sebagai berikut:

a. Tangkisan luar. Tangkisan luar adalah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menangkis diikuti kaki melangkah ke sisi luar samping badan luar.

b. Tangkisan dalam. Tangkisan salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menangkis diikuti kaki melangkah ke sisi dalam samping badan lawan.

c. Tangkisan atas. Tangkisan atas salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menangkis dari bawah ke atas.

d. Tangkisan bawah. Tangkisan bawah salah satu teknik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menangkis dari atas ke bawah.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa tujuan dari gerakan menangkis adalah bertahan dari serangan lawan dengan membendung atau meredam serangan untuk mengurangi dampaknya.