Liputan6.com, Jakarta Yaumul Hisab adalah bagian dari hari akhir, dimana pada hari tersebut seluruh amal perbuatan akan dihitung. Yaumul Hisab adalah hari dimana segala perbuatan manusia akan dihitung dan seluruh anggota tubuh manusia akan menjadi saksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama hidup.
Dalam Islam peristiwa Yaumul Hisab adalah peristiwa yang pasti akan dihadapi oleh semua manusia. Saat Yaumul Hisab, seluruh manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya di dunia dan akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan kebaikan maupun keburukan yang dilakukannya.
Yaumul Hisab adalah salah satu peristiwa penting yang telah banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadist, Yaumul Hisab terjadi setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur dan dikumpulkan di padang mahsyar. Ketika Yaumul Hisab selesai manusia akan menjalani Yaumul Mizan hingga akhirnya memasuki Yaumul Jaza atau hari pembalasan.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (2/12/2022). Pengertian Yaumul Hisab, dalil-dalil tentang Yaumul Hisab dan golongan manusia dalam hisab.
Yaumul Hisab Adalah
Yaumul Hisab adalah
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan. Yaumul Hisab adalah hari dimana seorang hamba berdiri di hadapan Allah SWT dan dihadapan mereka adalah amal mereka. Baik itu seorang mukmin, kafir, yang istiqomah serta yang bermaksiat.
Sedangkan pengertian Hisab secara Syar’i adalah Allah Tabaraka wa Ta’ala memposisikan seorang hamba di hadapan-Nya kemudian memberitahukan seluruh amalan yang telah dia lakukan dan perkataan yang dia ucapkan.
Semua manusia akan mendapatkan balasan atas apa yang telah mereka lakukan di dunia, balasan berupa pahala maupun hukuman. Mereka akan mendapatkan kitab catatan amal mereka dari kanan apabila beriman dan dari kiri apabila mereka bermaksiat.
Advertisement
Dalil Yaumul Hisab
Dalil Yaumul Hisab
Terdapat banyak ayat yang menerangkan Yaumul Hisab. Berikut ini adalah beberapa dalil ayat-ayat Al Quran yang menyebutkan secara langsung mengenai yaumul hisab atau hari perhitungan.
1. Surat Yasin Ayat 36
سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya : Maha Suci [Allah] yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
2. Surat Al-Gafir Ayat 17
اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
Artinya : Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya.
3. Surat Shad ayat 16
وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّلْ لَنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ – ص:
Artinya : Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan (Yaumul Hisab).”
4. Surat Shad ayat 53
هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ الْحِسَابِ – ص:
Artinya : Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan (Yaumul Hisab)
5. Surat Al-Ghasyiyah Ayat 26
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
Artinya : Kemudian, sesungguhnya Kamilah yang berhak melakukan hisab atas mereka.
6. Surat Ibrahim ayat 41
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Artinya : Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (Yaumul Hisab).
Golongan Manusia di Yaumul Hisab
Golongan Manusia di Yaumul Hisab
1. Orang-orang yang tidak dihisab
Golongan yang pertama adalah mereka yang tidak dihisab. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keutamaan berupa kesempurnaan tauhid dan tawakal kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِى سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ ، هُمُ الَّذِينَ لاَ يَسْتَرْقُونَ ، وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Dari umatku, ada tujuh puluh ribu orang yang akan masuk ke dalam surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak minta ruqyah, tidak ber tathayyur (beranggapan sial karena suatu hal), dan mereka hanya bertawakal kepada Rabb mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 6472)
2. Orang-orang yang dihisab dengan mudah
Golongan yang kedua adalah mereka yang dihisab dengan mudah, dimana Allah SWT berfirman bahwa :
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ ,فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa (dihisab) dengan pemeriksaan yang mudah.” (QS. Al-Insyiqaq: 7-8)
Dan yang dimaksud dengan hisab yang mudah, adalah dengan ditampakkan saja amalan-amalan dan dosa hamba yang beriman, kemudian ketika dia telah mengakuinya Allah SWT mengampuni amalan-amalan tersebut.
3. Orang yang dihisab dengan hisab yang susah
Dan golongan yang terakhir adalah mereka yang dihisab dengan susah. Mereka dihisab secara detail dan teliti, ditegakkan hujah-hujah dan bukti-bukti atas amalan mereka. Allah SWT berfirman :
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian lah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65)
Advertisement