Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi. Ada empat empat sektor utama yang menjadi lini bisnis dari PT Adhi Karya, yakni engineering & construction, property & hospitality, manufacture, serta investment & concession.
Keseriusan PT Adhi Karya dalam sektor-sektor bisnis tersebut mereka buktikan dengan melahirkan sejumlah anak perusahaan yang memiliki fokus pada sektor bisnis tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Pada tahun 2012, anak usaha bernama PT Adhi Persada Properti resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan properti. Dua tahun kemudian, anak usaha bernama PT Adhi Persada Beton dan PT Adhi Persada Gedung resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan gedung dan pencetakan beton.
Pada tahun 2018, anak usaha bernama PT Adhi Commuter Properti resmi didirikan, agar dapat lebih fokus pada bisnis pembangunan properti di sekitar stasiun LRT Jabodebek. Setahun kemudian, anak usaha bernama PT Dumai Tirta Persada resmi didirikan, agar dapat lebih fokus mengelola Sistem Penyediaan Air Minum di Dumai.
Pada tahun 2020, anak usaha bernama PT Jalintim Adhi Abipraya resmi didirikan, agar dapat lebih fokus mengelola KPBU perbaikan Jalan Lintas Timur Pulau Sumatera. Pencapaian ini tidak terwujud begitu saja, ada proses panjang sehingga PT Adhi Karya menjadi seperti sekarang ini.
Berikut adalah sejarah PT Adhi Karya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari laman resmi PT Adhi Karya, Minggu (4/12/2022).
Sejarah PT Adhi Karya
PT Adhi Karya merupakan hasil dari nasionalisasi Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda. Perusahaan itu kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret 1960.
Langkah nasionalisasi tersebut didasarkan pada pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan informasi dari laman resmi PT Adhi Karya, perusahaan tersebut memiliki struktur kepemilikan yang terbagi menjadi dua, yakni 51 persen dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan 49 persen lainnya dimiliki oleh publik. Adapun 49 persen kepemilikan publik ini, 10,8 persen di antaranya dimiliki asing, dan 38,2 persen dimiliki oleh lokal.
Advertisement
Manajemen PT Adhi Karya
Seperti halnya perusahaan pada umumnya, PT Adhi Karya dikelola oleh manajemen yang terdiri atas dewan komisaris dan dewan direksi. Adapun dewan komisaris PT Adhi Karya adalah sebagai berikut;
1. Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo (Komisaris Utama)
Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo lahir pada 5 Maret 1961 di Padang, Sumatera Barat. Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juni 2020 .
2. Cahyo R. Muzhar (Komisaris)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 18 September 1969 di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2020.
3. Yustinus Prastowo (Komisaris)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 4 April 1970 di Gunungkidul, Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2020.
4. Widiarto (Komisaris)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 28 September 1960 di Yogyakarta. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2020.
5. Abdul Muni (Komisaris Independen)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 06 Maret 1959 di Sumenep. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 09 Mei 2019.
6. Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 30 Mei 1978 di Wamena, Papua. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Maret 2015.
Sedangkan dewan direksi PT Adhi Karya, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 24 Agustus 1962 di Pandeglang. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 4 Juni 2020
2. A. Suko Widigdo (Direktur Operasi I)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 3 Juni 1976 di Nganjuk, Jawa Timur. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2020
3. Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi II)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 20 November 1965 di Purworejo, Jawa Tengah. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 27 Juni 2014
4. A.A.G Agung Dharmawan (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 6 April 1971 di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 4 Juni 2020
5. Agus Karianto (Direktur Human Capital dan Sistem)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 16 Juni 1968 di Kediri. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 13 April 2018.
6. Vera Kirana (Direktur QHSE dan Pengembangan Bisnis)
Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1978 di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 25 Mei 2021
Anak Perusahaan PT Adhi Karya
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, PT Adhi Karya telah melahirkan anak perusahaan agar dapat lebih baik dan fokus dalam menjalankan sektor-sektor bisnis mereka. Setidaknya ada 7 anak perusahaan yang berada di bawa PT Adhi Karya, antara lain sebagai berikut:
1. PT Adhi Persada Properti
Adhi Persada Properti (APP) bergerak di bidang developer atau pengembang properti untuk kawasan perumahan dan bangunan-bangunan tingkat tinggi seperti apartemen, hotel, condotel dan office tower termasuk pengelolaan properti. APP didirikan pada tanggal 22 Mei 2002 dengan nama PT Adhi Realty. Pada tahun 2012 berganti nama menjadi PT Adhi Persada Properti.
2. Adhi Commuter Properti
Adhi Commuter Properti (ACP) bergerak di bidang developer atau pengembang kawasan properti berbasis Transit Oriented Development dengan lokasi berdekatan dengan transportasi massal. ACP didirikan pada tanggal 2 Juli 2018.
3. Dumai Tirta Persada
Dumai Tirta Persada (DTP) bergerak di bidang penampungan, penjernihan, dan penyaluran air minum Kota Dumai di Provinsi Riau. DTP didirikan pada 2 April 2019.
4. Adhi Persada Beton
Adhi Persada Beton (APB) bergerak di bidang perindustrian, ekspor-impor dan perdagangan beton pracetak serta kegiatan usaha terkait. APB didirikan pada tanggal 10 Desember 2013,dan aktif beroperasi mulai tanggal 2 Januari 2014.
5. Adhi Persada Gedung
Adhi Persada Gedung (APG) bergerak di bidang jasa konstruksi khususnya konstruksi bangunan bertingkat/high rise building. APG didirikan pada tanggal 10 Desember 2013, dan aktif beroperasi mulai tanggal 2 Januari 2014.
6. Jalintim Adhi Abipraya
Jalintim Adhi Abipraya (JAA) bergerak di bidang preservasi Jalan Lintas Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan. JAA didirikan pada 13 Juli 2020.
7. Adhi Jalintim Riau
Adhi Jalintim Riau (AJR) bergerak di bidang preservasi Jalan Lintas Timur di Provinsi Timur. Perusahaan ini merupakan badan usaha pelaksana (BUP) yang didirikan sebagai tindak lanjut dan persyaratan untuk melaksanakan perjanjian kerja sama project investasi yang telah diperoleh atau dimenangkan sebagai hasil tender project Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Solicited.AJR didirikan pada 4 Maret 2021.
Advertisement