Sukses

Profil PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Anak Perusahaan Otomotif Asal Korea

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia merupakan cabang perusahaan otomotif terbesar di Korea Selatan bernama Hyundai Motor Company.

Liputan6.com, Jakarta PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia merupakan cabang perusahaan otomotif terbesar di Korea Selatan bernama Hyundai Motor Company. Mulai resmi beroperasi pada 2020, perusahaan ini menjadi kantor penjualan dan distributor resmi Hyundai Motor Company untuk mobil penumpang Hyundai di Indonesia. 

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang juga dikenal dengan nama HMMI merupakan perusahaan produsen mobil. Selain HMMI Hyundai juga membuka PT Hyundai Motors Indonesia atau HMID yang menangani penjualan dan pemasaran produk Hyundai di Indonesia.

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia merupakan penerus dari PT Hyundai Indonesia Motor, sebuah perusahaan lokal yang memegang hak untuk merakit mobil Hyundai di Indonesia sejak tahun 1996. Sedangkan, HMID merupakan penerus dari PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), sebuah perusahaan lokal yang menjadi distributor mobil Hyundai di Indonesia mulai tahun 1999 hingga 2021. Berikut ulasan Liputan6.com tentang Hyundain di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa (6/12/2022)

2 dari 4 halaman

Sejarah Hyundai Motor Company, Induk PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia

Sebelum melebarkan sayap ke berbagai negara seperti Indonesia dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Hyundai Motor Company merupakan produsen mobil asal Korea Selatan yang berdiri pada 1967. Pendirinya, Chung Ju-yung, pertama kali mendirikan perusahaan ini di Yangjae-dong, Seocho-gu, Seoul. Nama Hyundai dalam bahasa Korea berarti zaman sekarang.

Usaha Hyundai berkembang pesat di negara asalnya hingga sanggup menembus pasar internasional yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan otomotif asal Jepang. Hyundai merupakan perusahaan otomotif dengan pertumbuhan penjualan tercepat di dunia. Hyundai dan Kia, saat ini menjadi produsen mobil terbesar keempat di dunia berdasarkan data penjualan tahun 2010. Tahun 2008, Hyundai menempati peringkat kedelapan di dunia. 

Saat ini, Hyundai Motor Company mengoperasikan fasilitas produksi mobilnya di Ulsan. Pabrik terbesar milik Hyundai ini mampu memproduksi 1.6 juta mobil per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar dari Korea Selatan sendiri maupun dari berbagai negara.

Produk pertama Hyundai adalah Cortina yang merupakan hasil kerja sama Hyundai dengan Ford Motor Company dan dipasarkan pada 1968. Dalam produksi mobil pertamanya, Hyundai merekrut George Turnbull, mantan Direktur Manajemen Austin Morris di British Leyland. Hyundai juga merekrut 5 orang teknisi asal Inggris lainnya, yaitu Kenneth Barnett sebagai desainer bodi, Insinyur John Simpson dan Edward Chapman, Insinyur Sasis John Crosthwaite, serta Peter Slater sebagai kepala insinyur pengembangan. 

 

3 dari 4 halaman

Sejarah Hyundai Motor Company

Pada 1975, Hyundai memproduksi mobil Korea pertama yang diberi nama Pony. Desain mobil ini merupakan rancangan dari Giorgio Giugiaro yang dipadukan dengan teknologi powertrain dari Mitsubishi. Hyundai mulai mengekspor Pony pada tahun berikutnya ke Ekuador dan negara-negara Benelux.

Tahun 1983, Pony masuk ke pasar Kanada, namun tidak dapat menembus pasar Amerika Serikat karena tidak memenuhi standar emisi di sana. Penjualan Pony di Kanada sangat bagus dan menjadi satu dari penjualan mobil paling top di pasar Kanada. Pony menawarkan kualitas yang setara dengan harga yang murah.

Pada 1986, Hyundai mulai menjual produknya di Amerika Serikat. Produknya yang bernama Hyundai Excel kemudian dinominasikan sebagai Produk Terbaik di urutan ke-10 oleh Majalah Fortune. Hyundai mulai memproduksi mobil dengan teknologinya sendiri pada tahun 1988, dengan produk pertama Hyundai Sonata.

Pada tahun 1998, Hyundai mencoba untuk merombak citranya dalam rangka membangun dirinya untuk menjadikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia. Chung Ju-Yung menyerahkan kepemimpinan Hyundai ke anaknya, Chung Mong-Koo pada tahun 1999. 

Perusahaan induk Hyundai, Hyundai Motor Group, menginvestasi besar-besaran dalam kualitas, desain, produksi, dan riset jangka panjang terhadap kendaraannya. Perusahaan ini memberikan garansi 10 tahun atau 100.000 mil kepada mobil-mobil yang dijual di Amerika Serikat dan membuat kampanye marketing yang agresif.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Hyundai di Indonesia

Hyundai hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1995 melalui Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Citra Mobil Nasional. Saat itu, Hyundai meluncurkan satu produk bernama Elantra dari pabrik perakitan di Bekasi Barat yang  memiliki kapasitas produksi 10.000 unit setahun.

Saat ini, produk Hyundai yang dipasarkan di Indonesia antara lain Avega, Grand Avega, H-1/Starex, Sonata, i10, Tucson,  Hyundai New Elantra yang hanya dipakai oleh kepolisian. Sebelumnya, model-model yang pernah dijual antara lain Accent, Atoz, Matrix, Getz, Coupe, Grandeur/Azera, Santa Fe, dan i20. Hyundai Grand Avega dihentikan penjualannya bulan April 2012 karena hadirnya i20. 

Pada 2019 Hyundai menginvestasikan USD 1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di Asia Tenggara. Hyundai mendirikan pabrik produksi modern yang berlokasi Kota Deltamas, Bekasi. Pabrik dengan luas 8,35 juta kaki persegi atau 77,6 hektar ini dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mulai aktif beroperasi pada 2020. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, namun saat mencapai kapasitas maksimum pabrik ini dapat memproduksi 250.000 unit setiap tahun.

Pabrik yang dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia tidak hanya memproduksi mobil untuk pasar Indonesia saja. Mobil yang diproduksi juga akan dipasarkan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia juga menjadi penyedia lapangan pekerjaan bagi ribuan pekerja di kawasan pabrik. Hal ini turut mendorong perkembangan ekonomi Indonesia.

Saat ini Hyundai sedang mengembangkan produksi kendaraan elektrik (EV) kelas dunia di pabriknya yang berlokasi di Indonesia ini. HMID bersama dengan HMII berencana untuk mengambil peran dalam transisi Indonesia menuju inovasi berkelanjutan dengan membantu memelihara ekosistem EV Indonesia dan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakatnya dengan kepemimpinannya dalam teknologi otomoti bebas polusi.                   Â