Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono saat siaran pers di Jakarta pada 30 November 2022, mengungkap total telah terjadi 45 kali gempa bumi mematikan akibat sesar aktif di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Di Indonesia, lebih kurang ada dua belas sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa mematikan. Dijelaskan, sesar aktif atau patahan adalah lapisan kulit bumi atau kerak bumi yang merekah atau patah dan mengalami pergeseran.
Gambaran lapisan kulit bumi ini seperti cangkang telur dengan kulit luar dan kulit dalam. Adanya lapisan kulit bumi yang pecah akan membuat lempengan batu dalam kulit bumi bergeser dan akhirnya menyebabkan gempa bumi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung menegaskan bahwa wilayah Indonesia benar rentan dengan berbagai bencana geologi. Seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Ini dipengaruhi pula oleh posisi geografis Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng (Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik).
Berikut Liputan6.com ulas dua belas daftar sesar aktif di Indonesia yang berpotensi menyebabkan gempa mematikan, Kamis (8/12/2022).
Daftar Sesar Aktif di Indonesia dan Penjelasannya
1. Sesar Semangko
Sesar Semangko atau Sesar Sumatera adalah sesar aktif di Indonesia yang berisiko memicu terjadinya gempa. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung menjelaskannya demikian.
Sesar ini membentang dari ujung Utara Pulau Sumatera hingga ujung Selatan Pulau Sumatera sepanjang 1.900 kilometer. Sesar Semangko teridentifikasi sebagai jenis sesar mendatar.
2. Sesar Tarahan
Sesar Tarahan adalah sesar aktif di Indonesia. Masih melansir dari sumber yang sama, lokasi sesar Tarahan tepatnya di Pulau Sumatera yang masuk kategori sesar minor.
3. Sesar Mentawai
Sesar Mentawai adalah sesar aktif di Indonesia yang berisiko memicu terjadinya gempa. Kementerian Energi dan Sumer Daya Mineral RI menjelaskan lokasinya berada di sebelah timur Kepulauan Mentawai dengan mekanisme sesar mendatar menganan. Ini jenis sesar yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke Utara Nias.
4. Sesar Cimandiri
Sesar Cimandiri adalah sesar aktif di Indonesia yang memiliki panjang 100 kilometer. Ini jenis sesar geser. Research Gate menjelaskan sesar Cimandiri adalah sesar aktif di Jawa Barat yang potensi bahayanya besar karena berada di sekitar kawasan penduduk.
Sesar Cimandiri menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memaparkan bahwa sebarannya cukup panjang yang membentang dari Teluk Palabuhan Ratu ke timur ke selatan Kota Sukabumi hingga daerah Sukalarang.
5. Sesar Lembang
Sesar Lembang adalah sesar aktif di Indonesia yang berisiko memicu terjadinya gempa. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan sesar aktif Lembang bergerak dengan kecepatan 0.2-2,5 mm/tahun.
Sesar Lembang teridentifikasi sebagai jenis sesar naik. Ini jenis sesar yang mencakup kawasan Batunyusun, Gunung Batu, Gunung Lembang, Cihideung, Jambudipa, dan berakhir di ujung utara Padalarang.
6. Sesar Opak
Sesar opak adalah sesar aktif di Indonesia yang berpotensi menyebabkan gempa. Ini jenis patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Data menurut para ahli yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, sesar Opak diduga melintasi di bawah Candi Prambanan. Pergerakan dari sesar Opak cenderung tegak lurus.
Advertisement
Daftar Sesar Aktif di Indonesia dan Penjelasannya
7. Sesar Baribis
Sesar Baribis adalah sesar aktif di Indonesia berpotensi menyebabkan gempa, yang membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka.
Sesar Baribis teridentifikasi sebagai jenis sesar naik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan sesar Baribis adalah patahan yang memiliki pergerakan sebesar 5 milimeter setiap tahunnya.
8. Sesar Semarang
Sesar Semarang adalah sesar aktif di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah, memiliki potensi gempa di masa mendatang. Ini termasuk jenis sesar Baribis-Kendeng.
Dalam buku berjudul Peta Sumber Bahaya Gempa Indonesia 2017 oleh Hidayat, dkk, sesar Semarang lokasinya berada di sepanjang Kali Garang.
9. Sesar Kendeng
Sesar Kendeng adalah sesar aktif di Indonesia yang berpotensi menyebakan gempa. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ini jenis patahan dengan panjang 300 kilometer.
Khususnya membentang dari selatan Semarang, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Pada sesar Kendeng bagian barat, tampak menyambung ke dalam sistem Sesar Semarang dan Baribis.
10. Sesar Palu Koro
Sesar Palu Koro adalah sesar aktif di Indonesia yang berpotensi menyebabkan gempa di sekitar wilayah Sulawesi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan ini jenis sesar atau patahan yang membelah Sulawesi menjadi dua.
Dimulai dari batas perairan Laut Sulawesi dengan Selat Makassar hingga ke Teluk Bone. Sesar Palu Koro sangat aktif hingga pergerakannya mencapai 35 sampai 44 milimeter per tahun. Ini jenis sesar mendatar.
11. Sesar Sorong
Sesar Sorong adalah sesar aktif yang berpotensi menyebabkan gempa di Kota Sorong. Ini jenis sesar geser yang digambarkan membentang dari barat laut Manokwari, memotong bagian utara Kepala Burung, sampai Kota Sorong dan menerus ke Selat Sagewin di selatan Pulau Batanta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI menjelaskan sesar Sorong adalah sesar geser sinistral yang dicirikan oleh struktur bunga positif, lipatan seret dan cekungan tarik. Di selatan segmen sesar tersebut, Blok Kepala Burung bagian baratdaya dicirikan oleh suatu paparan yang dibatasi oleh sesar-sesar bongkah.
12. Sesar Anjak
Sesar anjak adalah sesar aktif di Indonesia yang berpotensi menyebabkan gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkap sesar Anjak Mamberamo adalah sumber gempa paling aktif di wilayah Papua.
Dalam buku berjudul Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia pada 2017 oleh Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), wilayah Kabupaten Sarmi dan Jayapura dilalui struktur sesar aktif dengan magnitudo tertargetnya mencapai 7.5 M.