Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti punya pekerjaan impian. Selain sebagai passion, pekerjaan impian tak luput dari gaji yang didapatkan. Sudah tak jadi rahasia, gaji yang besar makin membuat orang semakin senang dan mendapatkan pekerjaan impian. Bahkan banyak pekerjaan yang menawarkan gaji yang fantastis.
Mulai dari CEO perusahaan, manager, konten kreator, atau bahkan pegawai bank. Namun setiap orang punya jalan ceritanya sendiri. Meski dikenal punya pekerjaan bergengsi, namun terkadang gajinya masih saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Seperti kisah seorang pegawai bank yang malamnya harus tidur berpindah-pindah.
Baca Juga
Melansir dari mStar, seorang pegawai bank terlihat tidur di dalam masjid. Sepenggal kisahnya dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Rahimi Mustafa. Siapa sangka, pria yang tak diketahui namanya itu memilih tidur di masjid karena tak mampu membeli rumah.
Advertisement
“Sangat terkejut seorang staff bank hanya tidur di masjid sebab tak mampu menyewa rumah atau bilik,” tulis Rahimi Mustafa dalam akun Facebook-nya (6/12/2022).
Pekerjaan pegawai bank memang banyak peminatnya. Seperti teller atau pengelola bank lainnya kerap jadi incaran para pencari kerja. Diketahui, pria yang memilih tinggal di dalam masjid itu punya gaji sekitar 3 ribu Ringgit atau setara Rp 10,5 juta perbulan.
Lantas kemanakan uang gaji yang ia dapatkan? Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari mStar, Jumat (9/12/2022).
Mengelola Keuangan
Seberapapun gaji yang didapatkan usai bekerja, yang terpenting adalah mengelola keuangan. Punya gaji banyak jika memiliki gaya hidup boros tak akan cukup juga, begitu pula sebaliknya. Namun setiap orang punya kisahnya sendiri yang harus memutar otak untuk bisa bertahan.
Kisah pria pegawai bank yang viral itu seketika mencuri perhatian netizen. Selain sudah punya pekerjaan impian, ternyata terungkap bahwa ia harus melunasi hutang. Gaji dua digit yang ia dapatkan harus habis untuk bayar hutang.
Oleh karenanya, pria itu memilih untuk tinggal di dalam masjid demi bertahan. Menghemat pengeluaran yang bisa digunakan sepenuhnya untuk membayar hutang. Pengunggah kisahnya itu juga menyebutkan jika hidup di kota memang menuntut untuk punya uang yang banyak.
“Dia bekerja memang settlekan bayar hutang sahaja. Kita ingat dengan gaji RM3,000 sangat besar. Tapi sebenarnya RM3,000 tu kalau tinggal di Kuala Lumpur, dalam kategori miskin bandar,” tulis dalam unggahan yang sama.
Advertisement
Tanggapan Warganet
Rahimi juga menyarankan agar masyarakat mencari pekerjaan lain jika perusahaan kini hanya menawarkan kenaikan gaji yang rendah.
"Bagus, cari tahu perusahaan lain yang bisa memberikan penawaran terbaik. Hidup hanya sekali, tidak tidak ada kenaikan gaji dan perlu terlalu loyal dengan perusahaan tempat Anda bekerja sekarang jika tidak ada promosi," ujarnya.
Pandangan yang diutarakannya itu turut dipersetujui warganet.
Selain berbagi cerita tentang sulitnya hidup dengan upah rendah, rata-rata orang berpendapat bahwa loyalitas kepada perusahaan kurang tepat jika kesejahteraan karyawan tidak terurus dengan baik meski bekerja dalam kondisi nyaman.
"Hidup kita adalah pilihan kita. Terlalu nyaman, saya sudah melihatnya terlalu setia... gaji naik RM20 setahun bahkan menunggu. "Sebab itu saya decide untuk resign. Hidup hanya sekali, so i choose to be happy... rezeki Allah dah janji, jangan risau. Kau setia pun tak ada orang appreciate,” ungkap netizen lain.