Sukses

PT Hutchison 3 Indonesia, Perusahaan Layanan Seluler di Indonesia

Produk PT Hutchison 3 Indonesia, yaitu kartu Tri atau disimbolkan dengan logo 3 menjadi brand operator seluler yang banyak digunakan karena tarif layanannya yang sangat murah terjangkau.

Liputan6.com, Jakarta Perangkat seluler menjadi sebuah alat yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat di era modern. Hampir semua orang baik tua maupun muda memiliki perangkat seluler berupa telepon pintar maupun tablet. Untuk dapat beroperasi fungsi, perangkat seluler memerlukan kartu SIM yang dikeluarkan oleh perusahaan penyedia layanan seluler. Salah satu perusahaan penyedia layanan seluler di Indonesia adalah PT Hutchison 3 Indonesia.

Produk PT Hutchison 3 Indonesia, yaitu kartu Tri atau disimbolkan dengan logo 3 sempat menjadi brand operator seluler yang banyak digunakan karena tarif layanannya yang sangat murah terjangkau. Dengan keunggulannya itu, PT Hutchison 3 Indonesia menyasar pasar anak muda yang memiliki intensitas menggunakan perangkat seluler paling sering sebagai sarana komunikasi.

Perusahaan ini semakin berkembang, hingga pada 2022 sebagai upaya meningkatkan kualitas layanannya, PT Hutchison 3 Indonesia merger dengan PT Indosat Tbk dan membentuk Indosat Ooredoo Hutchison. Berikut ulasan Liputan6.com tentang perjalanan usaha PT Hutchison 3 Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/12/2022).

2 dari 4 halaman

Perjalanan PT Hutchison 3 Indonesia

Perjalanan PT Hutchison 3 Indonesia bermula pada saat PT Charoen Pokphand Indonesia mencoba mengembangkan usahanya di bidang telekomunikasi Indonesia. PT Charoen Pokphand Indonesia merupakan anak perusahaan asal Thailand, Charoen Pokphand atau CP Group. 

CP group adalah perusahaan konglomerat terbesar di Thailand yang pada masa itu sudah memiliki lini bisnis telekomunikasi di negara asalnya. Kiprah CP Group di Indonesia lebih dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, pembibitan, dan perikanan.

PT Charoen Pokphand Indonesia mendirikan perusahaan penyedia layanan selulernya di Indonesia pertama kali pada 2000 dengan nama PT Cyber Access Communication atau PT CAC. Namun, pada 2006 sebagian besar saham PT CAC diakuisisi oleh Hutchison Telecom. 

Hutchison Telecom atau Hutchison Asia Telecom merupakan perusahaan yang memang bergerak dibidang telekomunikasi yang berada di bawah naungan CK Hutchison Holding Limited. Kantor pusat perusahaan ini berada di Hongkong.

Akhirnya pada 2007, PT CAC meluncurkan layanan seluler 3G pertamanya dengan brand Tri. Saat pertama kali diluncurkan jangkauan layanan seluler Tri masih tebatas di wilayah Jakarta saja. Namun PT CAC mengembangkan usahanya dengan cepat dan jaringan Tri berhasil berekspansi ke 67 wilayah lain, seperti Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Pada 2013, PT CAC yang berubah menjadi PT Hutchison 3 Indonesia. Setelah perubahan nama perusahaan perusahaan ini terus berupaya mengembangkan layanannya. Pada 2016, Tri meluncurkan jaringan 4G LTE di kota-kota besar di Indonesia seperti Batam, Makassar, Pontianak, Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Brand Tri kemudian menjadi salah satu unit usaha Hutchison terbesar.

3 dari 4 halaman

PT Hutchison 3 Indonesia Merger dengan PT Indosat Tbk

Seiring berjalannya waktu persaingan antar perusahaan penyedia layanan seluler semakin ketat. Tri tetap menjadi provider layanan seluler yang unggul dari segi harga, namun dari segi kekuatan jaringan brand ini masih kalah saing provider lain. Menyadari kelemahannya, PT Hutchison 3 Indonesia mencari berbagai solusi untuk dapat meningkatkan kualitas layanan yang dapat diberikan pada penggunanya. Hal ini juga dilakukan untuk menarik pengguna baru.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeksplorasi opsi merger dengan perusahaan telekomunikasi lain yang memiliki keunggulan yang akan menyempurnakan Tri sebagai penyedia layanan seluler. PT Hutchison 3 Indonesia sempat diisukan akan merger dengan beberapa perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia. 

Pada 2020 PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Indosat Tbk menandatangani nota kesepahaman untuk menggabungkan usaha  mereka. Setelah melalui proses perundingan yang cukup lama pada 2022 kedua perusahaan ini resmi menjadi satu kesatuan dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison. 

PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Indosat Tbk sepakat untuk mengelola Indosat Ooredoo Hutchison bersama-sama. Keduanya  bersinergi dalam berbagai hal seperti infrastruktur. Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan harga terjangkau pagi para pengguna layanannya.

 

 

4 dari 4 halaman

Kolaborasi PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Indosat Tbk

Indosat Ooredoo Hutchison memanfaatkan skala, kekuatan finansial, dan infrastruktur dari kedua perusahaan pembentuknya untuk menciptakan sinergi biaya dan CAPEX yang mendorong investasi yang lebih ambisius dengan pengembalian yang lebih tinggi. Selain itu juga memanfaatkan spektrum gabungan untuk menciptakan kualitas jaringan yang lebih baik. Dengan begitu produk Indosat Ooredoo Hutchison memiliki  jangkauan yang lebih luas, dan kecepatan data yang lebih cepat. 

PT Hutchison 3 Indonesia dan PT Indosat Tbk sebelumnya masing adalah provider layanan seluler dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. Dengan bergabungnya kedua perusahaan ini membuat Indosat Ooredoo Hutchison dapat memanfaatkan penawaran produk yang lebih luas untuk menarik lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, dan membangun basis pelanggan gabungan.

Pembentukan Indosat Ooredoo Hutchison membuat perusahaan ini memiliki kemampuan untuk menarik lebih banyak mitra strategis lintas industri dalam mendorong kolaborasi yang menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Selain itu juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan para profesional terbaik dalam bekerja sama di lingkungan yang mendukung terciptanya pertumbuhan

Hal ini sejalan dengan visi misi Indosat Ooredoo Hutchison. Berikut visi misi Indosat Ooredoo Hutchison.

Visi 

Menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia

MISI

Menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia