5 Dollar Berapa Rupiah? Ketahui Nilainya Hari Ini

5 Dollar berapa Rupiah? Memahami metode hitung konversi mata uang Dollar Amerika (USD) ke mata uang Rupiah Indonesia (IDR) disesuaikan dengan nilai tukar yang berlaku. Untuk memahami 5 Dollar berapa Rupiah, pahami berapa nilai tukar 1 Dollar Amerika terlebih dahulu.

Dalam menyelesaikan hitungan 5 Dollar berapa Rupiah, gunakan konsep sederhana dengan mengalikan nilai tukar Dollar Amerika ke mata uang Rupiah Indonesia dengan nilai yang ingin diketahui. Seperti apa contohnya?

Saat artikel ditulis, 5 Dollar berapa Rupiah atau nilai tukar Dollar Amerika ke Rupiah Indonesia adalah 15.654 Rupiah Indonesia, pada 12 Desember 2022 pukul 02.54 UTC (Universal Time Coordinated). Itu artinya, 5 Dollar berapa Rupiah adalah Rp15.600 dikalikan lima.

1 Dollar Amerika bernilai 15.600 IDR, kemudian untuk mengetahui nilai dari 5 Dollar Amerika berapa Rupiah Indonesia, kalikan 15.000 IDR dengan 5 Dollar Amerika (15.600 x 5 = 78.000). Apabila nilai tukar Dollar Amerika 15.000 IDR, maka 5 Dollar Amerika (USD) adalah 78.000 Rupiah Indonesia (IDR).

Perhitungan 5 Dollar berapa Rupiah ini pun berlaku untuk kelipatan yang sama. Ketahui terlebih dahulu nilai 1 Dollar hari ini dan kalikan dengan besaran nilai yang ingin diketahui. Termasuk untuk menghitung 50 Dollar berapa Rupiah, 500 Dollar berapa Rupiah, hingga 5.000 Dollar berapa Rupiah.

Negara yang menggunakan Dollar di antaranya adalah Amerika, Australia, Brunei, Kanada, Hong Kong, Jamaika, Liberia, Namibia, Taiwan, Selandia Baru, dan Singapura. Simbol untuk sebagian besar mata uang Dollar adalah $.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) meluncurkan 7 uang baru rupiah Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022). Ketujuh uang baru rupiah kertas ini resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Indonesia bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022.

Uang baru rupiah kertas tahun emisi 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Ini gambar uang baru Rupiah emisi 2022 dan penjelasannya:

1. Pecahan Rp 100.000 (Soekarno dan Mohammad Hatta)

Mereka juga dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Keduanya kemudian mendapatkan gelar pahlawan pada 1986. Wajah Bung Karno dan Bung Hatta kini terukir dalam lembaran Rp 100 ribu. 

2. Pecahan Rp 50.000 (Djuanda Kartawidjaja)

Pada 28 September 1945, Djuanda memimpin para pemuda untuk merebut dan mengambil alih Jawatan Kereta Api dari Jepang setelah Indonesia Merdeka.

Ia pernah menjadi Menteri Perhubungan, Menteri Perairan, Menteri Kemakmuran dan Keuangan dan juga Menteri Pertahanan. Bahkan pernah menjadi perdana menteri pada tahun 1959.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No.224/1963, ia diangkat menjadi tokoh nasional, dan saat ini Djuanda juga digambarkan pada uang Rp 50.000. 

3. Pecahan Rp 20.000 (Sam Ratulangi)

Dr. GSSJ Ratulangi, lebih terkenal dengan sebutan Sam Ratulangi. Dia dikenal sebagai pahlawan di bidang pendidikan.

Pahlawan asal Minahasa ini berjuang agar semua rakyat Indonesia mendapat pendidikan yang baik. Selain itu, ia juga seorang politikus, guru dan juga jurnalis.

4. Pecahan Rp 10.000 (Frans Kaisiepo)

Frans Kaisiepo merupakan pahlawan dari Papua dan seseorang yang aktif melawan Belanda. Frans juga termasuk orang Papua pertama yang mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di tanah Papua.

5. Pecahan Rp 5.000 (Idham Chalid)

Sejarah mencatat selain berasal dari kaum intelektual, ia juga merupakan sosok sentral dalam pergerakan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kalimantan

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia, pada 1956 sampai 1959. Ia diangkat menjadi pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden No.113/TK/2011.

6. Pecahan Rp 2.000 (Mohammad Husni Thamrin)

Memiliki panggilan Mat Seni si pejuang dari tanah Betawi, merupakan seorang politisi di era Hindia Belanda. Ia diberikan gelar pahlawan nasional lewat surat Keputusan Presiden No.175/1960. Saat ini wajahnya dapat kita lihat pada lembar uang dua ribu rupiah. 

Dia dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi dari organisasi Kaoem Betawi, yang pertama kali menjadi anggota Volksraad atau dewan rakyat bentukan Hindia Belanda. Ia mewakili kelompok pribumi.

7. Pecahan Rp 1.000 (Cut Meutia)

Pada 1901 merupakan awal perjuangannya melawan penjajah di daerah Pasai. Pada 24 Oktober 1910, Tjut Meutia gugur saat bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng.

Karena perjuangannya, ia diberikan gelar pahlawan nasional berdasarkan surat Keputusan Presiden No.107/1964. Saat ini parasnya dapat kita lihat di lembaran uang Rp 1.000.