Sukses

Apa Itu Analisis? Ketahui Metode Analisis dan Prosesnya

Apa itu analisis? Analisis adalah salah satu langkah dalam suatu penelitian ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu analisis? Analisis adalah salah satu langkah dalam suatu penelitian ilmiah. Analisis biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek lalu mendeskripsikan apa saja yang ada pada objek yang diamati secara detail.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu analisis, diartikan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).

Selain itu ada beberapa pengertian analisis, yang terkait dengan sejumlah bidang ilmu tertentu. Dengan kata lain, analisis adalah langkah yang penting di banyak bidang keilmuan, baik itu ilmu pengetahuan alam, maupun ilmu sosial dan humaniora.

Analisis adalah langkah penting untuk dapat memahami suatu fenomena yang menjadi objek penelitian. Objek penelitian biasanya dianalisis dengan cara diamati dan diuraikan bagian-bagiannya, dengan metode ilmiah tertentu.

Untuk lebih memahami apa itu analisis, berikut pengertiannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/12/2022).

2 dari 5 halaman

Apa itu analisis?

Analisis merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yakni analysis. Sementara itu, analysis sendiri secara etimologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno, yakni "analusis." Kata analusis sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu "ana", yang artinya kembali, dan "luein", yang artinya melepas atau mengurai. Bila digabungkan maka kata tersebut memiliki arti menguraikan kembali.

Untuk lebih memahami apa itu analisis, ada baiknya kita juga meninjau pengertian dari istilah tersebut menurut pandangan dari para ahli.

Menurut Gorys Keraf, analisis adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sedangkan menurut Komaruddin (2001), analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu. Sementara itu menurut Harahap (2004), analisis adalah suatu upaya untuk memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil.

Dari sejumlah pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis adalah suatu upaya atau proses memecahkan atau menguraikan suatu objek baik itu materi maupun fenomena, menjadi komponen-komponen yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami.

3 dari 5 halaman

Metode Analisis

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, analisis adalah proses menguraikan suatu objek penelitian, baik itu materi maupun fenomena menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, analisis harus dilakukan dengan metode tertentu berdasarkan data yang akan dianalisis. Adapun jenis-jenis metode analisis antara lain, metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif.

Analisis Kualitatif

Metode analisis kualitatif adalah suatu metode analisis yang menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Proses pengumpulan data dalam teknik analisis data kualitatif melalui rekam dan catat, tinjauan pustaka, wawancara, survei, atau observasi. Dalam beberapa kasus, observasi atau pengamatan harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga peneliti bisa mendapatkan data yang berbeda-beda.

Analisis Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif merupakan metode analisis yang menggunakan alat statistik, dengan kata lain, analisis dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua jenis alat statistik yang biasanya digunakan yakni statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dengan kata lain, metode analisis kuantitatif adalah metode analisis yang digunakan untuk mengolah data yang melibatkan angka.

4 dari 5 halaman

Jenis Analisis

Berdasarkan prosesnya, analisis dapat dibedakan menjadi dua, yakni analisis logika dan analisis realis.

Analisis Logika

Analisis logika adalah jenis analisis yang mempunyai rancangan dengan menjalankan pemecahan sesuatu ke bagian-bagian yang berisi keseluruhan atas dasar prinsip tertentu. Kondisi tersebut bertujuan untuk menjelaskan kelompok yang terbentuk sehingga mudah dibedakan. Analisis logika terbagi menjadi 2 bagian, yakni analisis universal dan analisis dikotomi.

Analisis universal adalah proses analisis dengan menguraikan bagian dari yang paling umum menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, rinici, atau khusus. Sedangkan analisis dikotomi adalah jenis analisis berdasarkan kelompok data yang saling terpisah, yakni yaitu term positif dan term negatif. Atau dapat dikatakan bahwa analisis dikotomi tersebut didasarkan atas hukum logika “prinsip eksklusi tertii”, yaitu prinsip penyisihan jalan tengah.

Analisis Realis

Analisis realis adalah analisis yang mempunyai rancangan urutan benda yang berdasarkan pada sifat perwujudan bendanya. Analisis realis terbagi 2 bagian, yakni analisis esensial dan anailisis aksidential. Analisis esensial adalah analisis menurut unsur dasar penyusunnya. Sedangkan analisis aksidetial adalah analisis menurut sifat-sifat yang dalam perwujudannya.

5 dari 5 halaman

Proses Analisis Data

Apa itu analisis dapat dipahami sebagai suatu proses menguraikan objek penelitian, baik itu materi maupun fenomena, menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami. Untuk dapat melakukan analisis, harus melalui langkah-langkah tertentu, antara lain sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data-data penting.

2. Memeriksa kejelasan dan kelengkapan tentang pengisian instrumen pengumpulan data.

3. Melakukan proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pernyataan yang ada dalam instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang akan dianalisis.

4. Melakukan tabulasi atau kegiatan pencatatan data ke dalam tabel-tabel induk.

5. Melakukan pengujian terhadap kualitas daya yakni dengan menguji validitas dan juga menguji reliabilitas instrumen dari pengumpulan data.

6. Menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram agar lebih mudah untuk memahami atau menganalisis karakteristik data.

7. Menguji hipotesis, pada langkah ini dilakukan pengujian terhadap hipotesis apakah isinya benar atau tidak.