Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Gambar Dekoratif? Bisa Tingkatkan Nilai Jual

Apa yang dimaksud dengan gambar dekoratif? Gambar dekoratif sebenarnya dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-sehari.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan gambar dekoratif? Gambar dekoratif sebenarnya dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-sehari, termasuk saat sedang makan, menggunakan alat rumah tangga, membaca buku, dan sebagainya.

Sebagian besar orang pasti pernah makan bakso atau mie ayam dengan menggunakan mangkuk putih bergambar ayam jago. Nah gambar ayam jago pada mangkuk semacam itu disebut sebagai gambar dekoratif.

Dari contoh tersebut, dapat dipahami bahwa apa yang dimaksud gambar dekoratif adalah gambar yang menghiasi sesuatu, termasuk pada mangkuk ayam jago. Tidak hanya pada mangkuk, contoh gambar dekoratif juga sering ditemukan pada mug.

Bahkan kita dapat membeli mug dengan menambahkan gambar dekoratif yang bisa kita pilih dan kreasikan sendiri. Lalu apa yang dimaksud dengan gambar dekoratif? Berikut pengertian gambar dekoratif, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Rabu (14/12/2022).

2 dari 5 halaman

Apa yang dimaksud dengan gambar dekoratif?

Gambar dekoratif merupakan bagian dari seni dekoratif. Melansir Britannica, seni dekoratif adalah seni yang berkaitan dengan desain dan dekorasi objek yang terutama dihargai untuk kegunaannya, bukan untuk kualitas estetika murni belaka. Gambar dekoratif juga disebut dengan ornamen. Ornamen adalah hiasan yang membuat sesuatu lebih indah atau meriah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hiasan. Sementara gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Jadi, gambar dekoratif adalah gambar yang dibuat dengan tujuan menghias. Gambar dekoratif adalah gambar yang digunakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih menarik.

Kategori seni dekoratif ini meliputi penciptaan furnitur dan perabot aksesori, permadani dan karpet, permadani, bordir, ilustrasi buku, dekorasi bunga, tembikar keramik, dan banyak lagi. Seni dekoratif kontemporer diterapkan pada banyak permukaan, termasuk plastik, kayu, kaca, kain, dan papan serat.

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa gambar dekoratif adalah gambar atau seni dua dimensi yang berfungsi untuk memperindah atau menghias benda-benda dengan nilai guna tertentu. Dengan kata lain, gambar dekoratif adalah hiasan pada perabotan atau benda-benda yang punya nilai guna.

3 dari 5 halaman

Fungsi Gambar Dekoratif

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, apa yang dimaksud dengan gambar dekoratif adalah gambar yang digunakan untuk menghias sesuatu. Fungsi gambar dekoratif sebagai hiasan pun ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai Ragam Hias Murni

Sebagai ragam hias murni, gambar dekoratif dibuat hanya untuk menghias keindahan suatu bentuk. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga, arsitektur, atau transportasi.

2. Sebagai Ragam Hias Simbolis

Sebagai ragam hias simbolis, gambar dekoratif berfungsi untuk menghias suatu benda sekaligus memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya. Bentuk, motif dan penempatannya sangat ditentukan oleh norma-norma yang harus ditaati, untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung di dalamnya.

Contoh ragam hias ini misalnya motif kaligrafi, motif pohon hayat sebagai lambang kehidupan, motif burung phoenix sebagai lambang keabadian, motif padma, swastika, lamak dan sebagainya.

3. Meningkatkan Nilai Jual

Gambar dekoratif dapat meningkatkan nilai jual dari suatu benda yang dihiasi. Misalnya saja, sebuah mug polos tentunya tidak akan bisa dijual dengan harga yang tinggi, akan tetapi sebuah mug yang memiliki gambar dekoratif, apalagi yang terkait dengan event tertentu, tentu bisa dijual dengan harga yang lebih mahal. Fungsi gambar dekoratif dalam meningkatkan nilai jual juga terjadi pada kaos oblong. Kaos yang memiliki gambar dekoratif yang disablon di permukaan kainnya, bisa dijual dengan harga yang jauh lebih mahal daripada kaos polos.

4 dari 5 halaman

Pola Motif Gambar Dekoratif

Seperti pada mangkuk ayam jago, gambar dekoratif bisa berupa gambar binatang. Akan tetapi ada banyak sekali motif gambar dekoratif. Adapun pola motif gambar dekoratif antara lain sebagai berikut:

1. Geometris. Motif ini lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir, dan lainnya. Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan mengikuti bentuk benda yang dihias.

2. Tumbuhan. Penggambaran motif tumbuh-tumbuhan dalam seni dekoratif dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilisasi sesuai dengan keinginan senimannya. Demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan obyek inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan tempat motif tersebut diciptakan.

3. Binatang. Penggambaran binatang dalam ornamen sebagian besar merupakan hasil gubahan/stilisasi. Motif ini jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatangnya.

4. Manusia. Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif dekoratif mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti kedok atau topeng, dan se%ara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.

5. Alam. Motif benda-benda alami seperti batu, air, awan dan lain sebagainya dalam penciptaannya biasanya digubah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu motif dengan karakter tertentu sesuai dengan sifat benda yang diekspresikan dengan pertimbangan unsur dan asas estetika.

6. Kreasi. Motif gambar dekorasi ini adalah hasil daya dan imajinasi manusia atas persepsinya, motif mengambil sumber ide di luar dunia nyata. Contoh motif ini adalah motif kala, motif ikan duyung, raksasa, dan motif makhluk-makhluk gaib lainnya.

5 dari 5 halaman

Pola Motif Gambar Dekoratif

7. Pola simetris. Pola simetris terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.

8. Pola asimetris. Pola asimetris terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun memiliki proporsi, komposisi dan kesatuan yang harmoni.

9. Pola tepi. Pola tepi terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

10. Pola menyudut. Pola menyudut membentuk pola segi tiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

11. Pola gabungan. Pola gabungan merupakan pola ragam hias memusat bentuk coraknya berdiri sendiri dan biasanya gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.

12. Pola beraturan. Pola beraturan terbentuk dari bidang dan corak yang sama yang susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.

13. Pola tidak beraturan. Pola tidak beraturan, pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.