Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan birama merupakan salah satu unsur penting dalam musik. Pada umumnya, birama ditulis dengan bentuk angka pecahan untuk menandakan jumlah ketukan. Dalam seni musik, birama sama pentingnya dengan harmoni, irama, dan unsur musik lainnya.
Apa yang dimaksud dengan birama penting diketahui oleh para pemula yang ingin mempelajari seni musik. Secara umum, apa yang dimaksud dengan birama merupakan tanda atau ketukan yang menandakan pergantian melodi atau nada saat musik dimainkan.
Apa yang dimaksud dengan birama terdapat pada awal musik. Tanda birma berisi dua angka, atas dan bawah. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada tiap ruas birama. Sedangkan angka yang bawah menunjukkan satuan nilai not yang dijadikan sebagai patokan tempo.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan birama beserta unsur-unsur dan jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (14/12/2022).
Apa yang Dimaksud dengan Birama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian birama adalah kelompok ketukan yang bersifat tetap, dimulai dengan ketukan kuat hingga ketukan kuat berikutnya. Dengan kata lain, apa yang dimaksud dengan birama adalah bagian atau segmen dari suatu baris melodi yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama ¾ menunjukkan nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼. Pada umumnya, suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.
Secara etimologi, birama disebut juga dengan ketukan-ketukan. Sedangkan secara terminologi, birama bisa diartikan sebagai ketukan yang datang secara berulang-ulang dengan tertaur dalam waktu yang sama pada musik dengan penulisan dibatasi garis-garis vertical. Jadi bisa disimpulkan bahwa, apa yang dimaksud dengan birama merupakan suatu tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dalam satu baris birama.
Advertisement
Unsur-Unsur Birama
Ada beberapa unsur yang menyusun suatu birama, di antaranya adalah:
1. Dalam suatu birama terdapat unsur waktu yang ditandai dengan nilai hitungan.
2. Dalam suatu birama terdapat unsur jalinan bunyi bertekanan berat dan ringan.
3. Dalam suatu birama terdapat juga ruang kosong tanpa bunyi, namun tetap dihitung dalam waktu hitungan.
Jenis-Jenis Birama dan Contohnya
1. Birama 2/4
Jenis birama 2/4Â berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari dua ketukan. Contoh lagu dengan birama 2/4 di antaranya lagu Tik-tik Bunyi Hujan karya Ibu Sud, Ampar-ampar Pisang karya Hamiedan AC.
2. Birama 3/4
Selanjutnya, jenis birama 3/4 atau sering juga disebut dengan tempo waltz, berarti setiap birama memiliki tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika kamu menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, maka gunakan tanda birama 3/4. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari tiga ketukan. Contoh lagu dengan birama 3/4 di antaranya Terima Kasihku karya Sri Widodo, Timur Matahari karya W.R. Supratman
3. Birama 4/4
Jenis birama yang paling umum digunakan adalah jenis birama 4/4. Setiap genre music bisanya menggunakan tanda birama 4/4 ini. Hal ini bisa berarti bahwa setiap setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari empat ketukan. Contoh lagu dengan birama 4/4 di antaranya Kupu-kupu karya Ibu Sud, Bintang Kecil karya Pak Daldjono, dan Indonesia Raya karya W.R. Supratman.
4. Birama 6/8
Jenis birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari enam ketukan. Contoh lagu yang memiliki birama 6/8 ialah Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku, Desaku yang Kucinta dari Nusa Tenggara Timur, Oh Amelia serta Di Timur Matahari.
Advertisement
Jenis Alat Musik yang Membutuhkan Birama
1. Drum
Alat musik ritmis ini termasuk dalam kategori alat musik modern, sebab biasanya digunakan dalam sebuah pertunjukan musik masa kini. Drum mengandalkan birama karena alat musik ini digunakan sebagai pengiring alat musik yang lain.
2. Rebana
Rebana adalah alat musik ritmis tradisional yang berbentuk pipih dan bundar, biasanya dibingkai dengan kayu yang telah dibubut. Permukaan rebana dibuat dari kulit hewan, umumnya menggunakan kulit kambing yang diregangkan. Cara memainkannya cukup sederhana, yakni dengan dipukul menggunakan telapak tangan. Rebana mengandalkan birama karena alat musik ini digunakan sebagai pengiring alat musik yang lain.
3. Tamborin
Tamborin adalah salah satu jenis alat musik ritmis modern yang biasanya digunakan untuk mengiringi lagu dengan irama riang. Tamborin terbuat dari logam yang berbentuk lingkaran, yang mana setiap sisinya akan terpasang rangkap logam tipis bulat. Cara memainkan tamborin adalah dengan menggoyang-goyangkannya. Â
4. Kastanyet
Alat musik ritmis tradisional ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian-tarian dari Spanyol. Kastanyet terdiri atas kepingan kayu yang keras dan berbentuk cekung. Cara memainkannya cukup sederhana, yakni dengan menepuk-nepuk kastanyet di tangan kiri dan tangan kanan kita.